Cerita
Pembalasan Setelah Terlahir Kembali
Aku berbaik hati menyelamatkan seorang selebgram wanita yang hampir mati kedinginan. Namun, begitu sadar dia mengatakan kalau aku melecehkannya. Dia menyalahkanku karena melakukan CPR dengan menyentuh tubuhnya, lalu meminta kompensasi sebesar empat ratus juta. "Kalaupun kamu tidak menyelamatkanku, ada banyak orang yang ingin menyelamatkanku. Kamu sudah menyentuh tubuhku, jadi harus bayar!" Selama pertengkaran itu, aku mengalami serangan jantung. Pacarku yang datang bersamaku mengambil obatku, menggunakannya untuk mengancamku. "Kamu tidak kekurangan uang, jadi tidak usah pelit. Ini harga yang pantas untuk membayar nyawamu." Akhirnya aku meninggal karena serangan jantung. Saat membuka mata lagi, aku kembali ke hari di mana aku menyelamatkan selebgram itu.
Saat Hamil Delapan Bulan, Aku Memutuskan Untuk Menyingkirkan Pria Bajingan
Saat hamil delapan bulan dan dirawat inap untuk menjaga kandungan, aku menerima sebuah email. Itu adalah bukti transfer dari suamiku sebesar 100 juta setiap bulan pada orang yang sama. Hal ini sudah berlangsung selama tiga tahun tanpa putus. Tiga tahun lalu, kami baru saja kehilangan anak pertama. Pada saat itu, layar ponselku menyala. Ada permintaan pertemanan dengan catatan: Wanita yang dimanjakan dengan uang saku 100 juta setiap bulan. Aku menekan tombol terima dengan tenang.
Disangka Simpanan Ayahku Oleh Ibu Tiriku
Hari wisudaku bertepatan dengan hari pernikahan ayahku, diadakan di hari yang sama di lapangan kampus. Hanya karena tas Chanel terbaru yang kugantung di lenganku, ibu tiriku yang mengenakan gaun pengantin merobek bajuku dan menyerangku dengan kejam, bahkan menuangkan asam sulfat padaku. Saat ayahku tiba, aku tahu segalanya sudah terlambat. Demi pernikahan ayahku, aku terbang pulang dari luar negeri. Malam sebelum pernikahan, aku dengan bahagia memposting foto ayahku dan aku di bawah matahari terbenam. Namun, ibu tiriku, yang hanya lima tahun lebih tua dariku, melihat tas Chanel terbaru yang ku pakai dan langsung iri. Dia mengira aku adalah wanita penggoda yang hanya ingin uang. Di hari wisudaku, dia datang dengan pengawal, menjatuhkanku ke tanah. Pakaianku sudah robek, dia duduk di atas tubuhku, gaun pengantinnya yang putih mulai ternoda dengan bercak darah. Sambil menjambak rambutku dan membenturkan kepalaku ke tanah, dia mengacungkan ponselnya ke wajahku yang penuh darah dan air mata, sambil berteriak dengan hinaan tajam: "Tahu kenapa pernikahanku diadakan di sini? Karena aku ingin semua orang melihat wajah aslimu, si jalang kecil." "Aku akan merusak wajahmu! Lihatlah bagaimana kamu akan menggoda suamiku sekarang!" "Masih muda tapi sudah berani menggoda lelaki orang. Berani-beraninya kamu mengganggu suami orang, hari ini aku akan mengajarkanmu pelajaran seumur hidup!" Aku melawan, membuatnya semakin marah, dan dia langsung menuangkan asam sulfat padaku. Sebelum aku kehilangan kesadaran, ayahku datang dengan polisi.