Kehamilan Yang tak diinginkan
Sepulang dari rumah sakit, Casandra mengurung diri didalam kamar. Mamamu terpaksa menginap disana, Casandra menolak kehamilannya. Keluarganya bingung sebagian orang bahagia dengan kehamilan tapi Casandra justru membencinya.
“Aku benci anak ini, aku benci,” kata Casandra mengamuk sambil melempar banyak ke sembarang arah. Mamanya merasa panik, takut jika Casandra membunuh janinnya.
Casandra selalu diawasi oleh keluarganya, mereka tidak mau Casandra stres dan membunuh janinnya. Casandra sering diajak berlibur dan shoping oleh sang Mama. Pihak keluarga belum berani bertanya mengapa dia dan Jack membenci janin itu.
Bagi keluarga Jack dan Casandra janin itu adalah anugerah untuk keluarga. Namun, ternyata bagi Jack dan Casandra janin yang dikandung Casandra adalah janin yang tidak diharapkan.
Setiap Casandra nyidam Mama dan Papaku yang repot. Casandra juga pindah ke rumah orang tuanya agar lebih mudah diawasi. Semenjak hamil Casandra dimanjakan oleh kedua orang tuanya.
**
Berkali-kali Casandra mencoba menggugurkan kandungan tapi selalu gagal. Janin itu masih kuat dirahim Casandra. Hingga akhirnya Casandra pasrah dan mau melahirkan anak itu.
“Bayi itu anugerah, kamu jangan membenci dia. Dia kan buah cinta kamu dengan Jack.” Laura memberi nasehat pada Casandra.
“Ini bukan anak Jack, Ra. Ini anak pria itu, aku nggak mau nganggap dia anak aku. Karena dia hadir Jack semakin menjauhi aku.” Casandra menangis terisak. Laura berusaha menenangkan sahabatnya.
Acara tujuh bulanan Casandra pun tiba, entah mengapa Jack mau menemani Casandra. Biasanya dia selalu pergi pagi pulang malam, tanpa ingin tahu bagaimana keadaan bayi yang ada didalam kandungan istrinya.
“Jika memang dia bukan anak kamu, tolong bertahanlah. Orang tua dia sudah berjasa pada kami Jack. Jika kamu menceraikan dia, keluargamu bisa melakukan semua hal yang tidak kita pikirkan. Ingat juga kesehatan Mama mu, dia mengharapkan anak Casandra lahir,” tutur John Papa Jack sebelum tujuh bulanan Casandra. “Temani dia, saat hamil tua. Demi keluarga kami, bukan demi Casandra tau bayi itu.” John memeluk Jack.
Mulai saat itu Jack bersikap baik pada Casandra, bahkan Jack membuat perjanjian dengan Casandra setelah acara tujuh bulan itu.
“Baca perjanjian ini dan tanda tangani, jika kamu ingin aku melupakan semua,” kata Jack memberikan selembar kertas kepada Casandra.
Casandra senang, akhirnya Jack mau berdamai dengan dirinya setelah hampir setahun mereka saling acuh satu sama lain. Casandra membaca isi kertas yang diberikan Jack.
Dalam surat itu tertulis beberapa aturan yaitu, pertama Jack tidak ingin tinggal serumah dengan anak itu. Kedua anak itu tidak boleh tahu jika dia dilahirkan oleh Casandra. Ketiga Casandra harus patuh pada Jack keempat anak itu tidak ada dalam KK keluarga mereka. Kelima Casandra harus jujur siapa ayah anak itu setelah anak itu lahir.
Tanpa mempertimbangkannya Casandra menandatangani perjanjian bermaterai itu. Dia juga tidak ingin merawat anak itu.
Casandra bercerita pada Mamanya tentang perjanjian dengan Jack. Awalnya Mamanya marah, karena Casandra tidak ingin mengakui anaknya.
“Casandra apa kamu sudah gila, lalu kamu mau bawa kemana anak itu?” tanya Naomi Mama Casandra. Dia tidak habis pikir jika Casandra lebih memilih Jack dibandingkan anak yang akan dia lahirkan nanti.
“Mama tolong rawat bayi ini, dan Mama pindah dari kota ini bersama Papa. Papa kan punya bisnis dibajak kota kalian pindah saja kesana.” Casandra memohon pada Naomi.
Setelah mempertimbangkannya dengan Dion Papa Casandra, Naomi akhirnya setuju untuk mengadopsi bayi yang akan dilahirkan Casandra.
Mendengar hal itu Jack berpesan, agar anak itu tidak pernah tahu siapa orang tua kandungannya. Dan Jack tidak ingin bertemu dengan anak itu nantinya.
“Ingat kamu boleh menemui dia tapi sebagai kakaknya bukan Mamanya. Jika kamu melanggar maka aku akan meninggalkan kamu.” Jack mengancam Casandra dan keluarganya.
**
Casandra dan Jack tinggal bersama, mereka hidup bahagia. Jack selalu menemani Casandra, sampai nanti dia melahirkan. Meskipun Jack sering kesal tapi dia berusaha sabar sampai anak itu lahir.
“Sayang mau makan apa?” tanya Jack malam itu. Saat melihat Casandra duduk sendiri sambil menonton televisi.
“Buatin nasi goreng boleh,” jawab Casandra mendekati Jack yang berjalan kearah dapur. Mereka akhirnya memasak berdua.
Mereka tampak bahagia seperti pasangan pada umumnya. Kini Casandra semakin yakin akan meninggalkan buah hatinya bersama Mamanya. Dia lebih memilih bersama Jack, pria yabg sangat dia cintai.
**
Saat Casandra di rumah seorang diri, tiba-tiba saja ada tamu. Ternyata Lutfi yang datang bersamamu, melihat Lutfi Casandra agak kikuk.
“Mas Jack, udah nggak ada.” Casandra berbicara tanpa menatap Lutfi. “Mari masuk!”Ajak Casandra lalu mereka duduk.
“Kamu yakin akan memberikan anak itu pada Tante Naomi? Kamu tidak ingin merawatnya sendiri?” tanya Lutfi penasaran.
Casandra terdiam, darimana Lutfi tahu bahwa Casandra akan memberikan anaknya pada Mamanya. Apa Jack bercerita? Ah tidak mungkin, pikir Casandra.
“Maaf sepertinya itu bukan urusan kamu,” kata Casandra. “Silahkan pulang!” perintah Casandra menunjuk kearah pintu.
“Aku hanya ingin kamu pertimbangkan lagi, dia anak kandung kamu. Kamu pasti akan menyesal nantinya,” kata Lutfi memegang tangan Casandra.
Tiba-tiba Jack pulang, Casandra kaget saat melihat Jack didepan pintu. Lutfi segera menggeser tangannya dari tangan Casandra. Jack tampak curiga ada hubungan apa antara Lutfi dan Casandra.
“Sedang apa kamu disini?” tanya Jack pada Lutfi. Lutfi menjadi tidak enak hati karena ketahuan jack sedang berdua dengan Casandra di rumahnya.
“Oh itu ada perlu dengan Casandra, tapi sudah selesai.” Lutfi tersenyum pada Jack. “Aku pamit ya, maaf karena telah mengganggu Casandra.” Lutfi keluar dari rumah Jack.
Jack menatap aneh pada Casandra, Casandra menjadi takut sekali. Jack mendekati Casandra, dan memeluknya. Dia berharap Jack tidak akan bertanya tentang Lutfi.
Jack mengambil dokumen yang tertibggal, lalu kembali ke kantor. Casandra lega, jack tidak bertanya tentang hubungannya dengan Lutfi. Casandra menutup pintu lalu pergi ke kamar, pembantunya sedang pergi ke pasar jadi dia di rumah sendiri.
**
Dalam perjalanan, Jack berpikir ada apa dengan Casandra dan Lutfi. Mereka tampak sudah kenal sebelumnya, bahkan saat pertama melihat Casandra, Lutfi seperti sudah kenal Casandra.
“Apa Lutfi ayah dari bayi yang dikandung Casandra? Tapi sejak kapan mereka berhubungan dan bertemu?” tanya Jack penasaran.
Jack sampai tidak fokus saat rapat, dia memikirkan kejadian pagi tadi. Dia berharap bukan Lutfi orangnya, tapi orang lain yang tidak Jack kenal.
Selesai rapat, Jack ingin pulang. Tapi nyatanya, setelah makan siang rapat dilanjutkan lagi. Jack ingin segera tanya pada Casandra ada hubungan apa dia dan Lutfi. Dia mempeecepat rapat, sehingga dia bisa pulang lebih awal.
“Mas, kamu sudah pulang? Kok awal sekali?” tanya Casandra saat Jack pulang. Jack mencium Casandra dengan manisnya.
Jack lalu membersihkan diri, sedangkan Casandra duduk diatas ranjang karena perutnya sudah mulai keram. Selesai mandi Jack mendekati Casandra.
“Apa kamu mengenal Lutfi sudah lama? Sepertinya kalian akrab sekali.” Jack berkata lembut agar Casandra tidak tersinggung. Casandra terdiam, apa mungkin ini saatnya dia jujur tentang Lutfi? Pikir Casandra. “Apa Lutfi ayah janin yang ada didalam kandungan kamu?” tanya Jack. Casandra kaget dengan pertanyaan Jack itu.
Bagaimana bisa Jack berfikir bahwa Lutfi yang telah menodai Casandra. Apa hanya karena kejadian tadi pagi saat Jack melihat Lutfi memegang tangan Casandra? Pikir Casandra.