Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 11 Kartu Vermilion Grup Panca Telaga

Setelah sibuk selama lebih dari satu jam, Dokter Ajaib Aldrich dan yang lainnya baru berhenti.

Cecilia akhirnya berhasil melewati masa kritis.

Detak jantung, napas, denyut nadi dan semua fungsi tubuhnya sudah kembali normal.

Dokter penanggung jawab dan yang lainnya pun bersorak setelah melihat Cecilia yang hidup kembali, tapi tidak lama kemudian, mereka semua berdiri melamun di samping ranjang.

Sekarang, mereka baru mengingat apa yang terjadi barusan.

Seorang pasien yang sudah dinyatakan mati, bisa dihidupkan kembali oleh mereka.

Ini bukan pasien yang berpura-pura mati dan tiba-tiba hidup kembali, melainkan pasien yang benar-benar mati karena luka yang terlalu parah, lalu berhasil dihidupkan kembali.

Hal ini bisa dipamerkan oleh mereka seumur hidup.

Kemudian, mereka semua melihat ke arah Desmon dengan ekspresi yang berbeda-beda.

Ada yang syok, ada yang kaget, ada yang salut, tapi sebagian besar dari mereka merasa bersalah.

Mengingat tadi mereka mempermalukan Desmon, juga mau memanggil polisi untuk menangkapnya, mereka pun ingin mencari lubang untuk bersembunyi.

Mereka bukan hanya meremehkan orang lain, tapi juga hampir mencelakai Cecilia...

Tiba-tiba, Dokter Ajaib Aldrich berjalan ke depan Desmon dan membungkuk.

Dokter-dokter lainnya juga membungkuk di hadapan Desmon.

"Maaf..."

Permintaan maaf ini mengandung rasa hormat mereka terhadap Desmon.

Desmon melambaikan tangannya sambil tersenyum, "Yang penting Cecilia bisa hidup kembali."

Tidak mungkin, tidak mungkin...

Lea yang berdiri di pintu masih terkejut dengan apa yang dilakukan Desmon, juga tidak bisa menerima rasa hormat Dokter Ajaib Aldrich dan yang lainnya pada Desmon.

Sebelum hari ini, Lea tidak akan menyangka Desmon yang diremehkan oleh semua anggota Keluarga Adinata ini bisa dihormati oleh orang sebanyak ini.

Kemudian, dia juga merasa tidak enak hati atas sikapnya yang sudah mencurigai Desmon tadi.

Tapi, dia juga tidak bisa meminta maaf, apalagi dia sudah meremehkannya selama satu tahun, tidak mungkin bisa diubah dalam sekejap.

"Hmph, dia pasti hanya beruntung."

Lea mengangkat kepalanya dengan angkuh, "Keterampilan medisnya sehebat itu, tapi tidak bisa menyembuhkan Bibi Naomi..."

Dia mencari alasan untuk menenangkan dirinya sendiri, dia benar-benar tidak mau tunduk di depan Desmon.

Tapi ketika dia melirik Griselda, Griselda sedang melihat Desmon dengan tatapan yang lembut, membuat hati Lea semakin tidak nyaman.

Tidak peduli Desmon benar-benar menguasai keterampilan medis, atau hanya sedang beruntung, tapi kali ini, dia sudah kalah dari Griselda.

Ketika Dokter Ajaib Aldrich dan yang lainnya masih mengamati Cecilia, Desmon keluar dari ruangan.

Jarum Sembilan Istana Pemulih Jiwa sangat menguras energinya.

Tapi Desmon juga tidak peduli, yang penting Cecilia bisa hidup kembali.

Karena energinya bisa memulih dengan cepat kalau dia menggunakan Kitab Tai Chi.

Salah satu kehebatan Kitab Tai Chi adalah energi yang tidak pernah habis.

Ketika Desmon baru duduk di kursi panjang di ujung koridor, Griselda juga mengikutinya dan berlutut di depannya.

"Saudara Desmon, mulai sekarang, nyawaku adalah milikmu."

"Aku pasti akan melakukan apa pun yang kamu perintahkan."

Walaupun dia adalah seorang wanita, ucapannya juga sangat kuno, tapi setiap kata yang keluar dari mulutnya sangat bernilai.

Beberapa orang di belakang tercengang melihat ini, mereka tidak menyangka Griselda yang merupakan wanita kuat ini bisa berlutut di hadapan seorang pemuda.

"Yang penting Cecilia baik-baik saja."

Desmon cepat-cepat mengangkat Griselda, "Aku hanya beruntung saja."

Di saat yang bersamaan, dia menemukan cahaya putih di Giok Hidup dan Mati bertambah satu.

Desmon pun melamun sesaat, jangan-jangan cahaya putih ini bisa bertambah satu setiap kali dia menyelamatkan orang tanpa menggunakan Giok Hidup dan Mati?

Hatinya mulai tergerak, dia pun berharap bisa menyelamatkan beberapa orang di rumah sakit ini.

"Beruntung?"

Griselda menggeleng-geleng, "Yang pertama beruntung, yang kedua juga beruntung, aku bukan orang yang bodoh."

Dia pernah bertemu dengan banyak orang, dia bisa mengetahui Desmon memiliki kemampuan atau tidak hanya dengan sekali lihat.

Desmon tertawa-tawa, "Tidak perlu sungkan-sungkan, ini adalah hal yang mudah bagiku."

"Saudara Desmon, kalau suatu saat kamu memerlukanku, kamu bisa mencariku setiap saat, tidak peduli aku bisa melakukannya atau tidak, aku pasti akan melakukannya meski harus mengorbankan nyawa."

Cecilia sudah dinyatakan mati dua kali, Desmon sudah membangkitkannya kembali dua kali, membuat Griselda benar-benar berterima kasih pada Desmon.

Desmon bukan hanya menyelamatkan putrinya, tapi juga menyelamatkan kehidupan Griselda sendiri.

Dia mengeluarkan sebuah kartu dan memberikannya pada Desmon, "Ini adalah Kartu Vermilion dari Grup Panca Telaga, kalau kamu memilikinya, kamu bisa membeli barang di semua tokoku secara gratis."

"Kalau diperlukan, dengan kartu ini, kamu juga bisa menggunakan semua dana dan tenaga kerja milik Grup Panca Telaga."

Dengan hormat Griselda berkata, "Ini adalah ucapan terima kasih dariku, kuharap Saudara Desmon bisa menerimanya."

Kartu ini berwarna merah, dengan berlian yang tertanam di bagian pinggirnya, tahan panas dan tahan air, di bagian depan tertulis Panca Telaga, di bagian belakang tertulis Vermilion, juga terdapat gambar naga dan phoenix yang sedang berterbangan, menunjukkan kemewahan dari kartu ini.

Desmon syok, "Tidak bisa, tidak bisa, ini terlalu berharga, apalagi kemarin aku sudah memakan buah ginseng senilai 6 miliar milikmu..."

"Saudara Desmon jangan sungkan-sungkan, kamu sudah menyelamatkan Cecilia dua kali, itu berarti kamu adalah penyelamat kami, kamu berhak memiliki Kartu Vermilion ini sepenuhnya."

Griselda menunjukkan ketulusannya, "Selain itu, kemungkinan kamu masih diperlukan untuk menangani Cecilia, kalau kamu tidak menerimanya, kami juga tidak enak hati mengganggumu."

"Baiklah."

Karena Griselda sudah berkata seperti itu, Desmon mau tidak mau harus menerimanya, "Kalau begitu terima kasih Bu Griselda."

"Seharusnya aku yang berterima kasih padamu."

Griselda sangat senang melihat Desmon mau menerima kartu ini, kemudian dia berbisik di samping telinga Desmon, "Kartu ini masih memiliki satu kegunaan."

"Kalau Saudara Desmon mau mengetahui sesuatu, kamu bisa menelepon nomor telepon layanan pelanggan yang ada di belakang kartu ini, maka kamu bisa mengetahui apa yang mau kamu ketahui."

Senyuman Griselda terlihat sangat misterius, "Mungkin sekarang kamu tidak memerlukannya, tapi suatu saat nanti, kamu pasti akan memerlukannya."

Desmon tidak bisa berkata-kata, dia tidak menyangka dia bisa mendapatkan semua informasi di dunia ini dengan kartu ini.

Bibir Griselda memingkam, menunjukkan senyuman yang menawan, "Kartu ini tidak akan mengecewakanmu."

Tiba-tiba, Lea berjalan menghampirinya, melihat kedua orang yang sedang berdekatan ini dengan wajah yang datar.

Dari tadi dia mengkhawatirkan kondisi Cecilia yang bisa memburuk secara tiba-tiba, sehingga dia baru keluar setelah memastikan kondisi Cecilia.

Tapi tidak disangka, ketika baru keluar dari ruangan, dia melihat wajah Griselda yang sedang berdekatan dengan wajah Desmon.

Kedekatan ini seakan-akan mereka berdua adalah sepasang kekasih.

Selain itu, Lea juga bisa melihat decak kagum di dalam kedua mata Griselda ketika sedang melihat mata Desmon.

Ini membuat Lea mengerutkan keningnya.

Griselda lagi-lagi mendekati Desmon, dengan lembut dia berkata, "Apakah nanti siang kamu kosong? Kita bisa makan siang bersama."

"Terima kasih Bu Griselda, tapi Desmon tidak punya waktu."

Lea sudah tidak bisa menahan dirinya, dia langsung merangkul lengan Desmon sambil tersenyum-senyum, "Dia mau makan siang denganku..."

Kemudian, dia membawa Desmon memasuki mobil BMW merah dan langsung pergi begitu saja, meninggalkan Griselda yang kebingungan.

Desmon sendiri juga kebingungan.

Dia ini sedang cemburu?

Setelah mobil keluar dari rumah sakit, Lea berkata dengan dingin, "Griselda sangat cantik dan sangat lembut?"

Wajah Griselda memang cantik, kelembutannya seperti angin sepoi-sepoi di musim semi, bisa membuat orang mabuk kepayang.

Tapi Desmon juga tidak bodoh, "Dia memang cantik, tapi jaraknya masih terlalu jauh darimu."

Mendengar itu, wajah Lea langsung melembut sedikit.

"Dret——"

Tiba-tiba, ponsel Desmon bergetar.

Dia mengangkatnya, mendengar suara ibu mertuanya yang galak, "Desmon, jangan lupa pergi ke Kamar Dagang Empat Samudera untuk menagih hutang..."

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel