Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 3. Terjebak Birahi Tante Angel

Tak terasa sudah seminggu Roy berada dan bekerja di rumah Angel sebagai pengurus taman. Sore minggu ketika Angel hendak mandi di kamar mandi yang berada di dalam kamar pribadinya, tiba-tiba saja shower tidak menyala. Mendapatkan hal itu dengan hanya memakai handuk kimono saja, ia turun ke lantai bawah menuju kamar mandi di bagian belakang berdekatan dengan ruangan dapur yang biasa dipakai oleh para pembantu dan juga Roy untuk mandi.

Roy yang pada waktu itu berada di kamarnya setelah membersihkan perkarangan belakang rumah dan menyiram taman, juga bermaksud menuju kamar mandi itu.

“Eh, ada Tante! Loh, kok Tante ingin mandi di kamar mandi ini?” Tanya Roy setelah sebelumnya kaget mendapatkan majikannya berada dalam kamar mandi itu, Angel pun menjawab dengan santai diiringi senyumnya.

“Hemmm, iya Roy shower di kamar mandiku mati.” Roy nampak kerutkan keningnya berusaha mengingat dan memastikan kembali yang dikatakan majikannya barusan, setelah yakin iapun menanggapi.

“Boleh aku lihat Tante? Siapa tahu aku bisa menyalakannya kembali.” Angel merasa ragu jika Roy dapat memperbaiki shower yang diduganya rusak. “Memangnya kamu bisa benerin?” tanya Angel.

Roy garuk-garuk kepalanya sesaat lalu menjawab. “Ya, aku belum bisa memastikannya. Tapi tidak ada salahnya aku lihat dulu, siapa tahu saja ada kabel yang putus.”

Angel menggelengkan kepalanya. “Kamu kan baru selesai membersihkan perkarangan belakang rumah dan menyiram taman jadi sebaiknya kamu istirahat aja dulu setelah itu gantian kamu mandi di sini, biar nanti aku telpon petugas service saja untuk memperbaiki shower yang mati itu.” Tutur Angel, Roy sepertinya tetap bersikeras ingin membantu. “Nggak apa-apa Tante, Aku nggak capek kok.”

“Ya udah kalau begitu, ayo kita lihat!” Ajak Angel yang mengurungkan niatnya mandi di kamar mandi dekat ruangan dapur itu.

Roy berjalan menaiki anak tangga mengiringi Angel ke lantai atas menuju kamar pribadi Nyonya rumah mewah itu, setelah tiba di depan pintu kamar Roy hentikan langkahnya karena merasa canggung untuk ikut masuk sebab Angel berada di dalam kamar itu.

“Ayo masuk, Roy! Loh, kok malah bengong aja? Kamar mandinya di dalam sini.” Seru Angel yang sudah dulu masuk ke dalam kamarnya.

“Iya Tante.” Ujar Roy tiba-tiba karena terkejut tak menyangka sikapnya yang canggung untuk masuk ke dalam kamar itu diketahui oleh Angel.

Roy pun masuk ke dalam kamar yang mewah itu, kemudian menuju kamar mandi di mana di sana showernya tidak menyala. Roy kemudian memperhatikan dari pangkal hingga ujung shower, serta cok listrik dan kabel-kabelnya. Ternyata kabel sambungan untuk menyalakan shower itu putus satu helai, Roy yakin betul itulah penyebabnya shower di dalam kamar mandi itu mati.

Roy segera memperbaiki kabel yang putus itu dengan menyambungnya kembali, setelah itu dibalut dengan pembalut kabel yang ia minta dari Bi Surti salah seorang pembantu di lantai bawah di ruangan belakang. Kemudian Roy mencolokan kembali kabel itu, otomatis shower yang tadinya dinyalakan langsung menyemburkan air.

“Auuuuuuuuu..!” Pekik Angel terkejut saat shower itu menyemburkan air, karena posisi berdirinya di bawah shower itu saat ia tadi fokus melihat Roy bekerja.

“Tante...!” Seru Roy yang juga terkejut mengira Angel kenapa-kenapa segera membalikan badannya dan secara reflek memeluk Angel serta membawanya menghindar dari shower.

“Maaf Tante, aku pikir tadi Tante tersentrum listrik nggak tahunya hanya terkena percikan air dari shower.” Sambung Roy, Angel tersenyum.

“Aku juga kaget begitu shower itu menyala, posisiku tepat di bawahnya. Yah, jadi basah deh kimonoku.” Ujar Angel sembari memegang kimono berwarna ungu yang ia pakai, kimono yang dikenakan Angel basah kuyup itu tentu saja lekuk-lekuk tubuhnya terlihat jelas. Roy segera palingkan mukanya saat menyadari pandangannya tertuju pada tubuh seksi milik majikannya itu, merasa tidak enak dengan situasi Roy pun hendak berpamitan ke luar dari kamar mandi.

“Showernya udah nyala lagi, aku permisi kembali ke lantai bawah ya Tante?” Roy pamit tanpa melihat ke arah majikannya akan tetapi tidak ada sautan dari Angel, Nyonya rumah itu seperti membiarkan saja tubuhnya makin kuyup tersiram shower di kamar mandi itu.

Entah apa yang Angel lamunkan hingga ia tidak menyadari tubuhnya semakin lama makin kuyup dengan masih mengenakan kimono, bahkan ucapan dari Roy yang hendak berpamitan seperti tidak ia dengar. Roy akhirnya berinisiatif sendiri untuk ke luar dari kamar mandi itu, kakinya ia langkah ke arah pintu.

“Roy..!” Panggil Angel sembari meraih tangannya, Roy pun kembali terkejut.

“Ada apa Tante?” tanya Roy.

“Hemmm, yuk kita mandi bareng di sini! Kamu kan belum mandi juga?” Ajak Angel diiringi senyuman manisnya, Roy makin terkejut mendengarnya.

“Ah, Tante jangan bercanda. Aku pamit ya, biar aku mandi di kamar mandi di ruangan bawah saja.” Tolak Roy dan bermaksud melangkah kembali ke luar namun lagi-lagi Angel lebih cepat meraih tangan pemuda yang berasal dari desa itu, kali ini Angel bukan saja meraih namun juga menariknya hingga mau tidak mau tubuh Roy tertarik dan menubruk tubuh Angel ke dinding.

Angel bukannya marah karena tubuhnya terpepet ke dinding kamar mandi itu akibat terdorong oleh tubuh Roy yang kekar, malahan wanita cantik bertubuh seksi itu tersenyum lalu memeluk erat tubuh Roy.

“Tante...” Lirih Roy, Angel pun tersenyum nakal.

“Hemmm, temani aku mandi ya?” Bisik Angel di telinga Roy, ia memeluk lebih erat tubuh pekerja tamannya itu.

“Jangan Tante...!” Lirih Roy kembali yang mulai merasa resah akan sesuatu yang muncul di dalam tubuhnya.

“Kamu nggak usah takut, aku yang menginginkannya.” Bisik Angel lagi.

Roy jadi serba salah jika dia berusaha melepaskan pelukan Angel di tubuhnya, nanti wanita yang telah menerimanya bekerja di rumah itu dan sekaligus juga menyelamatkannya tidak menjadi gelandangan akibat ditipu oleh sahabatnya akan tersinggung, jika dibiarkan di posisi itu berlama-lama Roy merasa kuatir tak sanggup menahan gairah yang mulai menjalar di sekujur tubuhnya.

Angel yang memang sudah lihai dalam hal bercinta karena memang dia wanita yang telah 3 tahun menikah tentu sangat pandai membuat lawan jenisnya terangsang, sementara Roy sosok pria lugu yang sama sekali belum pernah bersentuhan begitu dekatnya dengan wanita.

Sentuhan jemari lentik Angel diawali di bagian dada Roy yang membuat pria lugu itu mengelinjang hebat dengan napas yang tertahan, sentuhan jemari Angel pun berlanjut ke penis Roy yang masih tertutup dengan celana yang ia kenakan. Sesaat terlihat jemari indah milik Angel itu mengelus-elus dari luar, tak lama jemari Angel itu pun merangsak masuk ke dalam celana Roy. Pria muda dari desa itupun tak mampu lagi menahan dan ia pun melenguh.

“Ah..! Apa yang akan Tante lakukan?!” suara Roy terdengar seperti tercekat di kerongkongan ketika jemari Angel menyentuh penisnya...

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel