Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 7 Hasil Test

“Pergi!!” terdengar suara teriakan seorang gadis dari arah sebelah kiri kamar dormitory Gaju.

Tak lama kemudian, Gaju mendengar suara gedoran keras di pintu kamarnya. Dengan malas, gaju berdiri dari kasurnya dan berjalan ke arah pintu depan. Dia membuka sedikit pintu kamarnya dan melihat ada tiga orang anak laki-laki sedang berdiri di depan kamarnya.

“Hi Tiga Tujuh, kami anak buah Koga. Dia ingin tinggal di kamar ini. Jadi kamu harus pindha ke tempat lain. Kau paham?” kata salah seorang diantara mereka yang Gaju tahu bernomor Dua Satu.

“Kamu Dua Satu kan? Tidak ada aturan di Pulau yang membolehkan kita saling bertukar ruangan. Aku akan pindah kalau Pengurus menyuruhku, tapi kalau selain itu, aku tidak mau,” jawab Gaju sambil menutup pintunya.

Gaju pun berjalan kembali ke arah ranjang dan merebahkan dirinya disana. Dia sempat melirik sekilas ke arah ketiga anak tadi. Dua Satu, Dua Tiga dan Tiga Tiga. Tiga orang Kandidat sudah mengafiliasikan dirinya dengan Koga, kandidat dengan kekuatan pukulan terkuat.

Setelah hasil ranking kumulatif keluar berapa banyak lagi yang akan bergabung dengan kelompok itu. Gaju kemudian memejamkan matanya dan berusaha untuk tidak menghiraukan suara gedoran yang masih saja terdengar dari pintu depan kamarnya.

Dia tidak tahu dan tidak mau tahu apa alasan ketiga cecunguk Koga itu memintanya bertukar kamar. Meskipun dia curiga kalau Si Koga berniat untuk mendekati Tiga Delapan. Saat Gaju membayangkan Koga dan Tiga Delapan berkombinasi, yang satu bertindak sebagai penyerang dan satu bertindak sebagai pemikir, Gaju pun mengeluh dalam hati.

Ketika matahari hampir terbenam di hari ke 61 ini, sebuah pesan notifikasi masuk ke alat komuniksi di pergelangan tangan Gaju. Gaju menduga kalau itu adalah pengumuman rangking yang pertama kali mereka terima sejak di Pulau.

Sedari awal Gaju tidak tahu kalau dirinya tidak akan masuk ke dalam ranking tiga besar baik dalam kategori Intelligence ataupun Physical, tapi dia juga penasaran dengan pemegang ranking tersebut.

Gaju melambaikan tangannya diatas alat komunikasinya kemudian sebuah hologram muncul diatas alat itu. Dan sebuah tulisan berwarna merah terlihat menyala di atas enam buah foto anak-anak yang terpampang disana.

“Selamat kepada peraih ranking tertinggi untuk test pertama ini.”

“Kategori Intelligence Attribute, masing-masing akan menerima satu serum genetis Brain Enhancement.”

“Peringkat Pertama, Tiga Delapan. Intelligence Cumulative Score = 2.85. Knowledge = 0.95 point. Memory = 0.90 point. Analytic = 1.00 point.”

“Peringkat Kedua, Satu Delapan. Intelligence Cumulative Score = 2.75. Knowledge = 0.90 point. Memory = 0.95 point. Analytic = 0.90 point.”

“Peringkat Ketiga, Tiga Lima. Intelligence Cumulative Score = 2.75. Knowledge = 0.90 point. Memory = 0.90 point. Analytic = 0.95 point.”

Gaju menarik napas dalam saat melihat ketiga nama itu. Tiga nama yang dia yakin akan menjadi pusat perhatian dan menarik anak-anak lainnya masuk ke grup mereka. Tapi saat Gaju melihat nilai kumulatif dari Satu Delapan dan Tiga Lima, dia tersadar bahwa nilai mereka sama, tapi mungkin Program memandang sub atribut ‘memory’ lebih penting daripada ‘analytic’ sehingga menempatkan Satu Delapan di atas Tiga Lima.

Gaju kemudian mengalihkan perhatiannya ke arah ranking Physical Attribute dan mengaktifkan listnya. Sama seperti sebelumnya sebuah ucapan selamat dengan warna merah terlihat diatas beberapa foto anak-anak peraih skor tertinggi untuk Physical.

“Kategori Physical Attribute, masing-masing akan menerima satu serum genetis Muscle Enhancement.”

“Peringkat Pertama, Kosong Tiga. Physical Cumulative Score = 2.75. Strength = 1.15 point. Speed = 0.80 point. Agility = 0.80 point.”

“Peringkat Kedua, Kosong Lima. Physical Cumulative Score = 2.55. Strength = 0.90 point. Speed = 0.85 point. Agility = 0.80 point.”

“Peringkat Ketiga, Satu Tujuh. Physical Cumulative Score = 2.50. Strength = 0.90 point. Speed = 0.80 point. Agility = 0.80 point.”

Sesuai dugaan, peringkat pertama dipegang oleh Koga. Sekarang julukan Kandidat terkuat dipegang olehnya. Tapi Gaju sekilas meilirik ke arah attribute yang dimiliki oleh peringkat kedua, Kosong Lima dan dia tersadar kalau Kosong Lima ternyata mempunyai Speed diatas Koga.

Gaju tersenyum, seandainya mereka berdua berduel, kemenangan belum dapat dipastikan, meskipun secara kumulatif nilai Koga jauh diatas Kosong Lima, tapi keduanya mempunyai kelebihan di dua bidang yang berbeda.

Gaju kemudian menggunakan jarinya dan memilih untuk melihat hasil test untuk dirinya sendiri. Pengurus berusaha memberikan kesempatan yang seadil mungkin kepada setiap kandidat. Karena itu, attribut masing-masing kandidat tidak dapat diakses oleh kandidat yang lain.

Terkecuali mungkin skor kumulatif yang dimiliki oleh ranking tertinggi. Dan Gaju juga menyadari meskipun nilai attribute mereka diumumkan untuk attribute yang meraih skor tertinggi, tapi untuk attribute pasangannya sama sekali tidak diumumkan.

Contohnya untuk Koga, Physical Attributenya diumumkan dengan jelas, tapi Intelligence dia sama sekali tidak dapat diakses. Gaju juga sadar, tujuan mengumumkan nilai attribute yang meraih skor tertinggi adalah agar tiap kandidat dapat membandingkan nilai mereka sendiri dengan peraih skor tertinggi.

Tak lama kemudian, sederet angka dan nilai muncul dari alat komunikasi Gaju.

“Nama = Tiga Tujuh.”

“Intelligence Cumulative Score = 2.55. Knowledge = 0.90 point. Memory = 0.80 point. Analytic = 0.80 point.”

“Physical Cumulative Score = 2.3. Strength = 0.70 point. Speed = 0.80 point. Agility = 0.80 point.”

Gaju tidak memperdulikan nilai Intelligence-nya, tapi dia justru fokus ke nilai Physicalnya. Ketika dia melihat angka 0.70 point di Strength, Gaju tersenyum pahit. Dia harus melakukan sesuatu untuk meningkatkan fisiknya. Tidak ada pilihan lain. Jika dia ingin bertahan hidup di Pulau.

Hanya tiga anak peringkat tertinggi yang akan mendapatkan serum genetis Muscle Enhancement untuk mempercepat evolusi kekuatan fisiknya. Dan seperti yang dibilang oleh Professor, setiap suntikan serum itu akan menambah kemampuan genetis sebesar 0.1 point.

Penambahan kemampuan itu tidak berlaku kumulatif, tapi berlaku bagi setiap sub attribut. Contohnya, Koga yang sekarang mempunyai Physical Attribute 2.75 point, setelah dia mendapatkan suntikan serum Muscle Enhancement, kemampuannya akan meningkat menjadi 3.05 point. Karena masing-masing sub attributnya akan bertambah 0.1 point. Strength bertambah 0.1 point, speed bertambah 0.1 point dan Agility juga bertambah 0.1 point.

Bayangkan jika mereka peraih skor tertinggi itu terus menerus tidak terkalahkan dan mendapatkan serum genetis tiap dua bulan sekali. Maka tidak akan ada lagi persaingan yang sehat di Pulau.

Dan Gaju yakin, siapapun yang menciptakan Pulau ini tidak ingin hal itu terjadi.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel