Ringkasan
"Keterampilan medis keluarga kita perlu dikombinasikan dengan latihan mental . Karena kamu baru 21 tahun, sesuai dengan latihan mental ini, kamu perlu berhubungan badan dengan wanita, ini akan meningkatkan kekuatanmu."Dengan latihan, keterampilan medis Andy menjadi semakin hebat, juga menyembuhkan lebih banyak wanita cantik, semakin banyak wanita datang untuk mencari bantuan...
Bab 1 Wanita Yang Sakit
Bab 1 Wanita Yang Sakit
Desa Pajajaran, sebuah desa dibawah pegunungan terpencil di kota Banyuwangi.
Matahari terbenam, asap dari cerobong dikota mengebul keatas. Sudah di pertengahan musim panas, desa di pegunungan masih saja sangat panas.
Di hutan kecil disamping desa, seekor anjing hitam seperti sedang menunggangi punggung seekor anjing kuning, sedang berhubungan badan.
"Andy, kemampuan medis keluarga kita, sudah sangat dikenal banyak orang. Ini adalah hal yang nyata, melalui teknik yang sudah diwariskan turun temurun selama ribuan tahun.
"Keterampilan medis keluarga kita perlu dikombinasikan dengan latihan mental . Karena kamu baru 21 tahun, sesuai dengan latihan mental ini, kamu perlu berhubungan badan dengan wanita, ini akan meningkatkan kekuatanmu."
"Aku tidak ingin memiliki nafsu akan wanita, ini akan membuatku lupa akan apa sebenarnya arti medis itu??"
Andy duduk diatas kursi, terus memikirkan kata-kata yang diucapkan kakeknya sesaat sebelum dia meninggal dunia.
Andy adalah murid pengobatan tradisional Tiongkok dari Universitas Kedokteran Kota Banyuwangi. Di liburan ini, dia awalnya ingin menetap di kota Banyuwangi untuk mencari pekerjaan, tapi dia malah mendengar kabar bahwa kakeknya sudah sangat sakit.
Kakeknya sudah meninggal dunia selama tujuh hari, selain mewariskan dia uang 10 juta dan setumpuk obat-obatan herbal, dia tidak mewariskan hal lain padanya.
Andy tidak ragu sama sekali dengan keterampilan medis keluarganya. Dia pernah menyaksikan kakeknya sendiri menyembuhkan seorang pasien jantung. Tapi kakeknya adalah orang yang tidak peduli dengan harta, kakeknya hanya menetap di desa Pejajaran, mungkin ia ingin menyembunyikan dirinya dari dunia.
Sudah jam 6 sore, Andy mengeluarkan kotak akupunktur dari kakeknya, lalu mengeluarkan sebuah jarum perak dan memainkannya di tangannya.
Jarum perak itu bergerak seperti ular di tangannya, dibandingkan dengan wanita penjahit didesanya, ia terlihat jauh lebih mahir menggunakan jarum.
Kakeknya sudah mengajarkannya akupunktur sejak kecil, dan juga jurusan yang dia pelajari sekarang adalah pengobatan tradisional Tiongkok, akupunktur bukanlah sebuah hal yang asing disini. Namun tanpa dukungan dari keluarganya, ia hanya merasa seperti dokter biasa. Dan jaraknya dengan kakeknya tidak lagi bisa dibilang dekat.
"Kalau ingin meningkatkan kekuatanku, dia memerlukan seorang wanita, sepertinya memang sudah saatnya aku mencari seorang pacar." Setelah mulai mengerti dengan teknik medis keluarganya, Andy mulai memikirkan masa depannya sendiri.
"Tok tok tok??" Tepat saat Andy sedang merenungkan diri, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu.
Penasaran siapa yang masih datang sesore ini, Andy berjalan dan membuka pintu.
"Becca, kamu ada apa datang kesini, cepat masuk." Saat membuka pintu itu, ternyata adalah Becca, Andy segera menyapanya.
Becca tahun ini berusia 26 tahun, dia adalah tetangganya Andy. Suaminya bekerja diluar sepanjang tahun, tiap akhir tahun baru pulang selama sebulan.
Becca adalah wanita yang cantik, matanya besar, walaupun kulitnya tidak putih, tapi kulitnya berkilau sangat bagus. Dan apalagi yang paling penting, dadanya dan pinggulnya sangat montok. Semua pria didesa itu sangat ingin berhubungan dengannya mumpung Kevin tidak ada dirumah.
Namun, Becca sangat tahu diri. Selama bertahun-tahun, tidak pernah terdengar gosipnya dengan pria lain.
"Andy, perutku ini sangat sakit. Kata kakekmu, kamu adalah seorang dokter di kota, coba kamu lihat apa kamu bisa mengatasi ini?"
Andy menatap Becca, dia tahu bahwa Becca sedang sangat kesakitan saat ini, lalu dia segera membiarkan Becca masuk dan berkata, "Becca kamu masuk aja dulu, aku akan memeriksamu."
Sambil menggandeng Becca masuk ke aula, ia membiarkan Becca duduk diatas sofanya yang kuno, lalu dia mengecek denyut nadi Becca.
"Becca, kamu baru makan makanan dingin ya?" Andy bertanya sambil mengerutkan keningnya.
"Iya, hari ini panas banget, tadi aku mampir beli eskrim. Kenapa? Apa jangan-jangan eskrim itu sudah basi ya?" kata Becca sambil mendongakkan kepalanya.
"Bukan, tadi kamu makan makanan dingin, terus kamu makan makanan yang berminyak. Jadinya muncul penyumbatan di perutmu, makanya sekarang terasa sakit."
"Jadi kamu bisa sembuhin gak? Ini sakit banget." Becca bertanya dengan cemas.
"Sembuhin sih bisa, tapi ini perlu di akupunktur." Kata Andy.
"Akupunktur? Itukan jarum? Aku pernah melihat kakekmu melakukan itu, itu sangat efektif. Yaudah, cepat lakukan itu." Kata Becca terburu-buru.
"Tapi akupunktur ini, kamu perlu melepas bajumu. Takutnya kamu merasa tidak nyaman." Andy berkata dengan suara kecil, lalu menatap Becca, wajahnya tidak terlihat gelisah. Hati Andy menjadi tenang, dan sangat menantikan ini.
"Tidak apa-apa, yang penting aku bisa sembuh." kata Becca, lalu segera melepas kausnya.