Bab. 3
Setelah beberapa menit kemudian, nita bangun dari sofa dan langsung berjalan menuju kekamar mandi untuk bersih-bersih, setelah selesai membersihkan diri, dia berjalan mendekatiku dan duduk di sebelahku.
"Nit kamu gapapa kan?" tanyaku menatap nita.
"Nggak, kok. memangnya kenapa?" ujar nita.
"Ngga, aku takut kamu marah. soalnya tadi aku tadi mainnya agak kasar" ujarku.
"Haha.. ngga kok, Lang. walaupun ini yang pertama kali aku main kasar tapi entah kenapa justru lebih enak dari yang biasanya" ujar nita tersenyum nakal menatap gilang.
"Berarti nanti kamu mau, kalau aku digituin lagi?" tanyaku.
"Hhmm mau gak yah... pokonya mau kamu apain aja, aku pasrah aja deh" hehe.
"Udah ah, kita kekamar tidur yuk!! aku cape banget nih" ujar nita
"Kamu duluan aja, aku mau ngeroko dulu" ujarku
"Ya udah, kalo gitu aku duluan yah, nanti kamu kedalam aja" nita pun langsung berjalan menuju kamar tanpa memakai pakaiannya dulu.
Aku pun hanya duduk di sofa sambil merokok. "beruntung banget gue, bisa kapan aja nikmatin si nita. apa jangan-jangan diana, reni, silvi sama santi pun sama seperti nita yah?" batinku bertanya tanya.
"tapi kalo santi sepertinya gak mungkin deh, diakan masih sekolah"
"Sudahlah daripada aku mikirin yang tidak-tidak, lebih baik aku tidur aja" gumamku langsung mematikan rokok yang masih tersisa setengah batang itu.
Akhirnya akupun masuk kedalam kamar nita, aku lihat nita sudah tertidur dan aku pandangi wajahnya.
"Ternyata dia cantik juga yah kalo lagi tidur" gumamku dalam hati dan tanpa sadar akupun mencium kening nita, dan tertidur disamping nita.
tingtingting..... alarm hp ku bunyi akupun terbangun dan kulihat sudah jam 06:30 pagi
Aku bangun dari tempat tidurku dan aku baru sadar aku tidur tanpa pakaian.
Ketika bangun tombakku sudah berdiri tegak. yah beginilah penyakit lelaki kalau pagi pasti bangunnya berdua, namun untungnya kali ini ada nita yang masih tertidur dengan keadaan tanpa ada benang sehelai pun yang menutupi tubuhnya, apa lagi dia tidur terlentang.
Aku dekati nita, aku lebarkan kedua pahanya, langsung saja aku mainkan pintu goa nita dengan mulutku, namun nita masih belum bangun juga.
Tanpa menunggu lama langsung saja aku arahkan tombakku kedalam goa milik nita, blesss kepala tombakku mulai memasuki goa milik nita.
aahhhh tiba-tiba nita melenguh dan membuka kedua matanya, langsung aku dekati wajahnya sambil kukatakan.
"Selamat pagi cantik" ucapku
"iih kamu, masih pagi udah ngajakin keringetan aja" ucap nita sambil tersenyum.
"Habisnya aku baru bangun eh punyaku malah ikut bangun, ya udah aku langsung masukin aja kekandangnya" ujarku.
"Hmm dasar, udah buruan lanjutin udah mulai enak nih" hehe
Akhirnya aku lanjut menggenjot nita, namun kali ini aku ingin bermain santai agar lebih romantis.
Aku genjot nita dengan santai sambil ku remas remas kedua gunung kembarnya.
aaahkk.. ooohhh....
kring.. kring.. kring.. tiba-tiba baru beberapa menit aku menggenjot nita, ponsel milik nita bunyi, dan ternyata pacar nita yang telfon.
Nita pun menyuruhku berhenti sejenak, akhirnya aku pun berhenti namun aku tetap membiarkan tombakku didalam sarangnya.
"Hallo sayang,, iya aku baru bangun" ucap nita kepada pacarnya melalui telfon
Setelah menunggu beberapa menit namun nita masih saja menelpon pacarnya, aku yang bosan menunggu pun langsung menggenjot nita tanpa aba-aba, nita pun kaget memintaku untuk berhenti dulu, ia takut nanti pacarnya tau. namun aku tidak menghiraukannya justru aku mempercepat gerakanku.
hhmmm nita mencoba menahan suaranya, ia menutupi mulutnya menggunakan tangan.
hhmm hmm. "hallo sa--yang... udah dulu yah telponnya aku mauu.. mandi" ucap nita kepada sang pacar dan langsung menutup telfonnya.
aaahhh.. aahhh.. "gilang, kamu rese untung gak ketahuan" ujar nita
"Habisnya kamu lama sih" ujarku
"hmm dasar kamu"
hhmm aahh.. aahhh...
Aku dan nita pagi ini sudah mandi keringat ntah sudah berapa lama aku mencumbu nita sampai nita berkali kali mencapai puncaknya.
aah.. aahh.. Lang.. aku mau keluar nih...
"Iya nit, aku juga sebentar lagi keluar" ujarku
"jangan di dalem lang.." larang nita
"Iyaah nitaaa....
aaaaaahhh... aaaaahhh Lang...
Tubuh nita pun mengejang.
serrr.... goa milik nita banjir oleh cairan putih kental, membuat tombakku yang masih berada didalam sana semakin hangat.
Aku terus saja menggenjot nita. "nit, aku udah diujung nih. mau keluar" ujarku
aaaakhhh aku keluarkan tombakku dari dalam goa nita, aku letakan diatas perut nita dan crot.. crot.. crot...
Susu kentalku menyembur diatas perut nita.
Setelah aku mengeluarkan susu kentalku, aku berbaring disebelah nita, nita pun langsung mengambil tisu yang berada didekatnya dan membersihkan perutnya yang dipenuhi susu kental hangat milikku.
Aku dekati wajah nita hingga saling berhadapan,l.
"terimakasih banyak yah" ujarku lalu aku cium bibir dan kening nita.
Nita pun hanya tersenyum dan terlihat bagaia.
Setelah mandi aku langsung pamit pulang kepada nita.
Stelah mandi, nita duduk di sofa sendirian sambil memainkan ponselnya.
"Wooy sendirian aja" tiba-tiba reni datang mengagetkan nita.
"eeh sialan lo ren, bikin kaget aja" kesal nita.
"hahaa lagi ngapain sih, kok keliatan dari raut wajah lo, kayak lagi seneng banget. habis dapet apaan nit?" ujar reni.
"Dapet apaan?? orang gua gak dapet apa-apa kok" ujar nita
"bohong lo, semalam lo dikosan sama siapa?" tanya reni
"Sendirian. emang kenapa?" ujar nita.
"hm... pembohong besar lo. lo kan penakut gak berani kalo sendirian, ayo ngaku sama siapa?" desak reni.
"Iya-iya gua ngaku, semalam gilang nginep disini" ujar nita
"hhmm jadi semalem lo habis dapet pisang goreng dari gilang, yah?" ujar reni terkekeh.
"huss masa pisang goreng" protes nita
"eeh gimana rasanya pisang goreng milik gilang. sampe-sampe lo kayanya seneng banget" ujar reni.
"Masa gua harus ceritain sama lo sih ren" ujar nita
"Gapapa lah nit, gua kan pengen tau. siapa tau gua jadi minat hahaa" ujar reni
"Eeh enak aja, awas aja kalo sampai elo ngambil pisang goreng gua" nita menatap reni sambil cemberut.
"yee emangnya kenapa ,diakan bukan pacar lo" ujar reni
"Yaa.. tapikan diaa..."
"dia apa hayo.." potong reni.
"ah udah ah, masih pagi ko malah rebutan pisang goreng" ujar nita
"eeh iya yah hahaaa"
mereka berdua pun tertawa bersama.
"eh ren, silvi sama diana jadi pulang sekarang gak?" tanya nita
"Diakan udah chat tuh di grup, kalo gak pulang sekarang" jawab reni
"emang iyaaa.???"
"Mangkannya dibaca, jangan dibuka doang" kesal reni
"Maaf hehe. terus gimana, hari ini kan giliran gua yang mudik" ujar nita.
"Ya udah, mau balik mah balik aja" ujar reni
"terus lo gimana, sendirian dong dikosan" ujar nita
"Gua kan gak kaya lo. penakut" ejek reni
"yee gua sumpahin lo nanti ada setan" kesal nita.
"biarin aja, nanti gua tinggal minta gilang temenin gua hehee"
"eeh awas lo yah" ancam nita
"haha... udah ah, sono buruan beres-beres, nanti keburu siang" ujar reni
"iya bawel" ujarr nita beranjak dari duduknya.
Setelah beberapa menit kemudian, nita pun bersiap sial untuk pergi.
"Ren, gua jalan dulu yah" pamit nita
"iya nit, hati-hati dijalannya" ujar reni.
Malam harinya reni yang bekerja sebagai pemandu karaoke itu sudah berada di tempat kerjanya, malam itu banyak sekali tamu yang datang sehingga reni harus minum terlalu banyak.
"Aduh gimana nih kalo sampe gua mabuk, mana dikosan gak ada siapa-siapa lagi!!"reni pun menahan diri agar tidak minum lagi malam itu.
Jam pulang pun tiba, namun teman-teman reni sudah pulang terlebih dulu.
" Aduuh.. gua pulang gimana nih?, mana udah jam1 lagi" reni yang bingungpun akhirnya menemuka solusinya.
"Ooh iya, semoga aja dia belum tidur" reni pun mengeluarkan ponselnya dan langsung menelfon seseorang.