Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 3 Melamar!

Setelah melihat ketiga orang di dalam rumah ini sekilas, dia menunduk dan berkata dengan dingin, "Aku lelah, aku tidur dulu."

Kemudian, dia langsung masuk ke dalam kamar.

Sabina berteriak, "Besok kamu bangun pagi sedikit, pergi ke kantor catatan sipil untuk mengurus perceraian kalian."

Tapi Frederic sama sekali tidak meladeninya, dia langsung masuk ke kamar begitu saja.

Jocelyn melamun sesaat, biasanya kalau tidak ada orang yang menyuruhnya tidur, Frederic bisa menonton film kartun semalaman.

"Jocelyn, ada apa dengan Frederic ini?" Kerwin juga bisa merasakan perubahan di diri Frederic.

Sabina menjawab, "Untuk apa kamu memedulikannya? Sekarang yang terpenting adalah kita harus memintanya menceraikan Jocelyn!"

Setelah Frederic masuk ke dalam kamar, Jocelyn juga masuk ke dalam kamar.

Sekarang Frederic sudah tertidur lelap, Jocelyn juga diam-diam naik ke atas ranjang tanpa membangunkannya.

Mereka berdua tidur di kamar yang sama, tapi tidak tidur seranjang, Frederic tidur di matras lantai, sedangkan Jocelyn tidur di ranjang. Ranjang dan matras lantai dibatasi dengan sehelai kain, sehingga mereka berdua tidak bisa saling melihat satu sama lain.

"Terima kasih!" Ucap Frederic secara tiba-tiba.

"Ah!" Jocelyn terkejut, dia bertanya, "Kamu sedang berbicara denganku?"

Frederic tidak meladeninya, membuat Jocelyn merasa Frederic sedang mengigau, mungkin dia sendiri yang berpikir terlalu banyak.

Tapi dia tidak tahu kalau sebenarnya Frederic sudah membuka kedua matanya.

Di keluarga ini, semua orang menganggap Frederic sebagai seekor anjing, hanya Jocelyn yang menganggapnya sebagai manusia. Bertahun-tahun sudah berlalu, walaupun Jocelyn kesal, tapi dia tidak pernah meninggalkannya, juga masih tidur sekamar dengannya.

Semua orang di luar sana menertawakan Jocelyn yang mau menikahi seorang pria bodoh dan meremehkan Frederic.

Mulai hari ini, tidak akan ada orang yang menertawakan Jocelyn lagi, karena Frederic akan membuat semua orang yang pernah menertawakannya merangkak dengan gemetar di bawah kakinya!

Di dalam hatinya Frederic bersumpah, mulai hari ini, dia yang akan melindungi Jocelyn!

Pagi keesokan harinya, pintu rumah diketuk.

Sabina membuka pintu, melihat seorang pria tampan dan gagah sedang berdiri di luar pintu.

"Selamat pagi bibi."

Dia adalah Wayne Anadra, teman SMA Jocelyn, setelah lulus SMA, dia pergi ke daerah militer untuk belajar menjadi tentara, kemudian dia menjadi wakil kapten di salah satu area di perbatasan selatan setelah lulus. Keluarganya memiliki pabrik anggur yang besar dan terkenal, penjualannya sampai ke luar negeri, aset keluarganya mencapai puluhan triliun.

Sebelum Jocelyn menikah, Wayne pernah mengejarnya, setelah Jocelyn menikah, dia tetap mengejarnya, tapi tujuannya hanya untuk meniduri Jocelyn semalam.

Apel yang tidak bisa didapatkan akan selalu menjadi yang termanis, karena belum mendapatkan Jocelyn, Wayne pun terus mengejarnya.

Jocelyn juga keluar dari kamar dan kebetulan melihat Wayne.

"Jocelyn, apakah kamu sudah menerima hadiah yang kuberikan pada nenekmu kemarin?" Tanya Wayne dengan penuh antusias.

Mendengar itu, kedua mata Sabina langsung terbuka lebar, setelah menghubungkan hadiah kemarin dan identitas Wayne, dia langsung bertanya dengan bingung, "Hadiah kemarin adalah hadiah darimu?"

Hadiah! Pertanyaan ini membuat Wayne kebingungan.

Sabina langsung menarik Wayne, dengan penuh antusias dia berkata, "Sudah kuduga, sudah kuduga, ternyata kamu orangnya, tidak disangka Wayne sehebat itu, bukan hanya memiliki keluarga yang kaya, tapi juga sangat perhatian, aku pun bisa tenang."

Wayne masih kebingungan, karena hadiah yang diberikan olehnya hanyalah barang imitasi senilai beberapa juta, dan barang imitasi itu langsung dibuang oleh Nyonya Besar Kusuma tanpa dilihat sama sekali.

Dengan serius Sabina berkata, "Wayne, kamu benar-benar baik pada Jocelyn, pasti kamu sudah merencanakan itu semua sejak lama, sungguh mengharukan. Berlian Darah Phoenix Merah, anggur merah dari perbatasan utara, Vila Stratsay! Uang tunai 80 miliar! Sungguh luar biasa."

Wayne menelan air liurnya, dia sama sekali tidak mengerti apa yang dikatakan oleh Sabina.

"Wayne, apakah kamu benar-benar menyukai Jocelyn?"

Kedua mata Wayne langsung terbuka lebar, dengan penuh antusias dia berkata, "Bibi, aku benar-benar menyukai Jocelyn, aku tidak peduli Jocelyn sudah menikah atau belum, aku hanya mau menikah dengannya. Benar, aku memang menyuruh orang untuk memberikan hadiah-hadiah itu."

Meski bukan dia yang memberikannya, dia bisa mengatakan itu semua tanpa rasa malu sama sekali.

Dia sudah mengincar Jocelyn terlalu lama, dari SMA sampai sekarang, walaupun Jocelyn sudah menikah dengan orang lain selama tiga tahun, tapi Jocelyn adalah orang yang sangat bersih, pasti tidak pernah berhubungan intim dengan suaminya yang bodoh itu, apa pun yang terjadi, Wayne yang akan diuntungkan.

Sabina terharu mendengar itu, "Sudah kuduga, aku akan meminta Jocelyn mengurus perceraiannya sekarang juga."

"Jocelyn, ayo, kita pergi mengurus perceraianmu." Ucap Sabina pada Jocelyn.

Setelah melihat Frederic yang berdiri di sampingnya, dia berteriak dengan kesal, "Bodoh, kenapa kamu diam saja di sana? Cepat ke sini."

Jocelyn mengerutkan keningnya, sambil menggeleng dia berkata, "Ibu, sudah kubilang aku tidak akan menceraikan Frederic, aku sudah berjanji pada kakek untuk merawatnya, maka aku harus menepati janjiku, selama Frederic tidak meninggalkanku, maka aku tidak akan menceraikannya."

Dia melakukan ini hanya demi menepati janjinya pada kakeknya sebelum mati.

"Jocelyn, kamu sedang bercanda? Sejak menikah dengan pria bodoh ini, kamu sudah menjadi bahan tawa di Kota Nogova selama tiga tahun, kakekmu itu mau menyakitimu, memangnya kamu tidak sadar?"

"Lihat kakak besarmu, setelah menikah dengan kakak iparmu itu, betapa bahagianya dia sekarang? Di rumahnya, kosmetik selama sebulan bernilai ratusan juta, mobil yang dikendarainya adalah Mercedes-Benz, tinggal di vila. Di rumah keluarga besar kita, lihat sikap nenek terhadap kakak besarmu dan ibunya. Sekarang kamu menikah dengan pria bodoh ini, selain hinaan dan celaan, apa yang bisa kamu dapatkan? Apa juga yang bisa kudapatkan? Di depan teman-temanku, aku bahkan tidak berani berbicara. Sekarang, kalau kamu menikah dengan Wayne, maka keluarga kita bisa terbang tinggi. Di saat itu, orang lain tidak akan menertawakan kita lagi, mereka akan iri dan memuja-muja kita."

Tiba-tiba, Wayne berlutut di atas lantai, dengan tegas dia berkata, "Jocelyn, menikahlah denganku, aku pasti akan membuatmu menjadi wanita yang paling bahagia di seluruh Kota Nogova."

Jocelyn menggeleng sekuat tenaga! Dia juga mau memiliki kehidupan seperti itu, tapi setiap kali mengingat permintaan kakeknya sebelum mati, dia pun tidak mau memikirkannya lagi.

"Sudah cukup, kalian jangan memaksanya lagi! Tidak ada seorang pun yang bisa menjodohkan istriku dengan orang lain!"

Tiba-tiba terdengar suara yang sangat dingin.

Frederic berjalan ke arah mereka semua dengan wajah yang datar dan tatapan yang tegas.

  

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel