Pustaka
Bahasa Indonesia

My Naughty Uncle

130.0K · Tamat
Rienapril
93
Bab
3.0K
View
9.0
Rating

Ringkasan

Elena Anderson jatuh cinta kepada pamannya sendiri yang bernama Ethan Anderson adik tiri dari ayahnya yang bernama Samuel Anderson. Kedua orangtuanya Elena meninggal dalam kecelakaan beruntun hingga menewaskan mereka. Samuel ayah Elena sebelum menghembuskan nafas terakhirnya meminta Ethan untuk menjaga dan mengurus putrinya. Akan tetapi Ethan Anderson juga diam-diam sering berfantasi seks dengan keponakannya itu dan ternyata Elena juga sering membayangkan dirinya menjadi pemuas nafsu dari pamannya sendiri. Nicholas Anderson mengetahui skandal menjijikkan di antara keponakan dan anak angkatnya itu, sehingga Nicholas menjodohkan Ethan dengan gadis pilihan nya untuk memutuskan hubungan antara Elena dan Ethan. Nicholas juga mengancam jika Ethan tidak menuruti keinginannya,maka hak waris atas namanya akan di hapus oleh Nicholas Anderson. Lalu apakah Ethan bersedia menerima rencana pernikahan ayah angkatnya dengan orang lain? Ataukah dirinya tetap hanyut dalam kubangan dosa bersama keponakannya itu?

Mengandung Diluar NikahFantasiPengkhianatanBillionaireKeluargaDewasaPerselingkuhan

Suara Aneh di Dalam Kamar

My Naughty Uncle bab:1

Malam hari ketika Elena berjalan menuju dapur,dia mendengar bunyi-bunyi mencurigakan dari kamar Uncle Ethan.

Elena menghentikan langkahnya dan menguping.Dia memang selalu melewati kamar uncle nya setiap kali beranjak dari kamarnya menuju dapur yang berada di lantai dasar.

Terdengar suara jam dinding ruangan yang menunjukkan waktu pukul dua malam.

Tak biasanya uncle nya itu masih terjaga,dan tak biasanya juga Elena mendengar bunyi-bunyi aneh itu.

Elena mengintip dan melihat uncle nya itu sedang melakukan video call dengan seseorang,dan yang sedang uncle nya lakukan adalah menunjukan bagian bawahnya yang sudah mengacung kepada sesosok perempuan yang jauh di sana.

" Terus... teruskan sampai keluar..."

Begitulah bibirnya berkata,nyaris dengan nada gemetar.

Elena semakin yakin pada dugaannya tadi,bahwa uncle nya sedang melakukan video sex dengan perempuan yang berada di dalam benda pipih nya.

Apalagi uncle nya dalam keadaan setengah bugil dengan celana bawahnya yang dia turunkan sampai sebatas lutut.Elena meneguk ludahnya dengan kasar ketika melihat benda kejantanan uncle nya yang terlihat besar dan perkasa.

Elena membayangkan jika benda perkasa itu menghujam bagian bawahnya,dan pastinya dia akan menjerit kenikmatan di bawah kendali uncle nya itu.semakin dia membayangkan hal tersebut, bagian sensitif tubuhnya terasa berdenyut-denyut.

" aduh... bagaimana ini? gumam nya dengan memegang celana dalamnya yang sudah basah akan cairannya sendiri.

" ahh... uncle,aku menginginkanmu." desahannya, dengan menggigit bibirnya sendiri.

Elena ingin merasakan kejantanan uncle nya itu,dan menikmati bibirnya yang seksi itu,di pikirannya yang melakukan video call dengan pamannya adalah dia sendiri.

Tanpa disadari nya sambil memejamkan mata, Elena mulai menggerakkan jari nya.mengocok bagian bawahnya dengan membayangkan berada di bawah tubuh pamannya.

Suara desahannya semakin lama semakin tak terkontrol, sehingga uncle Ethan mulai mendengarkan suara tersebut dari dalam kamarnya.

" Siapa itu?

Suara pamannya membuyarkan fantasi Elena.Matanya terbuka dan segera saja Elena berjalan cepat-cepat menuju kamarnya.

" Astaga, hampir saja aku ketahuan." Elena berdiri di belakang pintu kamarnya dengan nafasnya yang memburu.

Elena tidak mau uncle nya itu sampai memergokinya berdiri dan mengintip di depan kamarnya, bisa-bisa dia diusir dari rumahnya.

Elena memang tinggal menumpang di rumah uncle tirinya itu, setelah kematian kedua orangtuanya karena kecelakaan,dan dia beruntung sebab kamarnya satu lantai dan berdekatan dengan pamannya itu.

Setibanya di kamar, Ethan langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang sambil membayangkan tubuh seksi uncle Ethan.Lagi-lagi Elena menelan Saliva nya ketika membayangkan benda perkasa milik pamannya itu.

Sambil memejamkan mata, Elena melanjutkan fantasi nya dengan uncle Ethan sambil menggumamkan namanya.

" uncle... uncle... uncle,ahh..."

Uncle Ethan,meski usianya 10 tahun lebih di atas Reina, tetapi penampilannya seperti anak muda. Dan dia gemar sekali mempertontonkan otot-otot bisepnya yang indah itu.

Sejak hari pertamanya menumpang di rumahnya, Elena tak bisa mengalihkan tatapannya ke arah belahan roti sobek itu, setiap kali uncle nya berada di dekatnya.

" Ahh... ahhh... uncle,aahhh." Elena mengerang nikmat, ketika dirinya telah mendapatkan puncak kenikmatannya dengan membayangkan wajah uncle Edward.

Hanya dengan membayangkannya saja, Elena sudah mendapatkan pelepasan nya, bagaimana jika benda berurat itu menghujami nya,Elena tak bisa membayangkan bagaimana nikmatnya itu.

Sehari-harinya itu uncle nya selalu bersikap dingin kepadanya, seakan-akan menjaga wibawanya sebagai orang penting di San Fransisco.

*

Keesokan paginya,Elena bangun dari tidur nyenyak nya setelah beberapa kali mendapatkan pelepasannya dengan hanya membayangkan wajah pamannya saja.

Elena tersenyum cerah,serta semburat merah di pipinya.memikirkan dirinya sungguh gila dengan membayangkan bercumbu dengan pamannya sendiri, meskipun hanya paman tirinya.

" pagi Elena," sapa uncle Ethan, ketika dirinya baru saja turun dari kamarnya.

" pa-pagi juga uncle," jawab Elena dengan menyembunyikan wajahnya, karena masih merasa malu setelah dirinya membayangkan hal yang tidak pantas dengan pamannya itu.

" Hari ini uncle akan pergi ke luar kota, mungkin lusa uncle baru kembali," ucap uncle Ethan sembari menyuapkan potongan roti ke dalam mulutnya.

" Baiklah uncle," jawab Elena sembari mendesah pelan,selalu saja uncle nya itu pergi ke luar kota.dan entah kenapa Elena tidak bisa jika tak melihat wajah pamannya itu dan selalu kesulitan tidur jika pamannya tidak berada di sisinya.

Uncle Ethan tersenyum kecil sembari mengelus kepala Elena"Kapan-kapan uncle akan membawamu jalan-jalan ke luar kota." ucapnya.

Kedua mata Elena berbinar-binar ketika mendengar ucapan pamannya.

" Benarkah paman?" ulang Elena.

" paman janji kan, tidak membohongiku?" ucapnya lagi dengan mengerucutkan bibirnya.

Uncle Ethan terkekeh melihat tingkah keponakan nya itu" iya uncle berjanji," imbuhnya.

Setelah selesai sarapan pagi, Reina berangkat duluan ke sekolah, uncle Ethan selalu menawarinya untuk pergi bersama.tetapi Elena selalu menolaknya, karena Elena tidak sanggup menahan perasaannya jika berduaan di dalam mobil bersama pamannya itu.

Elena lalu menunggu bus di halte.Meski hari sudah menunjukkan pukul delapan pagi,tapi keadaan sekitar masih sangat sepi.

Bus yang di tunggu akhirnya datang, berhenti tepat didepannya, Elena pun naik.

Di sepanjang perjalanan, Elena memejamkan matanya membayangkan dirinya bercumbu panas dengan uncle nya, itu selalu saja muncul di benaknya.

Bagian bawahnya kini kembali berkedut-kedut, Elena meremas bagian intimnya itu sembari mengumpat kesal.

" sialan kau ini! cari perkara saja." umpatnya sembari meremas bagian bawahnya.

*

Sore harinya di sebuah perusahaan besar di kota San Fransisco, tepatnya di sebuah kantor sang Presdir.terdengar suara desahan dan erangan bersahutan di dinding ruangan tersebut.

Wanita itu tak mengenakan apapun,sama seperti halnya Ethan. Aset wanita itu terbilang besar, bahkan tangan Ethan pun tak sepenuhnya menggenggam buah dada itu yang menggantung.

" Apa anda menyukainya tuan?" tanya wanita itu ketika tangannya mengocok benda pusaka itu.

Ethan memejamkan matanya terlihat menikmati permainan tangan wanita itu di benda pusaka nya.

" Yes... seperti itu...aku menyukainya," jawab Ethan dengan menggerakkan pinggulnya maju-mundur.

" Aku akan melayanimu tuan," ucapnya dengan menjulurkan lidahnya, bermain di ujung pangkal benda berurat itu.

" Ssth... mulutmu sangat nikmat,mourin." desahnya sembari terus menggerakkan pinggulnya, sementara sang mulut wanita mulai memasukkan benda berurat itu serta membuatnya seperti sebuah es krim yang manis.

" Ahh...facvk... Elena....," desah Ethan dengan menggumamkan nama keponakan nya itu.

Wanita itu terlihat kecewa ketika mendengar Ethan selalu menyebutkan nama perempuan itu disaat mereka sedang berperang peluh dan siapakah perempuan itu?

Tetapi wanita itu kembali melanjutkan kegiatannya di benda pusaka Ethan,mengulum serta menjilati nya seperti es krim yang sangat manis.

" Ough...facvk.."

Ethan terus mengerang nikmat dengan permainan blow job dari wanita itu, bahkan Ethan sampai menjambak rambutnya lalu menggulung rambut itu seraya menggerakkan bokongnya dengan cepat.

" Ahh... terus...aku mau-keluar..." cicitnya dengan memejamkan matanya, matanya terpejam dengan gerakan pinggulnya yang semakin cepat.

Ethan seperti mengejar sesuatu yang akan keluar dari inti tubuhnya, wanita itu dengan bringas mengulum dan mengurut benda pusaka miliknya itu, sehingga tak lama kemudian lolongan panjang keluar dari mulut Edward.

" Aahh...facvk... Elena... aahhh"

" Brak!

Mereka berdua terkejut, ketika pintu didobrak oleh seseorang,kedua mata Ethan membelalak lebar ketika melihat sesosok gadis kecil itu.

" Elena?