Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab. 2

Setelah beberapa hari aku berkenalan dengan mereka, aku pun sering nimbrung di grup chat mereka berlima.

"Hari ini hari sabtu, nanti malam mau kemana yah?, mau ngajak santi jalan, tapi aku belum berani" gumamku dalam hati,

Kring.. kring... tiba-tiba ponsel ku berbunyi, dan ternyata itu nita, aku pun bergegas mengangkatnya.

"Hallo ada apa nit" tanyaku kepada nita di sebrang telfon

"Lang, nanti malam kamu ada acara gak?" tanya nita

"Gak ada nit, memangnya kenapa?" tanyaku kembali

"Main kekosan dong Lang, aku gak ada temen nih" ujar nita

"Loh.. emang yang lain pada kemana?" tanyaku.

"Si diana ke bandung sama tunangannya, reni sama silvi lagi pulang kerumah orangtuanya, si santi lagi liburan sama orangtuanya. aku jadi gak ada temen deh" keluh nita

"Ooh gitu, ya udah nanti malam aku kesitu deh, ehh tapi pacar kamu kesitu hak?. ini kan malam minggu" ujarku

"Nggak Lang, pacarku lembur kerja" ujar nita

"Oke.. nanti malam aku kesitu" ujarku

"Oke aku tunggu yah.. daaahh.." ucap nita kemudian menutup telponnya.

Jam sudah memunjukan pukul 18:30 aku langsung berangkat menuju kosan nita. sebelum sampai kosan, aku membeli makanan terlebih dahulu untuk nita.

Sesampainya disana, pintu kosan nita sudah terbuka lebar. akupun langsung masuk kedalam dan ternyata nita sedang duduk di shofa ruang tamu sendirian.

"Hay.. nit, lagi apa? tanyaku masuk kedalam kosan.

"Eeh gilang. gak lagi ngapa-ngapain kok. sini duduk" ajak nita menunjukan senyum manisnya

"Oya ini makanan buat kamu" ujarku memberikan kantong plastik berisi makanan kepada nita.

"Ooh iya, makasih Lang" ucap nita menerimanya.

Aku pun duduk di samping nita, malam ini nita hanya menggunakan kaos polos dan rok mini, sehingga paha nita yang putih dan mulus itu terlihat begitu jelas.

Sesekali aku melirik kearah pahanya yang putih dan mulus itu, sambil berhayal. "andai saja aku bisa menikmati tubuh indahnya nita" batinku.

"Lang, kamu gak malam mingguan?" tanya nita.

Tiba-tiba nita bertanya membuat aku sadar dari hayalanku. "ngga nit, lagian mau malam mingguan sama siapa?, aku kan jones" ujarku terkekeh.

"Haha masa cowo seganteng kamu jones sih?, apa kamu lagi nunggu buat nembak si santi yah?" tebak nita yang juga terkekeh.

"Eeh.. ngga kok, nit" ujarku.

"Udahlah, ngaku aja. kamu suka kan sama santi?" tanya nita kembali

"Hhmm sebenarnya sih iya, aku suka sama santi tapi aku belum berani" ujarku akhirnya mengakui bahwa memang aku menyukai santi.

"Haha.. akhirnya kamu ngaku juga. tenang aja Lang, nanti aku bantuin buat deketin santi" ujar nita

"Serius nih?" ujarku menatap serius nita.

"Iyah, tenang aja aku jamin kamu pasti dapetin si santi" ujar nita meyakinkan.

"Wah makasih ya nit," ucapku sambil reflek mencubit pipi nita.

"Aduh.. sakit tau" pekik nita

"Maaf nit, aku gak sengaja saking senengnya" ujarku cengengesan.

"Seneng sih seneng, tapi jangan pipi aku yang jadi korban" ujar nita mengelus pipinya.

"ya maaf nitaa..." ujarku.

Sudah berjam-jam kita mengobrol sampai tak terasa sudah jam12 malam.

"Nit, aku pulang yah?. udah malam nih" ujarku.

"Jangan pulang Lang, nginep aja disini" ujar nita.

"Ngga ah nit, takut nanti di grebek warga" ujarku.

"Haha gak bakalan kok Lang. nginep yah, please" ucap nita dengan memasang wajah melas dan memegang tanganku.

"Ini kesempatan untukku bisa menikmati tubuh nita" ucapku dalam hati., dan aku akan memancing nita untuk mengarah ke arah yang aku tuju.

"Gak ah nit, aku takut nanti nafsu liat kamu tidur hehe"ucapku sambil bercanda

"Hmm jadi kamu mau?" tiba-tiba nita berdiri dan langsung menutup pintu kosan. lalu dia duduk kembali di sofa dengan posisi menyender di sofa dengan posisi kaki yang agak terlentang dan tangannya mengangkat rok mininya.

"Kamu mau ini Lang?" ucap nita sambil menatap dan tersenyum nakal ke arahku.

"Memangnya boleh nit?" tanyaku.

"Kamu boleh ngapain aja, asal jangan di dalem yah" ujar nita sambil tersenyum kearah ku.

"Aku gak akan menyia-nyiakan kesempatan ini" ucapku dalam hati.

Aku pun langsung mendekatkan wajahku ke wajah nita sambil berkata. "memangnya kalo di dalam gak boleh nit?"

"Boleh, tapi please jangan sekarang yah" ujar nita

Tanpa membuang-buang waktu, aku pun langsung menindih tubuh nita. aku melumat bibir nya dan kedua tanganku langsung meremas kedua gunung kembar milik nita.

Hmm hmm hanya itu yang terdengar dari mulut nita, badannya terus bergerak kekanan dan kekiri.

Setelah 5 menit kita berciuman aku langsung melucuti pakaian nita. ku lepas dulu kaos polosnya, kemudian ku lepas kain berbentuk kacamata nya begitupun dengan rok mininya, aku hnya menyisakan cd nya saja.

Aku kembali meremas kedua gunung kembarnya, dan aku hisap daging kecil yang berada di sebelah kirinya. lalu aku memasukan jari tanganku kedalam cd nya.

Aakhh... gilang.. sayang.. terdengar erangan dari nita.

Entah sudah berapa lama aku melakukan itu, sampai akhirnya tubuh nita mengejang dan serrr.... cairan kental keluar dari dalam lubang nita, membuat tanganku dan kain berbentuk segitiga yang masih dipakai nita menjadi basah kuyup.

Aku berhenti sejenak agar nita bisa beristirahat sebentar.

"Gimana nit, mau lanjut gak?" tanyaku.

"Hmm.. " hanya itu yang keluar dari mulut nita

"Nit, sekarang kamu yang jongkok dibawah sofa yah?" ujarku.

Nita pun langsung mengerti apa yang aku maksud.

Aku lepas semua pakaianku, dan nita pun kaget melihat tombakku yang memang ukurannya cukup panjang dan besar.

"Lang, punya kamu besar banget" ujar nita kagum.

"Itu belum berdiri 100% loh nit" ujarku tersenyum menatap nita.

Aku pun duduk di sofa dan nita jongkok di depanku. dia mulai memegangi tobakku dan mengocoknya secara perlahan, beberapa saat kemudian nita mulai memasukannya kedalam mulut.

Sstt.... terasa sedikit ngilu saat tombak miliku masuk kedalam mulut nita.

Nita terus terusan mengulum tombakku, namun tidak semuanya masuk kedalam mulut nita karna memang saat ini tombak miliku sudah benar- benar tegak dan tidak bisa masuk semuanya kedalam mulut nita. aku sudah benar-benar terbawa suasana hingga aku langsung memegang kepala nita dan memaju mundurkan nya dengan cepat.

glok..glock..glock hanya suara itu yang terdengar dari mulut nita, bahkan nita kini bercucuran air mata seperti orang yang sedang menangis. namun nita sama sekali tidak protes ia justru terlihat menikmati nya.

"Ternyata nita ini memang suka permainan kasar" ucapku dalam hati

Setelah aku puas dengan posisi itu, aku tarik nita untuk duduk di sofa, ku lepas kain segitiganya, lalu aku rentangkan dia diatas sofa dan aku langsung menciumi kacang milik nita.

ookhh... aakhh... aahh...

Nita pun kembali mendesah, kemudian kutusuk goa miliknya dengan dua jari secara perlahan.

ookhh.. terus lang... jangan berhenti...

Aku pun semakin mempercepat gerakanku.

aakhh.. ookhhh... erangan nita semakin kencang dan dia terus menggeleng-gelengkan kepalanya tangannya meremas remas sofa.

Melihat ekspresi wajah nita itu justru membuatku semakin bersemangat., ku terus mengocoknya dengan tanganku sampai akhirnya tubuh nita kembali mengejang kini ia sampai mengangkat perutnya keatas.

aakhhh... gilang... aku keluuuarr...

Sserr.... goa milik nita pun kembali menyembur dengan deras sampai-sampai muncrat mengenai kewajahku.

Kali ini aku tidak memberinya waktu untuk beristirahat, aku langsung berdiri dan mengarahkan tombakku yang sudah benar-benar keras kearah goa milik nita yang sudah banjir.

Dengan posisi nita yang masih memejamkan kedua matanya, aku langsung mengarahkan tombakku dan menghentakannya sedikit keras sampai setengah tombakku masuk.

hhhhmmm... nita pun langsung membuka matanya karna kaget.

Namun aku langsung memaju mundurkan pinggulku secara perlahan agar semuanya masuk.

aakhh... Lang... punya kamu gede banget sih.. racau nita.

Karna memang ukuran tombakku yang besar, sehingga baru masuk setengahnya saja sudah membuat nita kelabakan, padahal nita ini sudah tidak perawan lagi, tapi masih terasa sempit.

oohh.. oohh.. oohh.. hanya itu yang terdengar dari mulut nita.

aku terus menggenjotnya sampai semua tombakku benar-benar masuk kedalam goa milik nita.

oohh.. oohh.. plak.. plak.. plak..

Hanya suara itu yang terdengar diruang tamu.

Setelah satu jam lebih aku menggenjot nita dan ntah sudah berapa kali nita mencapai puncaknya, akhirnya aku merasakan akan mengeluarkan susu kentalku.

"Nit, aku mau keluar nih, keluarin dimana?" tanyaku.

"Terserah Lang, asal jangan di dalem" jawab nita.

Awalnya aku akan mengeluarkannya di dalam. namun karna takut nita marah, akhirnya aku cabut tombakku dan aku suruh nita memasukan tombakku kedalam mulutnya.

Akuu yang sudah tidak tahan lagi langsung menekan timbakku kedalam mulut nita, kutekan kepalanya sampai tombakku menyentuh ketenggorokan nita.

aaaakkhhh..... crot.. crot.. croot..

Aku keluarkan susu kentalku didalam tenggorokan nita, aku diamkan sebentar sampai nita gelagapan lalu aku lepaskan.

Nita langsung terengah engah seperti habis berlarian ia langsung terkulai lemas diatas sofa.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel