Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 8 Dengan Sengaja

Bab 8 Dengan Sengaja

Kalau tidak salah, rumput ini biasanya digunakan sebagai obat. Digabung dengan beberapa ramuan, rumput ini bisa secara efektif menghilangkan semua jenis bekas luka. Dan juga, orang dengan kulit yang tidak bagus kalau terus menggunakan ini, kulitnya bisa menjadi putih mulus!

Dia sudah tinggal di kota Banyuwangi selama 3 tahun, dia tahu jelas tentang antusiasme wanita di kota untuk peralatan kosmetik.

Kalau dia memiliki rumput seperti ini dan menjualnya kepada wanita-wanita kaya di kota, dia bisa menghasilkan uang dengan mudah!

"Karina! Karina!" pikiran Andy yang sudah terpikirkan dengan kekayaan itu pun sudah lupa bahwa Karina sedang mandi.

"Andy ada apa?" suara Karina terdengar dari timur.

Mendengar itu Andy langsung bergegas pergi ke sudut rumah tempat kamar mandi. Sesampainya, Andy langsung kaget melihat pemandangan disitu.

Dia hanya melihat Karina tanpa sehelai kain pun berdiri disitu. Tangannya sedang memegangi shower, dan juga shower ini sedang menyirami dadanya.

Kedua bola kenyal itu tidak cuman besar, tetapi juga sangat penuh dan bulat. Sambil terus menyirami dirinya, dia kaget melihat Andy ada disana.

Pahanya yang putih mulus, ditengahnya ada hutan hitam. Dan ditengah-tengah hutan hitam itu, terlihat ada celah merah.

"Maaf Karina, aku tidak sengaja." Mata Andy hanya bisa melihat tubuh Karina yang sangat menarik perhatiannya, lalu dia segera pergi kearah luar.

"Jangan bergerak!" Karina berteriak padanya, "Brengsek, kamu pasti sengaja kan datang lihatin aku mandi?"

Meskipun dia masih dalam posisi mandi, tapi Karina sama sekali tidak merasa canggung.

"Enggak, aku kepikiran sesuatu tapi aku lupa kamu sedang mandi." Kata Andy membantah.

"Emangnya ada hal apa?" tanya Karina sambil sedikit tersenyum.

"Tunggu kamu selesai mandi baru bilang, sekarang aku keluar dulu aja."

"Lagian semua sudah kamu lihat, kamu masih malu apa? Cepat bilang ada hal apa." Kata Karina dengan suara yang keras.

Mendengar perkataan Karina, Andy baru membalikkan badannya. Matanya lagi-lagi melirik kedua bola nya yang bulat itu, lalu Andy baru menghampirinya dan menunjukkannya rumput yang tadi dia ambil.

"Karina, kamu tahu tidak ini rumput apa?"

Mematikan showernya, Karina melihat rumput yang ada ditangan Andy, mengerutkan keningnya dan berkata, "Rumput ini lumayan wangi, ada beberapa di dekat Danau Utara situ. Aku pernah melihatnya saat aku sedang memotong rumput untuk kelinci, tapi aku juga tidak tahu itu rumput apa."

"Rumput ini ada banyak?" Andy segera bertanya.

"Gak terlalu banyak. Tapi ini kan makanan kelinci, jadi kalau aku melihatnya aku langsung memotongnya. Emangnya kenapa?" Karina bertanya dengan penasaran.

"Rumput ini bisa menjadi obat. Kalau ada, besok aku akan segera pergi kesana melihatnya." Andy mendengar bahwa rumput ini tidak sudah untuk dicari, hatinya sangat bersemangat.

"Aku kira ada hal penting apaan. Masih berani bilang kamu tidak sengaja datang kesini melihatku mandi, jadi matamu itu lagi lihatin apa?" Karina sengaja menegakkan dadanya.

"Mana ada, tapi Karina kamu benar-benar seksi deh." Kata Andy memujinya.

Andy memujinya seperti ini, wajah Karina pun sedikit memerah.

"Seksi apa, jangan sembarangan ngomong. Aku sudah setua ini, mana bisa dibandingkan dengan gadis-gadis di kota." Karina tersenyum senang karena dipuji, dan dia melihat mata Andy juga terlihat senang.

"Mana bisa dibilang tua, Karina kan baru berumur 30an tahun, kalau dikota itu masih termasuk muda lho. Lagian orang yang berumur 30an tahun memiliki ciri khasnya sendiri, itu jauh lebih baik ketimbang gadis kecil." Andy mulai mendekati Karina.

Melihat Andy sudah mau bersentuhan dengan dirinya, Karina tidak menghindar sedikitpun. Malahan dia tersenyum dan segera memeluk erat Andy.

Bawahnya Andy awalnya memang sudah besar, tapi disaat ini bagian bawahnya Karina juga bersentuhan dengan barang besar milik Andy. Jantungnya berdetak kencang, kedua kakinya lagi-lagi mendekat, pelan-pelan menggosok tubuh Andy.

"Ada ciri khasnya, kamu suka gak?" kata Karina dengan lembut.

"Suka dong pastinya." Andy menundukkan kepalanya menatap dadanya Karina yang sudah bersentuhan dengan dadanya sendiri, itu membuatnya sangat bernafsu.

Napas Andy semakin berat, tangannya secara spontan meremas kedua bola milik Karina.

Sudah tidak berhubungan dengan pria selama 2 tahunan. Dan disaat ini, Karina sedang bersama pria muda yang masih segar. Tubuh Karina sedikit bergetar, seolah-olah listrik mengalir ketubuhnya, tidak bisa menahan diri berteriak pelan.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel