Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 8 Datang Memberi Ucapan Selamat!

"A, apa?" Wajah Nyonya Besar Kusuma langsung menjadi tegang, Pak Nelson datang untuk menemuinya! Pak Nelson ini sudah berada di luar, dia adalah orang besar di Kota Nogova, di seluruh Wilayah Barat Daya, Grup Yohan adalah yang terbesar, dan dia adalah penanggung jawab Grup Yohan di Kota Nogova, Keluarga Kusuma tidak mungkin bisa menjalin hubungan dengan orang besar seperti ini.

Dengan panik dia berkata, "Cepat, cepat, persilakan dia masuk!"

"Tunggu sebentar!" Ucap Dean tiba-tiba, lalu dia berkata, "Nenek, biasanya Pak Nelson ini tidak bisa ditemui dengan mudah, sekarang dia datang ke sini mencari kita, memangnya nenek tidak khawatir dia datang untuk mencari masalah?"

"Mencari masalah?" Nyonya Besar Kusuma tiba-tiba terpikirkan akan sesuatu, oleh karena itu, dia langsung mengarahkan pandangannya ke Jocelyn.

Dean berkata, "Jocelyn ini menaiki motor mencari Pak Nelson, ini bukan hanya mempermalukan keluarga kita, tapi juga meremehkan Pak Nelson! Pak Nelson yang merasa dirinya diremehkan pasti datang untuk memberikan hukuman! Tidak diragukan lagi, Pak Nelson pasti datang untuk mencari masalah dengan Jocelyn!"

Bukan hanya Nyonya Besar Kusuma, Jocelyn sendiri juga memercayai kemungkinan ini! Dia menelan air liurnya, jantungnya berdebar-debar, juga tidak tahu apa yang harus dilakukan!

Nyonya Besar Kusuma menjadi marah, sambil menunjuk Jocelyn, dia berkata, "Kamu tunggu saja, kalau masalah ini benar-benar berhubungan denganmu, akan kuhabisi kamu."

Setelah berbicara, Nyonya Besar Kusuma berjalan ke luar, diikuti oleh Dean, Angela dan yang lainnya.

Jocelyn tetap berdiri di dalam aula utama, pikirannya sudah kosong, jangan-jangan Pak Nelson sungguh sepicik itu, dia datang ke sini untuk mencari masalah dengannya hanya karena hal sekecil itu? Kalau itu benar, maka dirinya tadi benar-benar bodoh sampai mengira berhasil mendapatkan kontrak.

Tidak lama kemudian, Nyonya Besar Kusuma, Dean dan yang lainnya berjalan ke pintu masuk sambil tersenyum, Nelson dan beberapa anak buahnya sudah berdiri di depan pintu masuk vila, di samping mereka juga ada mobil Mercedes-Benz kelas-S berwarna hitam.

"Selamat datang Pak Nelson! Pak Nelson datang ke sini ada urusan apa?" Sapa Nyonya Besar Kusuma sambil tersenyum lebar.

Nelson melihat mereka semua sekilas, karena tidak menemukan Jocelyn, dia berusaha berbicara dengan nada yang sopan, "Apakah Nona Jocelyn ada di dalam?"

Nyonya Besar Kusuma merasa bahaya, nada bicara Nelson ini cukup sopan, tapi dia yakin ada niat yang tersembunyi di balik kesopanannya ini. Setelah memikirkan ini, dia berkata, "Dia sedang keluar, masih belum pulang, kami juga tidak tahu dia pergi ke mana."

Dean juga menambahkan, "Benar, kami tidak tahu apa yang sedang dia lakukan."

Mendengar itu, kening Nelson langsung mengerut, tapi dia juga tidak mau berbasa-basi dengan orang ini, sambil mengangguk dia berkata, "Baiklah, kalau begitu aku akan datang mencarinya lagi setelah dia pulang!"

Setelah berbicara, Nelson langsung masuk ke dalam mobil, bahkan dia tidak membicarakan hal-hal yang tidak perlu dengan Nyonya Besar Kusuma sama sekali.

Sebenarnya Nyonya Besar Kusuma mau menanyakan apa tujuan Nelson mencari Jocelyn, tapi dia tahu ini adalah pertanyaan yang tidak penting, jadi dia tidak berani banyak tanya.

Ketika mobil Nelson baru pergi beberapa saat, sebelum Nyonya Besar Kusuma dan yang lainnya masuk ke dalam vila, ada sebuah mobil MPV yang berhenti di depan vila Keluarga Kusuma.

Ada seorang pria paruh baya berusia lebih dari 50 tahun yang turun, pria ini memiliki sebuah gigi berwarna emas, dia adalah pebisnis perhiasan, namanya Jeff Sutiono, orang-orang menjulukinya Gigi Emas.

Setelah turun dari mobil, dia langsung tertawa-tawa, "Selamat Nyonya Besar Kusuma, selamat Nyonya Besar Kusuma!"

Mendengar itu, Nyonya Besar Kusuma langsung menoleh ke belakang dengan bingung.

Melihat orang yang datang adalah Jeff, dia langsung menyapanya dengan sopan, "Halo Bos Jeff!"

Jeff tertawa-tawa, menunjukkan gigi emasnya yang besar itu, "Nyonya Besar Kusuma, panggil Jeff saja sudah cukup, jangan panggil aku bos!"

Nyonya Besar Kusuma memahami kedudukan keluarganya seperti apa, sedangkan Jeff ini memiliki harta triliunan, tidak mungkin bisa dibandingkan dengan keluarga kelas dua seperti Keluarga Kusuma.

Dengan bingung dia bertanya, "Bos Jeff, barusan Anda memberi ucapan selamat pada kami, aku mau tahu, ucapan selamat atas apa?"

Sambil tersenyum-senyum Jeff berkata, "Nyonya Besar Kusuma, Anda ini sedang menutupinya dariku? Walaupun Anda tidak mengatakannya, aku juga sudah menerima informasinya, Industri Pengembangan Grup Yohan sudah menunjuk Keluarga Kusuma sebagai penyedia bahan bangunan. Dengan hubungan ini, Keluarga Kusuma pasti akan menjadi lebih kuat dan bisa menjadi keluarga papan atas. Barusan aku melihat mobil Pak Nelson berhenti di sini, apakah Pak Nelson sendiri yang datang membawakan kontraknya?"

Mendengar itu, tubuh Nyonya Besar Kusuma langsung bergetar, barusan dia sangat khawatir ketika menghadapi Nelson, karena takut Nelson mau mencari masalah dengan Keluarga Kusuma, sekarang Jeff datang membawakan informasi seperti ini, membuat wajah Nyonya Besar Kusuma berubah pesat.

Dengan syok dia bertanya, "Bos Jeff, apakah yang Anda katakan itu benar?"

Wajah Jeff juga berubah, sambil melihat Nyonya Besar Kusuma, dengan bingung dia berkata, "Tentu saja benar, memangnya tadi Pak Nelson bukan datang untuk menandatangani kontrak?"

Saking antusiasnya, Nyonya Besar Kusuma tidak menjawabnya.

Tiba-tiba ponsel Jeff berdering, sambil mengeluarkan ponselnya, dia berpamitan dengan Nyonya Besar Kusuma, sebelum pergi, dia juga memberi ucapan selamat lagi untuk Nyonya Besar Kusuma.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel