San Francisco

My Naughty Uncle bab:4.

San Francisco

Ethan berjalan tergesa-gesa menuju pintu kamarnya, ketika dia mengenali suara berat pria yang saat ini sedang mengetuk pintu kamarnya.

Tubuh Elena bergetar karena menahan rasa takut yang luar biasa.

" Pergilah ke kamar mandi!" titah Ethan kepadanya.

Elena pun bergegas turun dari ranjang dengan menggulung tubuhnya memakai kain sprei,dia berlari masuk ke dalam kamar mandi.

" Ethan,tok...tok...tok," apa kau di dalam?" seru seorang pria paruh baya memanggil nya dari balik pintu kamarnya.

" Yes Daddy,aku disini." sahut Ethan,dia buru-buru memakai celananya yang tergeletak di lantai. Lalu membuka pintu kamarnya.

" Ceklek"

" Kenapa lama sekali membuka pintu? sedang apa kau di dalam?" cerca pria tua itu dengan meninggikan nada bicaranya.

Ethan meneguk ludahnya dengan susah payah," sorry Dads...aku tadi berada di kamar mandi sambil mendengarkan musik." Ethan mencari alasan menutupi kebohongan nya,untung saja kamarnya kedap suara jadi sudah pasti jika ayahnya itu tidak mendengar suara jeritan dan desahan mereka.

" Dimana cucuku Ethan?" tanya pria tua yang bernama Nicholas.

Nicholas Anderson adalah ayah angkat Ethan, beliau lah yang mengadopsi Ethan dan membesarkannya seperti anak kandung nya sendiri.

Nicholas sengaja menitipkan Elena kepada Ethan karena amanah dari almarhum kakak nya,Samuel Anderson.

FLASHBACK ON!

Sore hari hujan mengguyur deras California,Samuel dan istrinya Maria baru saja pulang dari pesta pernikahan kolega bisnisnya.

Saat itu keadaan jalanan terlihat sepi, karena seharian ini hujan deras mengguyur ibukota California. Di perjalanan mereka berdua saling bercanda dan tertawa gembira,dan di saat mereka sedang bercengkrama,Samuel melihat sebuah truk sedang melajukan kendaraannya dengan tak terkendali.

Samuel berniat untuk menepikan mobilnya ke samping dan hendak memutar kemudinya, tetapi naas nya dia tidak sempat memutar arah kemudinya karena truk tersebut sudah mendorong dan menyeret mobilnya dengan kencang hingga ke pembatas jalan.

" Argh,papah!" pekik Maria histeris.kedua tangannya menutup wajahnya dengan ketakutan.

" Brakk!!

Mobil yang ditumpangi oleh mereka menabrak pembatas jalan yang terbuat dari beton, hingga bagian depan mobilnya ringsek dan tak berbentuk lagi.

Sang sopir truk melarikan diri begitu mengetahui bahwa mobil yang ditabrak nya telah hancur bagian depan nya dan supir itu yakin bahwa si penumpang sudah pasti tidak akan selamat.

" Ma-maria..." Samuel berusaha menggapai tubuh Maria yang sudah tak bernyawa. Dengan mengerahkan seluruh tenaganya, Samuel merogoh ponsel di saku celananya lalu menghubungi seseorang.

" he-hello... Ethan,to-tolong aku," ucapnya dengan tersengal-sengal.

Samuel langsung tak sadarkan diri dengan menggenggam ponselnya,darah bercucuran melalui dahinya dan sepertinya terdapat robekan yang cukup besar di sana sehingga darah mengucur bak air mancur.

Tak lama kemudian sebuah mobil berhenti di tempat kejadian ketika melihat asap keluar dari mobil. Sang pengendara itu berlari menuju mobil tersebut dan sewaktu di perjalanan,sang supir mobil mewah itu menelepon 911 untuk melaporkan sebuah insiden kecelakaan di jalanan California.

*

Di rumah sakit Imperial County, Edward langsung berlari ke arah IGD dimana saat ini Samuel tengah ditangani, begitu dirinya mendapat telepon dari Samuel. Detik itu juga Edward langsung pergi ke tempat kejadian, karena Edward dapat melihat titik lokasi Samuel berada.

" Bertahanlah,aku mohon," pintanya dengan pikiran yang sudah kacau.

" Ethan, bagaimana keadaan kakakmu," Ethan langsung mengalihkan pandangan ke arah suara yang memanggilnya. Nicholas sudah sampai di sana dengan dibantu oleh asistennya.

" Samuel di dalam Dads,dia sedang ditangani," ucap Ethan dengan helaan nafas berat.

Nicholas pun tak sanggup berdiri,dia hampir terjatuh kalau saja Edward tidak memegang nya. Ethan membantu Nicholas untuk duduk di kursi pengunjung.

" Tenanglah dads, Samuel pasti baik-baik saja. Dia akan selamat," ujar Ethan mencoba menenangkan kekhawatiran Nicholas.

" Lalu Maria?" tanya Nicholas dengan bibir bergetar.

Ethan langsung menundukkan kepalanya, ketika Nicholas menanyakan menantunya. Ethan menarik nafas nya panjang," Maafkan aku dads, Maria sudah meninggal." ucap Ethan dengan tertunduk.

Nicholas langsung memegang dadanya yang terasa sakit, sehingga Ethan pun panik lalu berteriak memanggil dokter.

Dokter dan beberapa perawat pun datang dan membaringkan Ethan di ranjang brankar.

Dokter langsung menangani Nicholas yang terkena serangan jantung.

Sementara itu di dalam ruangan bedah . Dokter dan rekannya masih berusaha melakukan upaya penyelamatan terhadap Samuel, walaupun sangat tipis kemungkinan Samuel akan selamat.

" Pasien terlalu banyak kehilangan darah dokter," ucap salah satu rekannya.

Dokter bedah itupun terlihat menghela nafas pasrah, ketika melihat keadaan si pasien yang memang sudah tidak bisa di selamatkan lagi, kepala bagian tempurung nya mengalami retak sehingga darah terus keluar dari kepalanya.

Dokter dan semua rekannya pun keluar dari ruangan dan memanggil Ethan untuk menemui Samuel, karena begitu Samuel sadar,dia beberapa kali memanggil nama Ethan.

" Samuel,aku disini," Ethan memegang tangan Samuel yang sangat lemah.

" Ethan,...aku mohon jagalah anakku Elena," cicitnya dengan suara yang sangat lemah.

" Tidak Samuel,apa yang kau katakan? tentu saja kau yang harus menjaga putrimu,"

" A-aku... titipkan putriku kepadamu," lirihnya dengan menghembuskan nafas terakhirnya.

" Samuel?" Ethan memeluk kakaknya untuk yang terakhir kalinya, punggungnya bergetar keras memeluk kakaknya itu.

Setelah Samuel meninggal dunia, Ethan menguburkan Samuel berdampingan dengan almarhum istrinya Maria. Dan semenjak itulah Ethan menjaga Elena dan menyuruhnya untuk tinggal di rumahnya.

Elena pada masa itu masih sekolah di jenjang menengah atas, Ethan pun yang mengurus dan menggantikan figur seorang ayah untuk Elena.

Tetapi lihatlah apa yang sudah dilakukan nya? dia merusak masa depan putri dari amanah kakaknya sendiri.

FLASHBACK OFF!!

" Ethan,aku bertanya kenapa kau malah melamun? pria tua itu sedikit berkata keras, sembari berjalan mendekati Ethan dengan memegang tongkatnya.

" Elena? dia...dia menginap di rumah temannya Dads," jawab Ethan berbohong.

" Apa! kau biarkan cucuku malam-malam tidur di rumah orang? kau benar-benar tidak becus menjaga cucuku!" Nicholas memarahi Ethan, tongkat nya terangkat dan memukul kepala Ethan.

" ish...sakit dads," sungut Ethan dengan mengelus kepalanya sendiri.

" Turunlah,aku ingin berbicara denganmu." ucap Nicholas sembari berjalan keluar dari kamar.

Ethan pun mengikuti Daddy nya itu, sesaat dia melirik ke belakang. Memastikan kalau Elena masih di dalam kamar mandi.

Sesampainya di bawah, Ethan duduk berhadapan dengan Nicholas. Sepertinya ayahnya itu mempunyai maksud terselubung kepadanya.

