Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 6 Penghinaan Di Acara Makan Malam

Lukisan palsu?

Semua orang syok melihat Keanu.

"Sembarangan!"

"Aku mengeluarkan uang sebanyak lebih dari 600 juta untuk mendapatkan lukisan ini dari seorang anak yang hanya bisa menghabiskan uang orang tuanya."

"Kamu lihat, betapa besar dan bundarnya matahari ini, betapa biru dan dalamnya lautan ini."

"Aku juga sudah menanyakannya pada beberapa pakar, termasuk Master Mata Hantu, semuanya bilang lukisan ini asli."

Melihat banyak kerabat sedang mencurigainya, Keanu merasa marah besar, "Mereka bilang lukisan ini memiliki nilai lebih dari 6 miliar."

"Kenapa kamu bilang lukisan ini palsu?"

"Desmon, aku mau kamu minta maaf sekarang juga."

Suaranya menjadi lebih tajam, "Atau masalah ini tidak akan selesai."

"Benar, kamu boleh makan sembarangan, tapi tidak bisa berbicara sembarangan."

Barbara melihat Desmon dengan sinis, "Kamu hanyalah seorang bapak rumah tangga, bagaimana mungkin kamu memahami lukisan terkenal seperti ini?"

Para kerabat yang tadinya masih syok pun merasa dirinya sudah ditipu oleh Desmon setelah mendengar perkataan Barbara.

Desmon hanyalah orang tidak berguna yang harus dihidupi oleh Keluarga Adinata, bagaimana mungkin bisa memahami lukisan terkenal seperti ini?

Kalau dia benar-benar hebat, dia juga tidak perlu masuk ke Keluarga Adinata hanya untuk mengubah nasib orang lain.

"Desmon, kalau kamu tidak memahaminya, maka diam saja, jangan memfitnah Keanu."

"Benar, kamu lebih baik berkaca dulu, jangan berpura-pura menjadi orang yang hebat dan profesional, apakah kamu bisa membedakan mana yang baik dan tidak?"

"Kamu bahkan belum mendapatkan pekerjaan, masih berani bilang kalau lukisan itu palsu?"

"Master Mata Hantu adalah orang terhebat dalam mengidentifikasi harta karun, dia sudah bilang lukisan itu asli, berarti lukisan itu benar-benar asli."

Puluhan kerabat mulai mengolok-olok Desmon tanpa rasa ampun dengan suara yang menusuk.

Wajah Lea semakin memucat, sampai tidak memiliki tenaga lagi untuk marah.

Kira-kira kapan Desmon bisa menjadi orang yang berguna?

Mental dan fisiknya sudah terasa lelah.

Wajah Desmon tetap tenang, "Ayah adalah kolektor barang antik, dia pernah mengidentifikasi banyak lukisan."

"Nanti setelah lukisan itu dilihat oleh ayah, kita semua akan tahu lukisan itu asli atau tidak."

Jantung Keanu mulai berdebar-debar, dia jadi merasa ragu.

Selain karena ketenangan Desmon, tapi juga karena lukisan ini dibelinya dengan harga 60 juta, bukan 660 juta.

Walaupun penjualnya menjamin keaslian lukisan ini, tapi dia masih merasa ini tidak begitu nyata.

Bagaimanapun juga dia bisa membeli lukisan semahal itu dengan harga semurah ini.

Sekarang, dia jadi merasa tidak tenang.

Jangan-jangan lukisan ini benar-benar bermasalah?

"Kenapa ribut sekali?"

Tiba-tiba, terdengar teriakan seorang wanita yang keras dari arah pintu masuk.

"Ini adalah hari yang spesial, kenapa kalian ribut seperti di pasar sayur?"

Merlina masuk ke dalam menggandeng tangan suaminya, Ghafar.

Wanita ini sudah berumur lebih dari 40 tahun, tapi wajahnya masih terlihat awet muda.

Perawakannya cantik, kulitnya putih, sangat menawan, kalau dia tidak menyebut usianya, orang di luar pasti akan mengira dia baru berumur sekitar 30 tahun.

Kabarnya ketika masih muda, Merlina juga dijuluki sebagai wanita tercantik di Kota Nebula, pria-pria yang mengejarnya tidak terhitung jumlahnya.

Kecantikan yang dimiliki Lea dan kakak adiknya juga diturunkan olehnya.

Tapi dia adalah wanita yang tegas dan dominan, dia juga merupakan bos di klinik yang besar, jadi dia selalu bersikap tegas pada semua orang.

Bahkan Ghafar juga harus menuruti perkataannya.

Kedatangan Merlina ini membuat suasana menjadi hening.

Sambil menunjuk Desmon, Keanu berkata, "Ibu, bukannya aku mau ribut, tapi Desmon yang bodoh itu bilang lukisan yang kubeli untuk ayah ini palsu."

"Dia memfitnahku." Ucap Keanu dengan wajah yang sedih.

Dengan datar Desmon berkata, "Memang lukisannya palsu."

"Diam, apa yang kamu pahami?"

Lea menarik lengan Desmon dengan kesal, "Jangan mempermalukan diri sendiri, bisa tidak?"

Walaupun dia berharap Desmon bisa menjaga sikapnya, tapi seperti yang dikatakan Keanu barusan, bagaimana mungkin Desmon memahami lukisan terkenal seperti ini?

Merlina melihat Desmon sekilas dengan kesal, lalu membawa Ghafar duduk di kursi utama.

"Bawa lukisannya ke sini."

Sambil menunjuk Keanu, Merlina berkata, "Biar aku dan ayahmu melihatnya."

Ghafar hobi mengoleksi barang antik, Merlina juga mempelajari sedikit pengetahuan tentang barang antik darinya.

Keanu menyerahkan 'Napoleon Menyeberangi Pegunungan Alpen' itu pada Merlina.

Ghafat dan Merlina melihat lukisan ini dengan serius.

Tiga menit kemudian, Ghafat berbisik di samping telinga Merlina.

Merlina mengangkat kepalanya, melihat Keanu dengan tatapan yang tidak senang.

Keanu benar-benar berniat untuk mati saja, tatapan Merlina itu menunjukkan kalau lukisan yang dibelinya adalah palsu.

Lea juga memperhatikan tatapan ini, hatinya pun langsung senang, jangan-jangan hari ini Desmon sedang beruntung?

Tapi ucapan Merlina berikutnya seperti seember air dingin yang mengguyur kepala Lea.

"Lukisan ini asli, ini adalah karya Jacques-Louis David yang asli."

Merlina langsung menatap Desmon dengan wajah yang kesal, "Desmon, pengetahuanmu sangat cetek, juga tidak memiliki pencapaian apa-apa, maka jangan sok tahu dan membuat orang lain menertawakanmu."

"Kamu sudah memfitnah kakak iparmu, cepat tuangkan teh untuknya dan minta maaf."

"Kalau tidak, jangan kembali ke rumah Keluarga Adinata lagi."

Desmon melamun, terlihat jelas kalau lukisan itu bermasalah, dengan kemampuan yang Ghafar dan Merlina miliki, mereka pasti bisa mengetahuinya.

Keanu melamun sesaat, lalu dia langsung merasa senang, dia bisa memahami apa yang terjadi di sini.

"Ayah, ibu, coba kalian perhatikan lagi dengan baik, lukisan itu pasti palsu..."

Desmon masih mau memberi penjelasan, tapi Merlina memotongnya dengan tegas, "Palsu apanya?"

"Maksudmu, aku dan ayahmu ini sudah tua sehingga mata kami berdua sudah tidak bagus, sampai tidak bisa membedakan mana yang asli dan tidak?"

"Kubilang lukisan ini asli, berarti lukisan ini asli."

Dengan tegas dia memberi perintah, "Segera minta maaf pada kakak iparmu."

Barbara berteriak pada Desmon dengan angkuh, "Desmon, ibu sudah bilang lukisan itu asli, jangan banyak omong kosong lagi."

"Ibu jangan marah, Desmon memang tidak berguna, dia berpura-pura hebat di depan kalian berdua, sungguh memalukan."

"Benar, dia hanyalah pria yang tidak berguna, tidak perlu perhitungan dengannya."

"Sudah kubilang, bagaimana mungkin seorang bapak rumah tangga sepertinya bisa memahami lukisan terkenal? Dia pasti memfitnah Keanu."

Para kerabat menertawakan Desmon lagi.

Keanu memanfaatkan momen ini, "Desmon, cepat ke sini dan minta maaf padaku."

Desmon melihat Merlina dengan tatapan yang tajam, lalu tiba-tiba dia tertawa-tawa.

Bukannya Merlina tidak bisa membedakan lukisan ini, hanya saja dia tidak mau mengekspos kebohongan Keanu di depan semua orang.

Bagi Merlina, Desmon hanyalah seorang menantu yang tidak berguna, sedangkan Keanu adalah bos di perusahaan konstruksi, merupakan menantu dengan masa depan yang cerah.

Bagaimana mungkin Merlina mau mempermalukan Keanu di depan banyak orang hanya karena Desmon?

Wajah Lea menggelap, "Desmon, minta maaf saja."

Dengan dingin Barbara berkata, "Masih tidak mau minta maaf? Kamu mau membuat ayah dan ibu marah?"

Desmon tersenyum-senyum, senyumannya sangat lebar, ada orang sebanyak ini yang menindasnya, orang yang lemah sungguh malang.

Kalau dulu, Desmon pasti akan menunduk, meminta maaf dan bahkan menampar pipinya sendiri dua kali, tapi malam ini, dia tidak mau mengalah lagi.

Mengalah hanya akan membuat orang lain semakin menjadi-jadi, juga akan membuat orang-orang di sampingnya terluka.

"Sret——"

Desmon melangkah ke depan, mengangkat tangannya dan menjepit lukisan itu dengan jarinya.

Lukisan ini terbuat dari katun dan sutera, setelah dijepit dengan jarinya, muncul sebuah benang yang kemudian ditarik oleh Desmon.

"Bruk——"

Lukisan senilai 660 juta ini dirusak oleh Desmon dalam sekejap, membuat wajah Lea dan yang lainnya berubah.

Keanu marah besar, "Desmon, apa yang kamu lakukan?"

Desmon mengabaikan tatapan semua orang, dia langsung melempar benang itu ke atas meja.

"Benang nilon!"

"Ini adalah serat sintetis!"

"Diciptakan tahun 1938!"

"Jacques-Louis David yang hidup di tahun 700an itu melintasi waktu untuk melukisnya?"

Suasana menjadi hening.

Semua orang tercengang.

Barbara juga membuka mulutnya lebar-lebar, wajahnya dipenuhi dengan rasa tidak percaya.

Awalnya mereka mau menertawakan Desmon, tapi yang dilakukan Desmon barusan berhasil membalikkan keadaan.

Benang nilon yang diciptakan di zaman modern ini muncul di lukisan tahun 700an, orang yang bodoh juga tahu kalau ini tidak mungkin.

Desmon berhasil menutup mulut semua orang dengan satu tindakan!

Wajah Keanu memerah dan memanas.

Wajah Merlina juga menggelap.

"Walaupun lukisan ini palsu, tetap lebih bagus 100 kali lipat dari buah ginsengmu."

Melihat para kerabat menatap suaminya dengan sinis, Barbara pun tidak bisa menahan dirinya, dia langsung mengeluarkan kotak yang dibawa Desmon.

Setelah dibuka, dia mengeluarkan buah ginseng di dalamnya ke atas meja.

"Kami membeli lukisan palsu karena ditipu orang lain, kalau kami memberikannya sebagai hadiah ulang tahun untuk ayah, kami hanya akan dianggap tidak hormat."

"Tapi bagaimana denganmu?"

"Kamu mau memberikan ayah buah ginseng yang dibeli di pinggir jalan, kamu bisa mencelakai orang."

Sambil menunjuk Desmon, Barbara berteriak, "Dibandingkan dengan hadiahmu, hadiah kami jauh lebih bagus 100 kali lipat."

Keanu juga menambahkan, "Buah ginsengnya sejelek itu, kamu mau meracuni ayah sampai mati?"

Setelah melihat buah ginseng berwarna merah yang jelek itu, semua orang merasa Desmon ini memiliki niat yang jahat.

Lea menarik lengan Desmon dengan kening mengerut, "Desmon, akui kesalahanmu saja."

Desmon tidak mau mengakui kesalahannya, sambil menunjuk buah ginseng itu, dia berkata, "Ayah, ibu, apakah kalian juga merasa buah ginseng ini kubeli di pinggir jalan?"

Ghafat menatap buah ginseng itu dengan serius, tidak lama kemudian, kedua matanya menunjukkan rasa syok.

Ketika dia mau berdiri dan berteriak, Merlina menahannya.

"Wujudnya jelek, warna merahnya mengerikan, baunya juga menyengat."

Sambil menatap Desmon, Merlina berteriak, "Kalau bukan dibeli di pinggir jalan, kamu membelinya di mana?"

"Di hari ulang tahunnya, kamu mau memberikan ini untuk ayah, kamu tidak mau melihat ayahmu panjang umur?"

Merlina menegurnya dengan keras, "Kakak iparmu benar, seburuk apa pun lukisan palsu, jauh lebih bagus dari hatimu yang jahat itu."

Dia masih berusaha melindungi Keanu.

Seketika, Desmon menjadi target semua orang.

Lea melihat Desmon dengan kesal, bajingan ini mau membuat masalah yang besar agar dirinya semakin dipermalukan?

"Dengar tidak?"

Keanu tertawa-tawa, "Bodoh, kamu mau mempermalukanku, pada akhirnya kamu hanya mempermalukan dirimu sendiri."

Sambil melihat Merlina dan Ghafar, Desmon bertanya, "Hadiahku ini benar-benar sampah?"

"Apa lagi kalau bukan sampah?"

Wajah Barbara menjadi dingin, "Menurutmu, bahkan sampah lebih bagus dari hadiahmu ini."

Desmon kecewa, dia kecewa dengan anggota Keluarga Adinata, oleh karena itu, dia juga tidak perlu menghormati mereka lagi.

Dia membelah buah ginseng itu menjadi dua, sambil mengunyahnya, dia membuka ponsel, menayangkan satu berita di layar besar.

"Siang hari ini, Lelang Harta Karun Langka tahunan lagi-lagi diadakan di Hotel Stellar."

"Sebuah Buah Ginseng Kepala Naga langka yang berasal dari Gunung Temistara berhasil terjual dengan harga setinggi langit."

"Nyonya Griselda dari Grup Panca Telaga membelinya dengan harga 6 miliar..."

Di balik layar, pembawa acara terlihat sangat antusias, bukan hanya menampilkan cuplikan acara pelelangan itu, juga menampilkan wujud buah ginseng ini.

Jelek, merah, berbentuk kepala naga, sama persis dengan yang sedang dimakan Desmon ini.

Bahkan kode kotak yang ada di atas meja juga sama persis dengan yang ditampilkan di layar, 9981...

Buah ginseng?

Gunung Temistara?

Langka?

6 miliar?

Semua orang tercengang.

Merlina menggenggam bajunya sendiri erat-erat.

Penyesalan yang mendalam muncul di dalam benaknya...

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel