Pustaka
Bahasa Indonesia

Gaju 1 - The Beginning

32.0K · Tamat
MoMu98
31
Bab
11.0K
View
7.0
Rating

Ringkasan

(Action, Fantasy, Sci-Fi)Gaju adalah nama seorang bocah yang berasal dari singkatan dari Tiga Tujuh. Dia adalah salah satu dari empat puluh anak kecil yang diculik dan dibawa oleh sekelompok orang yang belum diketahui identitasnya ke sebuah pulau kecil tetapi memiliki fasilitas pendidikan dan latihan yang lengkap dan dengan teknologi yang sangat maju.Sama seperti Gaju, kawan-kawannya juga tidak diberi nama, melainkan hanya diberikan nomor urut, mulai dari Kosong Satu hingga Empat Kosong. Masing-masing anak itu kemudian menciptakan nama panggilan untuk diri mereka.Suatu ketika, pihak misterius yang menciptakan pulau ini, memasang-masangkan bocah itu antara laki-laki dan perempuan berdasarkan nomor urutnya. Pasangan ini disebut 'soulmate' di Pulau ini.Tian adalah 'soulmate' Gaju. Tian sendiri merupakan singkatan dari Tiga Delapan. Tian adalah salah satu gadis tercantik dan menjadi idola di antara ke empat puluh remaja yang dibesarkan tanpa ajaran kasih sayang di pulau terisolasi itu.Gaju sendiri, yang selama ini dikenal sebagai anak penyendiri dan terisolir oleh semua rekan-rekannya, sebenarnya memiliki sebuah kemampuan yang dia sendiri tidak ketahui berasal dari mana.Gaju mampu mengingat apapun yang dia lihat dan dia dengar sejak pertama kali dia datang di pulau ini.Dan kalimat pertama yang Gaju dengar saat itu adalah, "biarkan mereka berlatih sekeras-kerasnya. Biarkan mereka saling menumbuhkan perasaan antara mereka. Pada akhirnya, mereka semua harus saling membunuh untuk menentukan siapa yang terkuat."Karena itulah, Gaju mencoba untuk tidak bergaul dengan rekan-rekan lainnya. Mencoba untuk hidup terisolir dan tidak membangun perasaan terhadap siapapun. Gaju juga belajar untuk menyembunyikan kemampuannya.Hingga akhirnya, seorang gadis mengulurkan tangannya kepada Gaju, soulmatenya, Tian.Apakah Tian hanya berpura-pura menjadi pasangan Gaju seperti kebanyakan soulmate yang lain? Ataukah dia benar-benar mencintai Gaju?

Baper

Bab 1 Pulau

Bocah kecil itu terlihat kebingungan setelah membaca soal test yang diberikan kepadanya. Bukankah semua pertanyaan itu memiliki jawaban yang tertulis di dalam buku materi yang diberikan para Pengurus? Kenapa test tertulis ini mudah sekali?

Saat itulah kali pertama Gaju menyadari kalau dirinya berbeda dengan anak-anak yang lain.

Gaju menjadi ragu untuk mengerjakan soal test itu dan mengalihkan pandangannya ke sekeliling kelas. Mengalihkan pandangan kepada anak-anak lain yang terlihat mengernyitkan dahi dan berusaha keras untuk mencari jawaban untuk soal test mereka.

Hal yang sama sekali tidak dialami oleh Gaju.

Sekarang adalah bulan kedua sejak Gaju mengalami kejadian itu. Kejadian yang dapat diingatnya dengan jelas sekali. Kejadian saat pertama kali Gaju menginjakkan kakinya di pulau ini. Pulau terisolir yang oleh semua penghuninya hanya disebut dengan ‘Pulau’, tanpa embel-embel nama ataupun sebutan lain.

Sederhana sekali, sesederhana nama Gaju dan rekan-rekannya yang hanya berupa nomor urut mereka. Yang diberitahukan oleh para ‘Pengurus’ di Pulau. Mulai dari Kosong Satu hingga ke Empat Kosong.

Para Pengurus itu juga mempunyai nama yang tak kalah sederhana, Guru, Koki, Perawat, Dokter dan seterusnya. Tanpa embel-embel apapun. Hanya satu yang membedakan antara para Pengurus dan anak-anak penghuni Pulau. Setiap pengurus selalu menggunakan topeng yang menutupi sebagian atau seluruh wajah mereka.

Begitu juga dengan para Penjaga yang selalu siaga di atas menara penjaga yang terletak di setiap sudut Komplek di Pulau. Mereka juga menggunakan topeng untuk menutupi wajahnya. Hanya keempat puluh anak-anak yang tinggal dan dibesarkan di Pulau tidak menggunakan topeng apapun sehari-hari.

Selain teman-temannya sendiri, Gaju hanya pernah melihat satu orang saja yang tidak menggunakan topeng di wajahnya. Orang itu menyebut dirinya ‘Professor’ saat berkenalan dengan semua anak-anak.

Gaju ingat sekali kejadian itu, hampir semua Pengurus yang ada di sekitar mereka selalu menundukkan wajah saat berada di dekat Professor. Saat itulah Gaju menyadari kalau mungkin sang Professor adalah pemilik otoritas tertinggi di Pulau.

Gaju yang sedikit merasa keheranan dengan apa yang terjadi pada kawan-kawannya, memutuskan untuk mulai mengerjakan test tertulis yang diberikan oleh Guru mereka. Tapi setelah melihat ekspresi muka dari kawan-kawannya, Gaju dengan sengaja menjawab 10 soal dari 100 soal yang diberikan dengan jawaban yang salah, sekalipun dia sebenarnya bisa menjawab semuanya dengan sempurna.

Pulau ini unik, mungkin karena itulah organisasi misterius yang berada di balik keberadaan Pulau memilih tempat ini sebagai lokasi untuk program mereka.

Pulau kecil dengan ukuran luas yang tak seberapa ini mempunyai kondisi geografis permukaan tanah yang beragam dan secara natural dapat berubah menjadi benteng alami, sangat memudahkan bagi para Pengurus untuk mengawasi para Kandidat, sebutan Pengurus untuk keempat puluh anak yang berada dalam Komplek dan mengikuti Program ini.

Pulau ini berbentuk menyerupai ketupat dengan ujung diagonal atas menghadap ke Utara. Ketiga sisi pulau berupa tebing curam yang memiliki ketinggian lebih dari 20m dengan batuan karang tajam di bawahnya. Jebakan maut yang siap mengancam siapa saja yang dengan atau tanpa sengaja jatuh kebawah sana.

Hanya di bagian sisi tenggara pulau yang berupa teluk berpasir. Di dekat pantai berpasir inilah keseluruhan bangunan dan fasilitas yang ada dalam Pulau didirikan. Semua penghuni Pulau menyebut keseluruhan fasilitas ini dengan nama Komplek.

Karena kontour permukaan tanah yang unik, meskipun pulau ini berukuran kecil, tapi Pulau memiliki hampir semua jenis elevasi permukaan tanah. Sisi tenggara yang berpasir dan dataran berumput di sekitar Komplek. Beralih ke arah Utara yang berupa hutan belantara lengkap dengan satwa liarnya dan berakhir ke arah Barat Laut yang memiliki sebuah gunung dengan ketinggian yang hanya mencapai 600 mdpl.

Kondisi geografis yang sangat beragam itulah salah satu alasan yang membuat organisasi misterius yang menciptakan program ini memilih pulau kecil ini sebagai ‘Pulau’. Nama yang digunakan oleh semua penghuni tempat ini untuk pulau yang mereka tempati.

Sebelum Gaju dan teman-temannya dibawa ke Pulau, Organisasi sudah menyiapkan semua fasilitas yang dibutuhkan untuk masa pelatihan dan pendidikan para Kandidat. Fasilitas ini terletak di dataran yang berada di sebelah tenggara Pulau. Dekat dengan satu-satunya pantai yang ada di sini.

Fasilitas yang lengkap dan berteknologi tinggi ini terdiri dari beberapa gedung yang terpisah dan juga beberapa lapangan yang akan digunakan untuk kegiatan pendidikan dan pelatihan para Kandidat. Organisasi membuat sebuah program dimana para Kandidat akan tumbuh dan tinggal di Pulau selama masa remajanya, karena itu, mereka juga menyiapkan berbagai fasilitas leisure tambahan untuk menghindari gangguan mental yang mungkin akan dihadapi para Kandidat.

Semua bangunan itu terletak berdekatan dan dikelilingi oleh sebuah pagar pembatas yang terbuat dari campuran antara tembok dan kawat berduri. Para Pengurus menyebut gugusan bangunan yang berada dalam pagar itu sebagai Komplek.

Pagar yang mengelilingi Komplek terdiri dari tembok setinggi setengah meter kemudian dilanjutkan oleh pagar kawat setinggi dua meter yang dibagian atasnya diberi gulungan kawat berduri setinggi satu meter.

Sangat mengintimidasi dan menyerupai pagar lembaga pemasyarakatan.

Tetapi, pagar itu tidak dibuat untuk menjaga agar para Kandidat tidak melarikan diri dari Komplek, toh mereka juga dibiarkan bebas keluar masuk melalui gerbang utama. Pagar itu dibuat untuk mencegah binatang buas masuk ke dalam Komplek dan menyerang atau merusak fasilitas yang ada.

Gugusan bangunan yang ada di dalam pagar dan disebut dengan ‘Komplek’ terbagi menjadi dua area. Area pertama adalah tempat para Pengurus tinggal dan beraktifitas yang disebut Komplek Pengurus dan area kedua adalah area milik para Kandidat yang disebut sebagai Komplek Utama.

Komplek Pengurus merupakan area terlarang bagi para Kandidat. Gaju dan teman-temannya tidak diperbolehkan mendekati area Komplek Pengurus dengan alasan apapun, meskipun sebenarnya hal itu juga tidak mungkin terjadi karena ada pagar pemisah antara Komplek Pengurus dengan Komplek Utama yang jauh lebih luas lagi areanya.

Karena kondisi Pulau yang dikelilingi oleh tebing di ketiga sisi, satu-satunya lokasi yang memungkinkan untuk kapal bersandar adalah sisi Tenggara yang berupa pantai berpasir. Tapi Organisasi tidak membangun dermaga disana.

Mereka menggunakan cara yang jauh lebih efektif dan efisien. Mengirimkan supply dan semua kebutuhan lain melalui udara dengan menggunakan helikopter. Dan satu-satunya helipad yang ada di Pulau terletak di Komplek Pengurus.

Karena ketiadaan dermaga dan kondisi tebing yang mengelilingi Pulau, Organisasi menganggap bahwa peluang para Kandidat untuk melarikan diri bisa dikatakan mustahil. Terkecuali mereka berniat melarikan diri dengan jalan menggunakan helikopter yang selalu datang dan pergi dari dalam Komplek Pengurus, tapi tentu saja mereka harus siap untuk melawan ketatnya penjagaan di dalam Area tersebut.