" Ada apa Dads?" tanya Ethan.

Nicholas menghela nafas panjang sebelum berbicara dengan putranya itu, karena Nicholas tahu setelah dia mengatakan perihal kedatangannya itu, Ethan pasti akan menolak keras.

" Daddy sudah memilihkan calon untukmu," ucap Nicholas.

Edward mengernyitkan dahinya." Apa maksud Daddy?" tanya Ethan yang masih belum mengerti akan ucapan ayahnya itu.

" Ethan,sampai kapan kau akan terus melajang? Daddy ingin segera menimang cucu, sebelum Daddy mati." ujar Nicholas dengan intonasi tinggi.

Ethan berdecak kesal, lagi-lagi Daddy nya terus memaksa nya untuk segera menikah, padahal Ethan masih suka dengan kehidupan bebas nya itu.

" Sudahlah dads,sudah berapa kali Ethan katakan. Ethan masih ingin menikmati kesendirian ku Dads." Ethan menolak rencana perjodohan ayahnya itu.

" Lagipula Daddy juga sudah mempunyai cucu,Elena," imbuhnya lagi.

" Itu berbeda, Elena adalah putri dari kakakmu Samuel dan Daddy sekarang ingin cucu dari mu," Keukeuh Nicholas dengan keinginannya.

" Baiklah,jika kau menolak keinginan Daddy,maka jangan salahkan Daddy jika Daddy mencabut hak waris untukmu!" ancaman Nicholas dengan menunjuk telunjuk tangannya ke muka Ethan.

" Deg!

Ethan terdiam membisu ketika ayahnya mengancam akan mencabut hak warisnya. Setelah kematian kakaknya, Ethan lah yang menggantikan posisi kakaknya di perusahaan.

Nicholas juga mengalihkan nama hak waris kakaknya kepada Ethan dengan perjanjian bahwa Ethan harus menikah dan memberikannya keturunan.

Elena juga memiliki lima puluh persen dari warisan ayahnya itu, tetapi karena umur Elena masih belia. Jadi semua urusan perusahaan dan juga hal lainnya menjadi tanggung jawab Ethan sementara waktu, hingga Elena bisa berdiri sendiri dan mengelola perusahaan yang diturunkan oleh ayahnya.

Nicholas melihat putranya itu tak menyanggah lagi dan hanya terdiam, Nicholas pun langsung bangun dari duduknya," Besok malam kita akan menghadiri jamuan makan mereka." tandasnya.

Setelah berbicara dengan putranya, Nicholas pun kembali pulang ke kediamannya dengan diantar oleh asisten pribadinya.

" Shit!

Ethan menggeram kesal, karena dia tidak bisa melawan keinginan ayahnya. Ethan tidak ingin hasil jerih payahnya selama ini mengelola perusahaan kakaknya akan berakhir sia-sia jika ayahnya itu mencabut hak warisnya.

Ethan memang seorang pria ambisi,dia gila akan kekuasaan dan kekayaan. baginya dia lah yang lebih pantas untuk memimpin perusahaan Golden Globes.

Dulu dia mengalah kepada almarhum kakaknya, tetapi setelah kakaknya meninggal dunia,sudah pasti itu semua menjadi miliknya. Meskipun Elena adalah putri dari kakaknya, tetapi Elena hanya mendapatkan sebagian warisan peninggalan dari ayahnya saja.

Ethan kembali naik ke kamar keponakannya,dia ingin memastikan bahwa keponakannya sudah tidur setelah bercumbu panas dengan nya.

" ceklek"

Ethan masuk ke dalam kamar dan melihat Elena duduk di ranjang tengah menangis terisak-isak,tanpa Ethan ketahui bahwa Elena mendengarkan pembicaraan mereka berdua.

"Elena, kenapa kau menangis?" tanya Ethan sembari memegang bahunya yang sedang bergetar.

Elena bangun dari duduknya dengan matanya yang sudah merah karena air mata, dengan dadanya yang bergemuruh.

" PLAK!!

Wajah Ethan langsung tertoleh kesamping saking kerasnya tamparan Elena di pipinya.

" Setelah kau puas menikmati tubuhku? lalu kau akan menikah dengan perempuan lain?

" Bajingan!!