Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 4 Menyelamatkan Orang Di Tengah Kecelakaan

"Desmon!"

Melihat situasi yang mengenaskan di belakang sana, Lea menjadi semakin kecewa, "Apa yang kamu lakukan? Apa yang kamu lakukan?"

"Kamu sudah mencelakai mobil dan orang sebanyak itu, bagaimana caramu bertanggung jawab pada mereka?"

Dia langsung melepaskan sabuk pengaman dan turun dari mobil.

Dia mengira Desmon yang tiba-tiba menerobos lampu merah ini menyebabkan truk itu kehilangan kendali sehingga kecelakaan ini bisa terjadi.

Lea berlari ke arah titik kecelakaan.

Para pejalan kaki dan pemilik mobil lainnya pun berlari ke arah titik kecelakaan.

Ada banyak wanita yang berteriak setelah melihat kejadian berdarah ini.

Desmon juga turun dari mobil.

Ada belasan orang yang terluka sedang berbaring di atas jalanan sambil menjerit kesakitan, ada yang tangannya patah, juga ada yang kakinya patah.

Sopir truk juga terkapar di tengah genangan darah, tubuhnya masih bergerak-gerak, menunjukkan dia masih hidup.

"Cecilia, Cecilia."

Tiba-tiba, teriakan yang keras menarik perhatian semua orang.

Seorang wanita berbaju ungu keluar dari mobil Audi anti peluru, wajahnya sangat cantik, tapi seluruh tubuhnya berlumuran darah.

Tapi dia sama sekali tidak memedulikan kondisinya, dia hanya berteriak ke arah kursi belakang yang sudah hancur.

Di sana, ada putri kesayangannya.

Tapi sekarang, kursi bagian belakang ini sudah tertimpa oleh sebuah mobil off-road.

Wanita berbaju ungu menangis hebat, dia berusaha mendorong mobil off-road itu mati-matian.

"Bruk!"

Sebuah kotak hitam dengan kode 9981 terguling dari kursi dan jatuh ke jalanan.

Wanita berbaju ungu mengabaikannya, dia tetap mendorong mobil off-road itu mati-matian.

Lea berlari menghampirinya, "Semuanya kemari, selamatkan anak di dalam bersama-sama."

Belasan orang pun berlari menghampirinya, berusaha mengangkat mobil off-road sekuat tenaga.

Desmon juga mau memberikan bantuan, tapi tiba-tiba dia menemukan ada seorang gadis berumur tujuh delapan tahun muncul di depannya.

Berambut rata, mengenakan kalung emas dan gaun merah muda, sangat imut.

Tapi gadis ini tidak tersenyum sama sekali, kedua tatapannya kosong, berjalan dengan kaku di tengah kerumunan orang yang sedang panik.

"Gadis, jangan jalan sembarangan."

Orang di sini terlalu banyak, dia khawatir gadis ini bisa tersesat, "Di mana orang tuamu?"

Dia menggenggam pergelangan tangan gadis ini, merasa telapak tangannya sangat dingin.

Gadis ini tidak menjawab Desmon, dia hanya menatap kejauhan tanpa bergerak sama sekali.

"Pergi."

Melihat Desmon diam saja, seorang ibu-ibu berbaju merah pun meneriakinya dengan sangat marah, "Kalau kamu tidak mau membantu, pergi saja dari sini, buat apa kamu menghalangi jalan?"

Kemudian, dia menghantam Desmon dengan bokongnya, membuat Desmon terpukul mundur beberapa meter.

Satu detik kemudian, ibu-ibu ini menembus tubuh gadis itu, menembusnya begitu saja...

Desmon pun tercengang.

Ibu-ibu ini menguasai teknik menembus tembok? Kalau tidak, kenapa gadis itu bisa tidak terjatuh dan tidak terluka sama sekali?

Ibu-ibu berbaju merah sama sekali tidak menghiraukan Desmon yang syok, dia hanya menengok ke belakang dan memaki-makinya sesaat.

Lea juga menengok ke belakang, melihat Desmon yang sedang mematung, amarah dan rasa kecewa pun bercampur aduk menjadi satu di wajahnya.

Memangnya bajingan ini tidak tahu kalau kecelakaan ini disebabkan oleh dia yang gegabah?

Bukan hanya tidak ke sini untuk menyelamatkan orang lain, malah berdiri di sana seperti sedang melihat pertunjukan, sungguh tidak berguna, orang tidak berguna yang tidak memiliki hati.

Cerai!

Harus diceraikan!

Lea sudah kehilangan rasa percayanya terhadap Desmon, Desmon ini sungguh tidak bisa diandalkan...

"Bruk——"

Semua orang berhasil memisahkan mobil Audi dengan mobil off-road, mereka pun bisa melihat tubuh gadis di dalam mobil itu.

Wajah gadis ini sudah memucat, seluruh tubuhnya berlumuran darah, sungguh mengerikan.

"Ah——"

Desmon membuka kedua matanya lebar-lebar.

Berumur tujuh delapan tahun?

Berambut rata? Kalung emas?

Gaun merah muda?

Dia melihat gadis yang sedang dikeluarkan oleh beberapa orang di sana, lalu melihat gadis yang sedang digandeng olehnya di sampingnya, dia pun langsung syok.

Orang yang sama!

Sekarang, Desmon merasa tubuh gadis di sampingnya ini bergetar dan mulai memudar, seakan-akan tubuhnya bisa menghilang dengan satu tiupan angin.

Ada beberapa orang lainnya yang berlari di depan Desmon dan bisa langsung menembus tubuh gadis ini.

Tanpa halangan sama sekali!

Desmon tercengang.

Kemudian, Desmon menemukan, seperti ada tali transparan yang menarik gadis di sampingnya ke arah kegelapan.

"Jangan pergi!"

Desmon merinding dan menahan gadis di sampingnya mati-matian.

Instingnya berkata, kalau dia tidak menahan bayangan di sampingnya ini, gadis itu akan mati sepenuhnya.

"Brum——"

Mobil ambulans sudah datang, dokter dan suster langsung berlari ke samping mobil Audi.

Seorang dokter membuka mata gadis itu, lalu mendengarkan denyut nadi dan jantungnya.

Kemudian, dia menggeleng-geleng dengan pasrah.

Setelah melihat ekspresi di wajah dokter ini, wanita berbaju ungu langsung terduduk lemas di atas jalanan dan menangis dengan keras.

"Selamatkan putriku, selamatkan putriku."

"Siapa yang bisa menyelamatkan putriku, aku Griselda Rowani, bersedia menjadi pelayannya seumur hidup."

Hatinya terasa sakit dan putus asa.

Lea juga menangis, gadis yang imut ini pergi begitu saja, sungguh menyakitkan.

Di samping rasa kasihannya, orang-orang lainnya juga syok mendengar identitas wanita berbaju ungu ini.

Griselda Rowani, bukankah dia adalah pendiri Grup Panca Telaga? Salah satu dari segelintir wanita kuat di Kota Nebula, harga yang dimilikinya mencapai puluhan triliun.

Orang yang bisa mendapatkan bantuan dari Griselda pasti akan makmur seumur hidupnya.

Tapi sayangnya, luka yang dialami Cecilia terlalu parah, tidak ada yang bisa menyelamatkannya.

"Tunggu!"

Ketika para tenaga medis mau membawa Cecilia pergi dari sini, tiba-tiba Lea mendengar suara yang tidak asing.

"Dia masih bisa diselamatkan!"

Desmon membawa bayangan itu melewati kerumunan orang, menendang kotak berwarna hitam yang menghalangi jalan itu, lalu berlari ke depan gadis itu dan menekan punggungnya.

Kondisi: organ dalamnya terluka, tiga tulang rusuknya patah, pendarahan dalam, jiwanya keluar dari tubuhnya...

Alasan: kecelakaan parah.

Energi tidak cukup, tidak bisa diperbaiki sepenuhnya, bisa diselamatkan dengan menggunakan Jarum Sembilan Istana Pemulih Jiwa...

Cahaya berwarna putih di Giok Hidup dan Mati hanya tersisa satu.

Sembilan istana apanya, aku bahkan belum pernah mempelajari keterampilan medis, bagaimana caraku menyelamatkannya? Setelah aku menguasai keterampilan medis, mungkin dia sudah mati dari dulu.

Selamatkan dia! Selamatkan dia! Perbaiki jiwanya!

Teriak Desmon di dalam hatinya.

"Siuh——"

Satu cahaya berwarna putih memasuki tubuh gadis itu.

Wajah gadis itu mulai memerah.

"Adik kecil, cepat kembali." Teriak Desmon pada bayangan gadis di sampingnya dengan panik.

Gadis itu menuruti perkataan Desmon, dia langsung berbaring, tapi kepalanya selalu terpental kembali, sehingga tubuhnya tidak bisa menyatu.

"Bruk!"

Desmon langsung menggunakan Giok Hidup dan Mati untuk menekan dahinya, sehingga kepala gadis itu bisa menyatu.

Dengan jelas dia bisa merasakan tubuh gadis ini sedang bergetar, seakan-akan tubuh dan jiwanya sedang menyatu kembali.

"Desmon, buat apa kamu menekan memukul kepalanya?"

Lea akhirnya menyadari apa yang sudah dilakukan Desmon, dengan kesal dia berteriak, "Kamu merasa kecelakaan yang kamu timbulkan ini masih tidak cukup besar?"

Dia sangat benci dengan Desmon.

Kalau dia tidak menerobos lampu merah, bagaimana mungkin kecelakaan ini bisa terjadi? Bagaimana mungkin Cecilia yang tidak bersalah ini bisa mati?

Dia mengulurkan tangannya untuk menarik Desmon, tapi Desmon tidak bergerak sama sekali.

"Bocah, apa yang kamu lakukan? Dia sudah tidak bernapas, tidak bisa diselamatkan lagi..."

"Kamu gila ya? Dokter sudah bilang tidak bisa diselamatkan lagi, apa yang kamu lakukan di sana? Mau terlihat keren?"

"Bocah ini barusan hanya menonton dari samping, sekarang dia tiba-tiba muncul, dia pasti mau berulah."

"Kecelakaan ini saja terjadi karena ulahnya, apakah dia masih bisa dianggap sebagai manusia?"

Sekumpulan orang di belakangnya juga memaki Desmon dengan wajah yang sinis.

Griselda sudah kehilangan akal sehatnya, "Jangan sentuh putriku..."

Dia menampar pipi Desmon.

Plak!

Seketika, muncul bercak lima jari berwarna merah di pipi Desmon.

"Masuklah——"

Tubuh Desmon bergetar, pipinya kesakitan, tapi dia tidak memedulikannya.

Dia menekan kepala gadis ini sekuat tenaga, agar kepalanya tidak terpental kembali.

"Kembali."

"Bruk——"

Desmon mengangkat telapak tangannya, jantung gadis ini berdetak kembali, darah pun dimuntahkan olehnya...

"Cepat, cepat..."

Desmon berteriak, "Cepat berikan pertolongan pertama..."

Dokter dan semua orang di sekelilingnya tercengang.

Mereka tidak menyangka, gadis yang sudah dinyatakan mati oleh dokter bisa hidup kembali.

Setelah terdiam selama satu detik, para tenaga medis langsung memberikan pertolongan pertama, setelah kondisinya sudah lebih stabil, mereka langsung menghubungi rumah sakit untuk mempersiapkan ruang operasi.

Griselda melamun sesaat, lalu langsung melompat kegirangan.

Dia bersujud tiga kali di depan Desmon, lalu menaiki ambulans menuju rumah sakit.

Bagaimana mungkin?

Lea juga tercengang, seakan-akan dia tidak mengenal Desmon...

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel