Cerita
Suamiku Tidak Hadir Di Acara Pernikahan Kami Demi Teman Masa Kecilnya, Membuat Orang Tuaku Meninggal
Suamiku tidak hadir di acara pernikahan kami demi teman masa kecilnya. Ketidakhadirannya membuat kondisi ibuku memburuk hingga akhirnya meninggal, sementara ayahku meninggal ditabrak truk. Aku kecewa dengan suamiku dan ingin mengakhiri hubungan dengannya. Selama proses ini, aku berhasil mengungkap sifat asli teman masa kecil suamiku. Saat aku pergi, suami dan teman masa kecilnya tewas ditabrak mobil. Tak lama kemudian, aku pun mendapatkan kebahagiaan yang seharusnya menjadi milikku.
Pada Tahun Ketujuh Aku Mengejar William, Aku Akan Dilenyapkan Oleh Sistem
Pada tahun ketujuh aku mengejar William, sistem memberitahuku bahwa ini adalah kesempatan terakhirku. Jika aku masih tidak berhasil mendapatkan William, maka aku akan dilenyapkan oleh sistem sepenuhnya. Pada hari itu, aku bertanya untuk terakhir kalinya kepada William, [William, apakah kamu bisa menyukaiku? Kalau tidak, aku bisa mati.] Tapi William malah menjawab, [Kalau begitu kamu mati saja.] Kemudian, aku benar-benar mati. Namun, William memeluk tubuhku sambil menangis, mengatakan bahwa dia salah dan memohon padaku untuk tidak meninggalkannya.
Pada Acara Pertunangan, Calon Suamiku Membawa Adik Tirinya Ke Kamar Kami
Pada hari pertunangan kami, calon suamiku membawa adik tirinya ke kamar kami. Cincin pertunangan kami juga diberikan kepada adiknya. Semua orang mengira aku sangat beruntung karena bisa menjadi pacar Raphael. Sekarang, aku tidak menginginkannya lagi. Aku beralih ke arah pelukan adik kelasku yang tampan. Namun, Raphael malah menjadi gila. Dia berlutut di depanku, meminta maaf dan mengakui kesalahannya serta memohon pengampunan. Adiknya yang berada di samping pun dengan kesal bergumam, mengeluh bahwa Raphael bahkan tidak bisa tidur nyenyak. Aku mengangkat alisku dan bertanya balik, "Bagaimana kamu bisa tahu bahwa dia tidak bisa tidur nyenyak?"