Bab 7 Pak Nelson Mau Menemui Anda!
Jocelyn kebingungan melihat Nelson, ini adalah pertama kalinya dia bertemu dengan Nelson, dia bersumpah ini adalah pertama kalinya.
Nelson memelototi satpam itu dan berteriak, "Buka matamu dan lihat baik-baik, dia adalah Nona Jocelyn, tamu penting di Grup Yohan! Mulai hari ini, kamu tidak perlu bekerja di sini lagi! Pergi saja, dasar bodoh."
Boom!
Sebelum satpam itu mengatakan apa-apa, Nelson berkata pada Jocelyn, "Nona Jocelyn, maaf, bajingan ini sudah kupecat! Silakan masuk ke dalam! Sekarang kontraknya sedang kubuat, sebenarnya aku sendiri yang mau mencari Anda setelah kontraknya sudah selesai dibuat."
Jocelyn semakin kebingungan, apakah dia sedang bermimpi? Kenapa terasa senyata ini!
"Pak Nelson, Anda bilang kontraknya sedang dibuat? Maksud Anda kontrak untukku?" Tanya Jocelyn dengan syok.
Nelson mengangguk dengan serius, "Ya, tentu saja kontrak untuk Anda!"
Jocelyn menelan air liurnya, dia sampai mencurigai telinganya sendiri!
Nelson menambahkan, "Begini saja Nona Jocelyn, Anda pulang dan tunggu aku dulu, setelah kontraknya sudah selesai, aku akan secara pribadi pergi ke rumah Anda untuk menandatanganinya! Mungkin ini akan membutuhkan sedikit waktu, jadi Anda tidak perlu membuang-buang waktu di sini."
Kalau putri ini menunggunya di sini dan Nelson bermasalah dengannya, dia tidak akan bisa menanggung konsekuensinya!
Walaupun ini terasa seperti mimpi, Jocelyn tetap menjawab, "Baiklah, aku akan pulang dan menunggu Anda, Pak Nelson!"
Setelah berpamitan dengan Nelson, Jocelyn menghela napas panjang, ini benar-benar terasa seperti mimpi, tidak nyata sama sekali! Dia sudah mempersiapkan diri untuk ditolak, tapi keadaan berbalik begitu saja!
Jangan-jangan Nelson salah orang? Atau sengaja menipu dan mempermainkannya?
Apa pun jawabannya, lebih baik dia pulang dan menunggunya dulu saja!
Ketika sedang mengendarai motor, pikiran Jocelyn mulai melayang ke mana-mana!
Tiba-tiba ponselnya berdering, dia mengeluarkan ponselnya, ternyata Nyonya Besar Kusuma yang meneleponnya. Dia yakin neneknya mau menanyakan tentang kontrak kerja sama ini, beberapa saat kemudian, dia baru mengangkat teleponnya.
Ketika baru diangkat, dia mendengar suara Nyonya Besar Kusuma yang sangat marah, "Jocelyn, kamu di mana?"
Suaranya yang keras seperti meledak membuat tubuh Jocelyn bergetar!
Setelah melihat sekelilingnya, Jocelyn berkata, "Aku...aku...aku baru kembali dari Grup Yohan."
"Kuberi kamu waktu 10 menit! Cepat ke sini." Setelah berbicara, Nyonya Besar Kusuma langsung mematikan teleponnya dengan kesal.
Setelah menyimpan ponselnya, Jocelyn mengangkat-angkat bahunya dengan pasrah, dia langsung mengendarai motornya menuju vila Keluarga Kusuma dengan cepat.
10 menit kemudian, Jocelyn sudah sampai di vila Keluarga Kusuma, Nyonya Besar Kusuma sudah menunggunya di aula utama dari tadi.
Wajahnya terlihat sangat marah, seperti mau memakan orang. Sedangkan Dean, Angela dan yang lainnya yang duduk di sampingnya sedang menunggu kedatangan Jocelyn sambil tertawa-tawa.
Melihat Jocelyn sudah datang, Dean bertanya, "Wah, kamu sudah pulang?"
Angela juga ikut bertanya, "Oh ya, barusan bukannya kamu pergi ke Grup Yohan untuk membicarakan kerja sama? Bagaimana hasilnya? Berhasil tidak? Kalau berhasil, tunjukkan kontraknya pada nenek."
"Cukup Angela, kamu kira kontrak dari Grup Yohan bisa didapat dengan mudah? Kita saja tidak tahu dia berhasil menemui penanggung jawab Grup Yohan yang bernama Pak Nelson itu atau tidak."
"Benar, coba kamu pikirkan, dia mengendarai motor ke Grup Yohan, tidak diusir saja sudah bagus."
Mendengar itu, Dean berkata, "Kak, kamu ini benar-benar, kalau kamu mengendarai motor ke sana, yang malu bukan hanya kamu, tapi kita sekeluarga. Menurutmu, kalau orang-orang dari Grup Yohan melihatnya, apa yang akan dikatakan oleh mereka? Mereka pasti akan bilang kalau kita meremehkan mereka! Tidak ada satu pun mobil di Keluarga Kusuma yang besar ini, siapa yang percaya?"
"Mobil?" Jocelyn berkata, "Kalau aku punya mobil, apakah aku perlu menaiki motor ke sana? Bisa-bisanya kamu berbicara seperti itu, kamu setiap hari hanya bisa berjalan-jalan dengan mobilmu itu, selain mengadu dan menindas orang lain, apa lagi yang bisa kamu lakukan?"
"Cukup!" Nyonya Besar Kusuma semakin marah, dia langsung menggebrak meja dengan keras, membuat gelas teh yang ada di atas meja terjatuh ke atas lantai, air tehnya juga menggenang di atas lantai.
Ini membuat mereka semua langsung terdiam, Jocelyn juga terkejut!
"Jocelyn!" Dengan wajah yang kesal Nyonya Besar Kusuma bertanya, "Bagaimana negosiasinya?"
Pertanyaan yang mendadak ini membuat Jocelyn melamun sesaat, sebelum dia menjawab, Nyonya Besar Kusuma sudah berkata dengan dingin, "Jawab!"
Jocelyn menelan air liurnya, "Pak Nelson bilang nanti dia akan mengirim kontraknya ke sini!"
"Ha!" Nyonya Besar Kusuma tercengang.
Dia langsung berdiri dari kursinya, "Jocelyn, apa yang kamu katakan barusan?"
Perilaku Nyonya Besar Kusuma ini mengejutkan Jocelyn, setelah menenangkan dirinya, dia baru berkata, "Nenek, Pak Nelson bilang, setelah kontraknya selesai dibuat, dia akan mengirimnya ke sini! Dia sudah memutuskan untuk menandatangani kontrak dengan keluarga kita."
"Sungguh?" Saking antusiasnya, Nyonya Besar Kusuma hampir memeluk Jocelyn, ini adalah momen nasib Keluarga Kusuma akan berubah. Kalau mereka bisa mendapatkan kontrak ini, maka mereka akan bekerja sama langsung dengan Grup Yohan, dengan begini, kekuatan Keluarga Kusuma akan meningkat, dalam waktu tiga tahun, Keluarga Kusuma pasti bisa menjadi keluarga papan atas.
"Haha!" Tiba-tiba, Deal tertawa-tawa, sambil menarik neneknya, dia berkata, "Nenek memercayai apa yang dikatakan Jocelyn?"
Nyonya Besar Kusuma langsung melihat Dean di belakangnya, "Dean, apa maksudmu?"
Sambil tertawa-tawa Dean berkata, "Nenek, memangnya nenek tidak sadar kalau Jocelyn sedang berbohong? Dia mengendarai motor ke sana, jangankan membicarakan kerja sama, mungkin dia juga belum menemui Pak Nelson. Apakah Pak Nelson bisa ditemui semudah itu? Dengar-dengar ada banyak bos besar di Kota Nogova, seperti Pak Hubery dari PT. Centercast, Pak Lyndon dari Grup Intan dan Pak Enoch dari PT. Skyloop, yang pernah mencari Pak Nelson untuk membicarakan kontrak, tapi Pak Nelson tidak meladeni orang-orang ini sama sekali, mereka adalah orang-orang kaya dengan harta ratusan miliar, jauh lebih kuat dari kita, tapi mereka tidak bisa menemui Pak Nelson sama sekali, bagaimana mungkin Jocelyn bisa menemuinya?"
Mendengar itu, kening Nyonya Besar Kusuma langsung mengerut, wajahnya pun menggelap.
Yang dikatakan Dean ini benar, Nelson memiliki pilihan yang lebih baik, dia tidak memiliki alasan untuk memilih Grup Kusuma!
Nyonya Besar Kusuma sudah dibutakan oleh kebohongan Jocelyn, ini semua karena dia terlalu mengharapkan kontrak ini.
Setelah memikirkan ini, dia melihat Jocelyn dengan kesal, "Jocelyn, kamu ini mau membuatku marah? Apa yang kukatakan padamu sebelumnya? Kamu boleh gagal, tapi kenapa kamu malah berbohong?"
Sambil menggeleng Jocelyn berkata, "Tidak, aku tidak berbohong."
"Nenek, yang kukatakan barusan itu adalah kenyataan!" Ucap Jocelyn dengan tegas, sebenarnya dia sendiri juga tidak mengerti kenapa Nelson bisa berbicara seperti itu padanya.
Dean tertawa-tawa, "Walaupun benar, Pak Nelson pasti hanya membohongimu! Kamu menaiki motor ke sana, itu berarti kamu meremehkan Pak Nelson, memangnya menurutmu, perkataan orang-orang di tingkatan seperti itu bisa dipercaya sepenuhnya? Jocelyn, kamu terlalu polos!"
Mendengar itu, Jocelyn langsung tersadarkan!
Benar juga, kenapa dia tidak memikirkan itu semua! Perkataan orang-orang di tingkatan seperti Nelson ini pasti memiliki maksud tersembunyi dan tidak bisa dipercaya sepenuhnya.
Ketika dia baru memikirkan ini, tiba-tiba dia mendengar suara kepala pelayan yang bernama Duncan dari luar pintu, "Nyonya Besar Kusuma, Pak Nelson datang mau menemui Anda!"