Bab. 5 Hari Sibuk Di Beauty Sun
Dea melangkah masuk ke kantor Beauty Sun, perusahaan skincare yang dia dirikan di bawah naungan PT. Wijaya Group. Dengan penampilan anggun dan fashionable ala Korea, rambutnya dikepang satu, dia tampak lebih muda dari usia sebenarnya. Meskipun sudah berusia 30 tahun, raut wajahnya yang cerah dan segar membuatnya terlihat seperti gadis 18 tahun.
“Selamat pagi, Dea!” sapa Laras, sekretarisnya yang selalu siap dengan senyuman lebar. “Hari ini ada banyak berkas yang perlu kamu tanda tangani.”
“Pagi, Laras! Terima kasih sudah siap sedia. Tolong letakkan di sini,” jawab Dea, mengambil kursi di belakang meja kerjanya. Dia melihat setumpuk berkas yang disodorkan oleh Laras dan menghela napas. “Sepertinya hari ini akan sangat sibuk.”
“Ya, kita harus menyelesaikan semua ini sebelum peluncuran produk baru minggu depan,” ujar Laras sambil menyusun berkas-berkas tersebut di atas meja.
Dea mulai menandatangani dokumen-dokumen yang ada di depannya. “Ngomong-ngomong tentang produk baru, bagaimana perkembangan skincare terbaru yang kita produksi?”
“Produk skincare terbaru kita, ‘Glow Essence’, sudah siap untuk dirilis. Ini adalah serum yang diformulasikan dengan bahan alami, dan aku yakin akan sangat diminati,” Laras menjelaskan dengan semangat.
“Bagus sekali! Aku sangat menantikan reaksi dari konsumen,” Dea menjawab, sambil terus menandatangani berkas. “Apa kita sudah siap untuk kampanye pemasaran?”
“Sudah! Tim pemasaran sudah menyiapkan strategi yang menarik. Mereka juga ingin melibatkan influencer untuk mempromosikannya di media sosial,” Laras menambahkan.
“Influencer? Itu ide yang bagus! Kita perlu memanfaatkan kekuatan media sosial untuk menjangkau lebih banyak konsumen,” Dea berkata, merasa antusias. “Siapa saja yang sudah kita ajak kerjasama?”
“Kita sudah menghubungi beberapa influencer terkenal, dan mereka tertarik untuk bekerja sama dengan kita. Aku rasa ini akan menarik perhatian banyak orang,” Laras menjawab, wajahnya bersinar.
“Bagus! Kita harus memastikan bahwa produk ini mendapatkan perhatian yang layak. Ini adalah langkah penting untuk memperkuat merek kita di pasar,” Dea berkata, matanya berbinar penuh semangat.
Laras mengangguk setuju. “Benar! Selain itu, kita juga harus mempersiapkan event peluncuran. Aku sudah menyiapkan beberapa tempat yang cocok untuk acara tersebut.”
“Event peluncuran? Bagaimana jika kita mengadakan acara di luar ruangan? Dengan suasana yang segar dan alami, produk kita bisa lebih menarik perhatian,” Dea menyarankan, membayangkan suasana ceria di acara tersebut.
“Itu ide yang hebat! Kita bisa mengundang media dan blogger kecantikan untuk meliput acara kita. Pastikan semua orang tahu tentang ‘Glow Essence’,” Laras menjawab, terlihat bersemangat.
Dea tersenyum, merasa bangga dengan kerja sama yang terjalin dengan Laras. “Aku sangat beruntung memiliki kamu sebagai sekretaris dan sahabat. Tanpa kamu, semua ini mungkin tidak akan berjalan semulus ini.”
“Terima kasih, Dea! Aku hanya melakukan yang terbaik untuk mendukungmu,” Laras menjawab dengan rendah hati.
Setelah menandatangani semua berkas, Dea mengambil napas dalam-dalam dan mengatupkan tangannya. “Baiklah, mari kita buat rencana aksi untuk peluncuran ini. Kita perlu membagi tugas agar semuanya berjalan lancar.”
“Setuju! Aku akan membuat daftar tugas dan membagikannya kepada tim. Kita harus memastikan bahwa semua orang tahu apa yang harus dilakukan,” Laras menjawab, segera mencatat di laptopnya.
Dea merasa semangatnya kembali. Dia tahu bahwa pekerjaan di Beauty Sun bukan hanya sekadar bisnis, tetapi juga merupakan cara untuk mengekspresikan dirinya dan membantu orang lain merasa lebih baik tentang diri mereka. “Laras, kita juga harus membuat konten menarik untuk media sosial. Mungkin bisa membuat video tutorial penggunaan produk?”
“Itu ide yang bagus! Kita bisa menunjukkan bagaimana cara menggunakan ‘Glow Essence’ dan manfaatnya. Aku akan mengatur semuanya,” Laras berkata, terlihat semakin bersemangat.
Saat mereka berbicara, Dea merasa seolah beban di hatinya mulai berkurang. Meskipun kehidupan pribadinya sedang kacau, dia tahu bahwa dia memiliki pekerjaan yang berarti dan orang-orang yang mendukungnya. “Terima kasih, Laras. Kamu selalu bisa membuatku merasa lebih baik.”
“Selalu, Dea. Kita adalah tim yang hebat!” Laras menjawab, senyum lebar di wajahnya.
Setelah merencanakan segala sesuatunya, Dea merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan yang ada di depannya. Dia tahu bahwa meskipun ada tekanan dari keluarganya untuk menikah, dia akan tetap berjuang untuk impiannya dan kebahagiaannya sendiri.
“Yuk, kita buat hari ini jadi produktif! Kita bisa mulai dengan menghubungi tim pemasaran dan memastikan semua berjalan sesuai rencana,” Dea berkata, semangatnya kembali membara.
“Setuju! Aku akan langsung menghubungi mereka,” Laras menjawab, bersiap untuk melanjutkan pekerjaan mereka.
Dengan semangat baru, mereka berdua melanjutkan aktivitas di kantor, berkomitmen untuk menyukseskan peluncuran produk baru dan bersama-sama menghadapi setiap tantangan yang akan datang. Dea tahu bahwa perjalanan ini tidak akan mudah, tetapi dengan dukungan Laras dan timnya, dia merasa lebih kuat untuk terus melangkah maju.
--------
* Pemotretan untuk Glow Essence *
Di dalam kantor Beauty Sun, suasana terasa sibuk dan penuh semangat. Dea dan Laras sedang bersiap-siap untuk pemotretan produk baru mereka, Glow Essence. Mereka telah menghubungi Arya, seorang fotografer terkenal yang juga merupakan model iklan, untuk membantu mereka mempromosikan produk tersebut. Bersama Arya, Lisa, seorang model, juga akan berpartisipasi dalam pemotretan.
“Laras, sudah siap dengan semua perlengkapan untuk pemotretan?” Dea bertanya, memastikan semuanya berjalan lancar.
“Semua sudah siap, Dea! Kami sudah mengatur studio kecil di ruang meeting, dan semua produk sudah disiapkan,” Laras menjawab penuh semangat.
Saat itu, Arya dan Lisa tiba di kantor. Arya, dengan penampilannya yang stylish dan profesional, segera menyapa Dea dan Laras. “Hai, Dea! Hai, Laras! Senang bisa bekerja sama dengan kalian!”
“Selamat datang, Arya! Kami sangat senang kamu bisa datang,” jawab Dea, merasa bersemangat. “Ini adalah produk terbaru kami, Glow Essence. Kami berharap kamu bisa menangkap esensi dari produk ini dalam pemotretan.”
“Pastinya! Aku sudah tidak sabar untuk mulai,” Arya menjawab, melihat produk dengan antusias. “Dan ini dia, Lisa! Model yang akan berkolaborasi bersamaku.”
Lisa melangkah masuk dengan percaya diri, mengenakan pakaian yang stylish dan senyum yang menawan. “Hai, semua! Aku siap untuk membuat pemotretan ini luar biasa!”
“Senang bertemu denganmu, Lisa! Kami yakin kamu akan menampilkan produk ini dengan sangat baik,” Laras menambahkan, dengan tatapan penuh harapan.
Setelah beberapa menit berdiskusi tentang konsep pemotretan, mereka mulai mengatur peralatan di ruang meeting. “Aku berpikir untuk menciptakan suasana yang segar dan alami, seperti halnya produk ini. Kita bisa menggunakan beberapa elemen alam, seperti bunga dan daun,” Arya menjelaskan, mengarahkan pandangannya ke arah Laras dan Dea.
“Itu ide yang bagus! Kami punya beberapa bunga segar di sini. Kita bisa mengaturnya di sekitar produk untuk menambah kesan alami,” Dea menjawab, merasa bersemangat dengan ide tersebut.
“Bagus! Ayo kita mulai menyiapkan semuanya,” Arya berseru, dan semua orang mulai bekerja.
Setelah semuanya siap, pemotretan pun dimulai. Arya mengambil posisi di belakang kamera, sementara Lisa berdiri di depan dengan Glow Essence di tangannya. “Oke, Lisa, bersiaplah! Tunjukkan senyum terbaikmu dan berikan kesan ceria pada produk ini,” Arya memandu.
“Siap, Arya!” Lisa menjawab, mengatur posisinya dengan percaya diri. Dia mulai berpose, menunjukkan Glow Essence dengan senyuman lebar.
“Bagus! Sekarang, coba sedikit lebih santai dan angkat produk ini lebih dekat ke wajahmu,” Arya memberi instruksi lebih lanjut. “Ingat, kita ingin menunjukkan bahwa produk ini adalah bagian dari rutinitas kecantikan sehari-hari.”
Sebagai pemotretan berlangsung, Dea dan Laras memantau dari samping, merasa bangga melihat produk mereka di tangan model yang profesional. “Kamu lihat, Laras? Pemotretan ini akan benar-benar menarik perhatian,” Dea berbisik.
“Ya, aku setuju! Lisa sangat cocok untuk produk ini,” Laras menjawab, senyum di wajahnya tak pernah pudar.
Setelah beberapa set foto, Arya memutuskan untuk mencoba variasi lain. “Bagaimana jika kita mencoba dengan latar belakang yang berbeda? Mungkin kita bisa menggunakan backdrop berwarna lembut untuk memberikan kesan yang lebih elegan,” saran Arya.
“Bagus! Ayo kita atur backdrop,” Dea menyetujui ide itu, merasa semakin bersemangat. “Aku ingin produk ini terlihat tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga menggambarkan kualitas yang kami tawarkan.”
Mereka segera mengganti backdrop dan mengatur ulang pencahayaan. Arya mengambil beberapa foto lagi, sementara Lisa terus berpose dengan penuh percaya diri. “Lisa, kamu luar biasa! Cobalah untuk menunjukkan sisi yang lebih alami. Angkat tanganmu, seolah-olah kamu sedang merawat kulitmu,” Arya memberi instruksi.
“Baik! Aku akan mencoba,” Lisa menjawab, lalu berpose sesuai arahan.
Setelah beberapa sesi pemotretan, Arya menghentikan sementara. “Oke, kita sudah mendapatkan banyak variasi yang bagus. Sekarang, mari kita lihat beberapa hasilnya!”
Dia memperlihatkan beberapa foto yang baru diambil, dan semua orang berkumpul untuk melihat. “Wow, hasilnya sangat bagus!” Dea berkata, terkesan dengan kualitas foto yang dihasilkan.
“Ya, aku suka bagaimana Glow Essence terlihat dalam foto. Warna dan komposisi sangat menarik,” Laras menambahkan, senyum lebar di wajahnya.
“Aku juga senang dengan hasilnya. Ini akan menarik perhatian banyak orang,” Arya menjawab, merasa puas dengan pekerjaannya. “Kita pasti akan mendapatkan banyak perhatian untuk peluncuran produk ini.”
Setelah beberapa jam pemotretan, mereka selesai. “Terima kasih banyak, Arya dan Lisa! Kalian telah melakukan pekerjaan yang luar biasa,” Dea mengucapkan terima kasih, merasa sangat puas.
“Senang bisa bekerja sama dengan kalian! Aku tidak sabar untuk melihat produk ini di pasaran,” Arya menjawab, merasa bangga dengan hasil kerjanya.
“Dan aku juga! Terima kasih, Dea, Laras, untuk kesempatan ini,” Lisa menambahkan, senyum di wajahnya penuh semangat.
Setelah semua selesai, Dea dan Laras merasa sangat lega. Mereka tahu bahwa pemotretan ini adalah langkah besar menuju peluncuran produk Glow Essence. Dengan dukungan dari tim yang hebat, mereka merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan di depan.
“Sekarang, mari kita bersiap-siap untuk peluncuran! Aku yakin kita akan sukses dengan produk ini,” Dea berkata, semangatnya kembali membara.
“Ya, kita pasti bisa!” Laras menjawab, bersemangat untuk melanjutkan perjalanan mereka.
Dengan semangat baru dan hasil pemotretan yang luar biasa, Dea dan Laras siap untuk membawa Glow Essence ke pasar dan membuatnya dikenal di kalangan masyarakat. Mereka tahu bahwa perjalanan ini masih panjang, tetapi bersama tim yang solid, mereka yakin bisa menghadapi apa pun yang datang.
*****