Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Chapter 13

"Angel masuk Rumah Sakit,"

"Apa?!!"

"Bagaimana dia bisa masuk Rumah Sakit? Apa dia sakit atau apa?" Tanya Anny lagi.

"Tidak, dia tidak sakit,"

"Lalu kenapa?"

"Menurut informasi yang beredar, Angel dan beberapa murid lainnya ditemukan tidak sadarkan diri pagi tadi, tepatnya di gudang sekolah, selain itu di temukan beberapa luka tusuk di tubuh mereka," jelas Owen yang membuat Anny lemas seketika.

"Luka tusuk?"

"Benar, tapi para penyelidik itu mengatakan mereka tidak menemukan benda tajam disana, selain itu CCTV di gudang pun tidak merekam apapun,"

"Bagaimana bisa?"

"Aku juga tidak tahu, yang membuatku bingung adalah bagaimana bisa mereka masuk ke sekolah padahal gerbang utama sudah terkunci, dan siapa yang melukai mereka lalu apa tujuannya," ucap Owen yang membuat Anny gugup seketika.

"Lalu... bagaimana keadaan mereka?"

"Aku tidak tahu, aku belum mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai soal itu,"

"Begitu ya... terimakasih atas informasinya Mr. Owen, aku harus ke kelas, sebentar lagi bel akan berbunyi," ucap Anny yang dijawab dengan anggukkan oleh Owen. Setelah berpamitan dengan Owen, Anny bergegas menuju kelasnya untuk mencari tahu informasi yang lebih lanjut.

...

Keadaan sekolah pagi itu tidak begitu ramai, lorong-lorong sekolah pun terlihat lengang, hanya ada beberapa siswa yang tengah berkumpul dan membicarakan sesuatu. Samar-samar Anny bisa mendengar isi pembicaraan mereka, dan tepat seperti dugaannya, saat ini mereka tengah membahas masalah tentang Angel.

"Anny!!" Teriak seseorang yang langsung menghentikan langkahnya dan langsung menolehkan kepalanya ke arah sumber suara, dan mendapati Bella disana yang saat ini tengah berlari ke arahnya.

"Selamat pagi, Bell," sapa Anny.

"Pagi, Ann,"

"Ann, apa kau sudah mendengar kabar tentang Angel?" Lanjut Bella.

"Ya, Mr. Owen memberitahuku saat di gerbang tadi,"

"Aku benar-benar terkejut saat tahu Angel masuk Rumah Sakit,"

"Aku juga," ucap Anny.

"Kemungkinan besar, sekolah akan di liburkan untuk beberapa hari kedepan,"

"Kenapa? Aku tidak melihat ada tanggal merah di kalenderku,"

"Untuk mempercepat penyelidikan, jika kita terus masuk sekolah, itu akan memperlambat para petugas, seperti sekarang ini, banyak siswa yang berkerumun di dekat gudang, mereka ingin melihat tempat kejadian," ucap Bella.

"Itu menjelaskan kenapa disini sangat lengang, bagaimana denganmu? Apa kau sudah melihat keadaan gudang?"

"Ya, disana sangat ramai, dan ada garis polisi juga, kau mau ke sana?"

"Tidak, lebih baik kita ke kelas saja, sebentar lagi bel masuk berbunyi," ucap Anny yang dijawab anggukkan oleh Bella.

...

Jam pelajaran seharusnya sudah dimulai sejak tiga puluh menit yang lalu, namun sampai detik ini, belum ada tanda-tanda jika guru mata pelajaran hari itu akan masuk. Keadaan diluar kelas terlihat sepi dikarenakan semua murid sudah berada di kelasnya masing-masing, diluar pun hanya ada petugas kebersihan sekolah yang terlihat lalu lalang.

Berbanding terbalik dengan keadaan kelas Anny saat ini, didalam terdengar sangat berisik dikarenakan mereka semua sama-sama tengah membahas apa yang terjadi pada Angel. Sedangkan Anny sendiri, ia tengah termenung memikirkan kejadian tadi malam, "Apakah pelakunya orang itu?" Tanya Anny dalam hati.

Saat Anny tengah asyik melamun, tiba-tiba saja ia dikejutkan dengan tepukan ringan di pundaknya, dengan cepat ia langsung menoleh dan mendapati Bella yang tengah berdiri di sampingnya.

"Apa?!" Tanya Anny kesal.

Bella yang mendapati nada kesal dari Anny pun hanya terkekeh pelan seraya mengambil posisi duduk didepan Anny.

"Aku dan Billy akan pergi menjenguk Angel malam ini, kau ikut?" Tanya Bella yang membuat Anny langsung menegakkan tubuhnya.

"Aku ikut, kapan kalian akan berangkat?"

"Mungkin sekitar pukul delapan, aku akan menjemputmu nanti, bagaimana?"

"Aa... itu ide yang bagus," ucap Anny, saat Bella akan membalas perkataan Anny, tiba-tiba saja pintu kelas terbuka yang menampikan wali kelas mereka, dengan cepat Bella kembali ke tempat duduknya, begitu pun dengan murid-murid lainnya. Sedangkan Anny mengerutkan keningnya saat yang datang bukan guru pengajar hari itu, melainkan wali kelas mereka.

"Selamat pagi semuanya," sapa wali kelas mereka yang bernama Mr. Andrew.

"Selamat pagi,"

"Mungkin kalian bertanya-tanya mengapa aku datang kemari padahal hari ini bukanlah jadwal pelajaranku, jadi... aku yakin kalian semua sudah mendengar berita tentang Angel pagi ini, dan mungkin sebagian besar dari kalian juga sudah melihat keadaan gudang, dan disana ada beberapa anggota kepolisian yang tengah melakukan penyelidikan,"

"Agar mempercepat penyelidikan, pihak sekolah memutuskan untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar selama tiga hari ke depan, jadi... kalian akan belajar dirumah mulai hari ini," ucap Mr. Andrew yang langsung disambut meriah oleh anak-anak didalam kelas.

"Baik, mungkin hanya itu saja yang ingin aku sampaikan, setelah ini kalian bisa langsung pulang, selamat pagi, dan sampai bertemu tiga hari lagi," ucap Mr. Adrew, setelah itu ia berjalan keluar meninggalkan kelas yang kembali riuh karena terlalu senang akhir pekan datang lebih awal.

...

Jam dinding menunjukkan pukul sebelas siang, dan Anny baru saja selesai membantu Ibunya di Rumah Makan. Ia membaringkan tubuhnya diatas tempat tidur, kedua matanya memandang langit-langit kamar. Udara dingin yang berasal dari pendingin ruangan membuat tubuhnya rilex seketika. Perlahan, rasa kantuk pun mulai menyerang, kedua mata itu pun menutup secara perlahan, namun mata Anny kembali terbuka saat ia mendengar suara ketukan pada pintu rumahnya, dengan setengah hati, Anny bangun dari posisi tidurnya dan mulai berjalan keluar kamar.

Sepanjang jalan menuju pintu utama, Anny terus menggerutu karena acara tidurnya yang terganggu, dan saat ia berdiri tepat di pintu utama, Anny mengatur nafasnya lebih dulu seraya menenangkan diri agar tidak sampai memaki orang yang saat ini tengah mengetuk pintu rumahnya, dan dengan satu kali tarikan, Anny membuka pintu.

"Hai Ann," sapa Billy dengan senyum yang membuat Anny ingin memukul wajah Billy.

"Apa?!"

"Kau tidak ingin membiarkanku masuk lebih dulu? Di luar sangat panas, dan aku sangat haus," ujar Billy yang membuat Anny semakin kesal.

Tanpa menjawab, Anny membuka pintu lebih lebar agar Billy bisa masuk. Merasa disambut oleh Anny, Billy pun langsung melangkahkan kakinya memasuki rumah minimalis milik Anny. Billy berjalan menuju sofa warna cream dan langsung mendudukkan pantatnya disana, yang di susul oleh Anny.

"Jadi... ada apa kau kemari?" Tanya Anny langsung to the point.

"Kau tidak mau menyajikan minuman untukku lebih dulu? Aku haus jika kau lupa,"

"Jika kau ingin minum ambil sendiri!"

"Hei aku tamu disini, ada yang mengatakan padaku jika tamu adalah raja, jadi cepat ambilkan aku minum,"

"Bill aku akan memukulmu jika kau masih saja basa-basi, cepat katakan padaku ada apa kau kemari!"

"Ck, kau memang menyebalkan Ann, aku kemari ingin memberitahumu tentang rencana nanti malam,"

"Rencana nanti malam? Rencana apa?"

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel