Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 4

Cabe hot

Alea Grisella: ciee Zahra ngedate sma ka Eldy ciee

Diandra Almira: CIE ZAHRA CIEE

Tania Natasya: mana ini bocah nya manaaaa

Alea Grisella: idih nge read aja kagak dia

Diandra Almira: spam hayuk spamm

Zahrana Alexis: bicik

Tania Natasya: noh gaes, anak nya uda muncul

Alea Grisella: EHEEMMMMMMM MAU CERITA GAK NIH

Diandra Almira: KAGA CERITA GUE GANTUNF LO

Diandra Almira: *gantung

Tania Natasya: benerin ngetik dulu dek

Zahrana Alexis: krmh gue skrg.

Tania Natasya: otw

Diandra Almira: otw

Alea Grisella: otw

Zahra menghempaskan tubuh nya ke atas kasur ber ukuran queen size itu, menutup mata nya mencoba terhanyut ke dalam mimpi namun apa daya ia tidak bisa tidur. Ia ingat bahwa sahabat sahabat nya akan segera datang, kemudian ia bergegas ke kamar mandi untuk sekedar menyegarkan tubuh nya.

Sekitar 20menit ia berada di kamar mandi, Zahra pun keluar dengan setelan baju santai dan rambut yang basah.

Ceklek

Pintu kamar zahra terbuka, menampakan tubuh indah tiga orang remaja SMA,mereka Lea, Tania dan Diandra. Mereka langsung masuk tanpa disuruh dan permisi, mereka sudah menganggap rumah Zahra sebagai rumah mereka sendiri.

Zahra,Lea, Tania dan Diandra sudah bersahabat sejak duduk dibangku taman kanak kanak. Persahabatan mereka sudah hampir 11tahun, goals? Ya tentu saja, walaupun hampir setiap hari mereka memperdebatkan hal yang tidak wajar, namun itu bukan menjadi alasan untuk membuat persahabatan mereka menjadi renggang.

"So, gimana acara ngedate nya Ra?" Tania langsung menanyakan hal yang sedari tadi sudah mereka bahas di grupchat.

Zahra tampak memikirkan sesuatu.

"Ka Eldy bilang apa Ra, lo berdua jalan kemana,dibayarin gak?terus itu Eldy orang nya asik gak, ngobrol banyak gak teru-hmmphh" ucapan Diandra terpotong karna Lea menyumpal mulut nya dengan bantal.

"Satu-satu nanya nya Diandra, lo mau di bunuh Zahra kalo mata nya udah kaya gini," Lea kemudian memelototkan matanya, mencoba semirip mungkin dengan mata Zahra ketika sedang menatap orang. Namun apa daya, mata Lea bukan nya menakutkan malah membuat orang yang melihat nya ingin tertawa.

Zahra menghela nafasnya, untung mereka semua sahabatnya. Jika bukan,ia susah mengusir ketiga cewek ini karna sangat berisik, padahal tadi ia seharusnya tidak usah menyuruh mereka untuk datang ke rumahnya. Namun, ia ingin bercerita.

"Gue bingung,"

Teman-teman nya yang sedari tadi sibuk sendiri itu langsung menoleh, mencoba mendengarkan apa yang ingin Zahra katakan.

"Bingung kenapa? Coba cerita," sahut Tania. Lea dan Diandra hanya diam menunggu jawaban Zahra.

Zahra menghela nafas ya kasar, ia bingung harus bercerita dari mana. Dan tentang apa yang ada didalam hati nya sekarang ini, semua nya belum jelas tidak hitam tidak putih ini masih abu-abu.

"Kenapa ya, kalo deket kak Eldy gue selalu deg deg an?" pertanyaan Zahra itu pun sukses membuat teman teman nya tersenyum penuh arti.

"ALHAMDULILLAH" pekik Tania girang.

"WASYUKURILLAH" pekik Lea tak kalah histeris.

"BERSYUKUR PADAMU YA ALLAH" terakhir Diandra yang bersuara.

Hiperbola.

"Lo sadar ga sih Ra, lo itu naksir kak Eldy," Tania geram, sahabat nya itu bahkan tidak menyadari perasaan nya sendiri.

Zahra menggaruk kepala nya yang tidak gatal, ia memasang wajah terbodohnya.

"Lo kalo sama Eldy suka deg deg an?" Tanya Diandra.

"Suka salah tingkah?" Tambah Lea.

Zahra hanya mengangguk, semua nya yang dikatakan sahabat nya itu memang benar. Zahra memang merasakan semua nya jika berada di dekat Eldy.

"Nah! Itu tandanya lo suka sama Eldy Ra!!!" Tania tersenyum girang penuh arti kepada Zahra, akhirnya.

Cabe hot

Alea Grisella: ciee Zahra ngedate sma ka Eldy ciee

Diandra Almira: CIE ZAHRA CIEE

Tania Natasya: mana ini bocah nya manaaaa

Alea Grisella: idih nge read aja kagak dia

Diandra Almira: spam hayuk spamm

Zahrana Alexis: bicik

Tania Natasya: noh gaes, anak nya uda muncul

Alea Grisella: EHEEMMMMMMM MAU CERITA GAK NIH

Diandra Almira: KAGA CERITA GUE GANTUNF LO

Diandra Almira: *gantung

Tania Natasya: benerin ngetik dulu dek

Zahrana Alexis: krmh gue skrg.

Tania Natasya: otw

Diandra Almira: otw

Alea Grisella: otw

Zahra menghempaskan tubuh nya ke atas kasur ber ukuran queen size itu, menutup mata nya mencoba terhanyut ke dalam mimpi namun apa daya ia tidak bisa tidur. Ia ingat bahwa sahabat sahabat nya akan segera datang, kemudian ia bergegas ke kamar mandi untuk sekedar menyegarkan tubuh nya.

Sekitar 20menit ia berada di kamar mandi, Zahra pun keluar dengan setelan baju santai dan rambut yang basah.

Ceklek

Pintu kamar zahra terbuka, menampakan tubuh indah tiga orang remaja SMA,mereka Lea, Tania dan Diandra. Mereka langsung masuk tanpa disuruh dan permisi, mereka sudah menganggap rumah Zahra sebagai rumah mereka sendiri.

Zahra,Lea, Tania dan Diandra sudah bersahabat sejak duduk dibangku taman kanak kanak. Persahabatan mereka sudah hampir 11tahun, goals? Ya tentu saja, walaupun hampir setiap hari mereka memperdebatkan hal yang tidak wajar, namun itu bukan menjadi alasan untuk membuat persahabatan mereka menjadi renggang.

"So, gimana acara ngedate nya Ra?" Tania langsung menanyakan hal yang sedari tadi sudah mereka bahas di grupchat.

Zahra tampak memikirkan sesuatu.

"Ka Eldy bilang apa Ra, lo berdua jalan kemana,dibayarin gak?terus itu Eldy orang nya asik gak, ngobrol banyak gak teru-hmmphh" ucapan Diandra terpotong karna Lea menyumpal mulut nya dengan bantal.

"Satu-satu nanya nya Diandra, lo mau di bunuh Zahra kalo mata nya udah kaya gini," Lea kemudian memelototkan matanya, mencoba semirip mungkin dengan mata Zahra ketika sedang menatap orang. Namun apa daya, mata Lea bukan nya menakutkan malah membuat orang yang melihat nya ingin tertawa.

Zahra menghela nafasnya, untung mereka semua sahabatnya. Jika bukan,ia susah mengusir ketiga cewek ini karna sangat berisik, padahal tadi ia seharusnya tidak usah menyuruh mereka untuk datang ke rumahnya. Namun, ia ingin bercerita.

"Gue bingung,"

Teman-teman nya yang sedari tadi sibuk sendiri itu langsung menoleh, mencoba mendengarkan apa yang ingin Zahra katakan.

"Bingung kenapa? Coba cerita," sahut Tania. Lea dan Diandra hanya diam menunggu jawaban Zahra.

Zahra menghela nafas ya kasar, ia bingung harus bercerita dari mana. Dan tentang apa yang ada didalam hati nya sekarang ini, semua nya belum jelas tidak hitam tidak putih ini masih abu-abu.

"Kenapa ya, kalo deket kak Eldy gue selalu deg deg an?" pertanyaan Zahra itu pun sukses membuat teman teman nya tersenyum penuh arti.

"ALHAMDULILLAH" pekik Tania girang.

"WASYUKURILLAH" pekik Lea tak kalah histeris.

"BERSYUKUR PADAMU YA ALLAH" terakhir Diandra yang bersuara.

Hiperbola.

"Lo sadar ga sih Ra, lo itu naksir kak Eldy," Tania geram, sahabat nya itu bahkan tidak menyadari perasaan nya sendiri.

Zahra menggaruk kepala nya yang tidak gatal, ia memasang wajah terbodohnya.

"Lo kalo sama Eldy suka deg deg an?" Tanya Diandra.

"Suka salah tingkah?" Tambah Lea.

Zahra hanya mengangguk, semua nya yang dikatakan sahabat nya itu memang benar. Zahra memang merasakan semua nya jika berada di dekat Eldy.

"Nah! Itu tandanya lo suka sama Eldy Ra!!!" Tania tersenyum girang penuh arti kepada Zahra, akhirnya.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel