Ringkasan
Saat membuka matanya, Gu Mingshuang menyadari kalau dirinya menjadi perempuan gendut yang dicampakkan. Melihat keluarganya hancur, ayahnya yang sakit, ibunya yang lemah dan tidak kompeten dan keluarga besarnya yang tidak akur, orang-orang mencibir kalau Keluarga Gu Mingshuang sudah berakhir. Namun siapa sangka, Gu Mingshuang yang gendut dan bodoh akan memimpin keluarganya bercocok tanam, berburu dan mengumpulkan tanaman herbal, serta membuka toko untuk menjual berbagai makanan lezat... Melihat hidupnya makin makmur, orang-orang yang iri mencacinya kalau Gu Mingshuang masih saja gendut dan jelek dan tidak ada orang yang menginginkannya. Yang mengejutkan adalah dia membawa seorang pria pulang ke rumah. Pria miskin yang tidak diketahui asal-usulnya itu ternyata adalah seorang jenderal yang berkuasa, memanjakannya dengan segala bantuan dan kehormatan... -Hanya publish di Hinovel-
Bab 1 Tunangan yang Kejam
"Wanita gendut sialan, kamu tidak ingin membatalkan pertunangannya? Hal itu tidak mungkin!"
Gu Mingshuang ditendang dengan keras di bagian pantat, membuatnya terjerembap dan kepalanya pun terbentur ambang pintu dengan keras.
Rasa perih yang menusuk tulang membuat ekspresi Gu Mingshuang terlihat kesakitan.
Samar-samar wajah wanita yang mengerikan muncul di hadapannya, orang itu seolah-olah ingin memakannya hidup-hidup.
"Jinyuan adalah seorang pelajar, satu-satunya pelajar di desa ini. Dia akan diberikan gelar perdana menteri di masa depan! Kamu tidak mengaca? Dasar wanita gendut dengan muka bernanah. Di seluruh Desa Da Qiao hanya kamu yang paling jelek!"
Suara berisik membuat kepala Gu Mingshuang berdengung.
Membatalkan pertunangan?
Dirinya adalah dokter ahli racun di abad ke-21, yang sedang berjuang untuk hidup.
Jangankan menikah, dirinya saja belum pernah bergandengan tangan dengan seorang pria, bagaimana mungkin dia harus membatalkan pertunangan?
Apalagi dirinya itu sangat cantik, kenapa orang ini berani mengatainya jelek?
Cari mati?
Gu Mingshuang berpegangan pada kusen pintu, berusaha berdiri dengan susah payah, lalu membuka kelopak matanya, cahaya tajam masuk ke matanya.
"Diam!"
Begitu dia selesai berbicara, dia merasa pusing. Kemudian berbagai macam ingatan dengan tidak terhitung tiba-tiba muncul di benaknya.
Yaitu ingatan seorang gadis bernama Gu Mingshuang, gadis bodoh dari Keluarga Gu di Desa Da Qiao, usianya dua belas tahun.
Tidak hanya rupanya yang jelek, tapi dia juga ditolak oleh tunangannya, Xu Jinyuan.
Gadis bodoh ini malah datang dan memohon pada pria itu. Namun, tunangannya tidak mau turun tangan sendiri, pria itu menyuruh bibinya, Xu Fengqin untuk menanganinya, kemudian pemilik tubuh asli ini dipukuli hingga mati.
Hmm.
Setelah mencerna semua ingatan ini, Gu Mingshuang mendengus.
Memangnya kenapa kalau gadis bodoh ini jelek? Ingin menindas dirinya? Bermimpi saja!
Melihat Xu Fengqin mengambil sekop dan hendak memukul kepalanya lagi, Gu Mingshuang segera menghindar.
"Hei! Dasar wanita gendut, beraninya kamu menghindar?"
"Wanita gendut?"
Melihat ukuran tubuh wanita kejam di depannya yang tidak jauh berbeda dengan dirinya, Gu Mingshuang memasang ekspresi datar. Dia merebut sekop itu dengan seluruh kekuatannya dan menghantamkannya ke wajah wanita itu.
Xu Fengqin tiba-tiba mengaduh, ekspresi wajahnya yang penuh riasan langsung berubah, salah satu gigi depannya yang bercampur dengan darah jatuh ke tanah.
"Dasar wanita gendut sialan, beraninya kamu memukuliku! Kamu ...."
Sebelum Xu Fengqin menyelesaikan kalimatnya, Gu Mingshuang dengan cepat melintas ke belakangnya dan menendang punggung Xu Fengqin, sehingga wanita itu jatuh dari tangga.
Xu Fengqin belum pernah dipukuli hingga seperti ini sebelumnya. Dia berbaring di tanah seperti kecoa terbalik, untuk sesaat tidak bisa bangun.
Gu Mingshuang perlahan-lahan menuruni tangga, memandangnya dengan merendahkan.
"Kurang ajar, Gu Mingshuang, aku ini lebih tua darimu ...."
Xu Fengqin memandang Gu Mingshuang dengan tidak percaya, seolah-olah dia sedang melihat hantu. Dia merasa Gu Mingshuang sangat berbeda dengan biasanya.
Apakah wanita ini masih wanita bodoh itu?
"Lebih tua?"
Gu Mingshuang mencibir dan segera menginjak wajah Xu Fengqin.
Berat badannya saat ini 100 kg, dengan injakan ini, wajah Xu Fengqin seakan-akan hendak terbelah.
"Apakah kamu pantas menyebut dirimu lebih tua? Aku ingin bertanya, siapa wanita gendut sialan yang kamu sebut?!"
Xu Fengqin hendak pingsan karena kesakitan, tapi dia masih berani berteriak.
"Maksudnya aku, maksudnya aku wanita gendut sialan itu ...."
Gu Mingshuang dari dulu adalah wanita bodoh yang bisa dianiaya oleh siapa pun.
Namun, sekarang wanita bodoh itu berani memukul dirinya seperti ini, Xu Fengqin merasa sangat kesal, tapi juga takut.
Di saat yang sama, dia juga merasa sangat terkejut, bagaimana bisa wanita gendut ini tiba-tiba menjadi begitu hebat?!
Saat ini, seorang pemuda berjubah hijau keluar dari kediaman Keluarga Xu.
"Bibi Kedua, kenapa Anda masih belum mengusirnya?"
Melihat Xu Fengqin diinjak oleh Gu Mingshuang, ekspresi Xu Jinyuan seketika berubah.
"Gu Mingshuang, dasar wanita gendut, beraninya kamu memukul bibi keduaku!"
Gu Mingshuang mengangkat alisnya sedikit dan berkata dengan nada mengejek, "Aku sudah memukulnya, memangnya kenapa?"
Setelah mengatakan hal itu, dia menendang lagi dengan keras.
Xu Jinyuan merasa sangat marah. Matanya dipenuhi dengan makna menghina dan dia berkata, "Gu Mingshuang, dasar wanita gendut yang kurang ajar, aku ingin membatalkan pertunangan kita."
Dulu, setiap kali Xu Jinyuan berkata ingin membatalkan pertunangan, Gu Mingshuang, si wanita gendut itu akan langsung memeluk kakinya dan memohon untuk tidak membatalkan pertunangan.
Dia sangat membenci wanita gendut dan jelek ini, jika mereka jadi menikah, maka wanita ini yang untung!
Setelah Xu Jinyuan selesai berbicara, dia mengangkat dagunya dengan bangga, dia menantikan Gu Mingshuang memohon padanya.
Namun hari ini, Gu Mingshuang hanya tersenyum, matanya yang cerah membuat orang takut untuk meliriknya secara langsung.
"Ya sudah, batalkan saja. Aku juga tidak ingin menikah dengan bajingan sepertimu!"
Sebelum pria itu sempat bereaksi, Gu Mingshuang mengeluarkan tanda pertunangan dari sakunya dan melemparkannya langsung ke kaki Xu Jinyuan.
Melihat liontin giok yang pecah di dekat kakinya, Xu Jinyuan tercengang.
"Gu Mingshuang, apakah kamu sudah gila? Kamu berani memutuskan pertunangan denganku?"
Gu Mingshuang terlalu malas untuk memedulikannya, dia menendang Xu Fengqin ke arah Xu Jinyuan, berbalik dan berjalan pergi.
Xu Jinyuan menatap punggung Gu Mingshuang dengan tatapan kosong. Wanita itu masih orang yang sama, tapi rasanya ada sesuatu yang berbeda ....
Atau hanya perasaannya saja?
Di sisi lain, setelah Gu Mingshuang pergi, dia mengikuti ingatannya mengenai kediaman Keluarga Gu.
Namun, baru setengah jalan, dia merasakan sakit yang menusuk di kepalanya, lalu dia jatuh pingsan di pinggir jalan.
......
Desa Da Qiao terletak di bagian utara Negara Qi, tempat ini merupakan desa kecil di bawah Kota Qing Shi, dikelilingi oleh pegunungan dan perairan.
Penduduk desa yang tinggal di sana bekerja pada siang hari dan istirahat pada malam, hidup dengan makanan dan pakaian yang terbatas.
Di halaman kediaman Keluarga Gu, Gu Mingshuang sedang duduk di gundukan kayu dengan wajah gemuknya.
Melihat rumah jerami bobrok di belakangnya yang tampak seperti akan hancur jika tertiup angin, lalu bangku dengan salah satu kakinya yang hilang di bawah pohon jujube, dia merasa mau tak mau harus menerima kenyataan di hadapannya.
Segalanya yang terjadi barusan bukanlah mimpi, dia memang telah berpindah ke dimensi lain, bahkan memasuki tubuh seorang wanita gendut di pedesaan.
Dirinya tidak hanya gemuk dan jelek, bahkan memiliki penyakit.
Sejak lahir sudah bodoh.
Untungnya, orang tuanya sangat menyayanginya dan merawatnya dengan baik. Mereka juga mencarikannya seorang tunangan, yaitu Xu Jinyuan, yang menyuruh orang memukuli pemilik asli tubuh ini sampai mati.
Pada umumnya tidak ada seorang pun yang mau menikahi wanita yang jelek dan bodoh, tapi ironisnya Xu Jinyuan-lah yang meminta pernikahan ini.