Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Tujuh

Ini sudah kesekian kalinya Kalista mengeluh pada Keano, perutnya sangat sakit karena ini hari pertama Kalista PMS, Keano yang bingung harus berbuat apa malah panik sendiri bingung harus melakukan apa?

"Aduhh Sayang aku harus gimana? Ke UKS aja ya" Ucap Keano yang mendapat gelengan dari Kalista, gadis itu terus saja memegangi perutnya yang semakin merasa sakit.

"Kalista kenapa Ke?" Tanya Adshila yang baru datang dari kantin bersama sahabat nya yang lain, Kalista dan Keano tidak ke kantin karena malas.

"Dilep" Ucap Keano yang wajahnya yang khawatir, sangat tertangkap jelas oleh sahabat nya jika laki-laki itu tengah khawatir .

"Ohh bawa UKS aja terus lo beliin dia obat Dilep di supermarket" Ucap Sela memberi saran yang langsung di angguki oleh Keano.

Keano langsung menggendong Kalista Ala bridal style membawa gadisnya itu menuju UKS. Saat memasuki UKS, suasana UKS sangat sepi tidak ada yang menjaga jadi Keano langsung meletakkan Kalista pada salah satu tempat tidur yang ada di UKS setelahnya Keano langsung pergi ke supermarket untuk membeli obat yang di maksud Sela tadi.

Keano memasuki supermarket dengan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu, Keano merasa sedikit malu tapi demi kekasih nya Keano harus bisa melakukannya. Keano berjalan menuju tempat pembalut terlebih dulu membeli pembalut untuk kekasih nya karena bingung harus membeli yang mana Keano langsung saja mengambil semua jenis pembalut berbeda setelahnya Keano berjalan untuk mencari dimana tempat obat yang di maksud Sela bingung mencari Keano berjalan ke arah karyawan supermarket.

"Mbak obat buat sakit Dilep yang mana ya? " Tanya Keano sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, merasa risih dengan karyawan tersebut yang menatap Keano yang tawa yang tertahan apa lagi saat karyawan itu melihat berbagai merk pembalut berbeda yang Keano bawa.

"Hmm di sana mas" Ucap karyawan tersebut menunjuk pada tempat berbagai minuman seperti jamu. Keano berjalan ke tempat yang tadi di tunjukkan oleh karyawan tersebut dan lagi karena merasa bingung Keano mengambil berbagai minuman berbeda dengan jumlah yang sama yaitu 4 botol setelahnya Keano berjalan menuju tempat coklat untuk kekasih nya itu.

Setelah selesai berbelanja Keano segera menuju UKS dan melihat Kalista yang sedang menahan sakitnya sambil menangis di temani dengan seorang gadis yang memberikan Kalista teh hangat seperti nya gadis itu adik kelasnya yang bertugas berjaga di UKS.

"Sayang kamu kenapa?" Tanya Keano sambil memeluk Kalista yang menangis tanpa menghiraukan adik kelasnya yang terus menatapnya itu.

"Sakit" Ucap Kalista lemah. Keano melepaskan pelukannya lalu menunjukkan belanjaannya Keano mengeluarkan semua obat yang sudah di belinya di depan Kalista.

"Aku bingung mana obat yang bagus jadi aku beliin aja semuanya" Ucap Keano dengan wajahnya yang masih khawatir, Kalista tersenyum melihat kekasih nya yang sangat perhatian itu. Adik kelas yang sedari tadi melihat mereka menatap tidak percaya pada pemandangan di depannya, Keano memang sangat perhatian pada Kalista dan hal itu memang tidak perlu di pertanyakan lagi.

Kalista mengambil salah satu minuman itu lalu meminumnya .

"Makasih ya" Ucap Kalista sambil mengelus rahang kokoh milik Keano yang menadap anggukan dari Keano.

"Yang lainnya di masukin lagi aja" Ucap Kalista yang lagi-lagi mendapat anggukan Keano.

"Kamu tidur aja ya, aku jagain kamu disini" Ucap Keano sambil membatu Kalista itu tidur.

"Aku juga beliin Coklat dan pembalut buat kamu" Keano mengangkat semua belanjaannya menunjukkan nya pada Kalista sambil tersenyum yang di balas senyuman juga oleh Kalista.

"Makasih banyak" Kalista kembali mengucapkan terimakasih pada kekasih nya.

"Ehh iya lo balik aja ke kelas lo" Ucap Kalista sambil menatap adik kelasnya yang dari tadi memperhatikan mereka, adik kelas tersebut hanya tersenyum dan segera pergi dari sana meninggalkan Kalista dan Keano di UKS.

Setelah adik kelas itu keluar Kalista memejamkan matanya, Keano menggenggam tangan Kalista dan ikut tertidur dengan posisi duduk di samping Kalista dengan tangan Kalista sebagai bantalannya.

✨✨✨✨✨

"Hah seriusan lo? " Tanya Zizi dengan memelototkan matanya tidak percaya dengan apa yang di katakan Kalea.

"Iya lah kan gue tadi jaga UKS terus ada kak Kalista, sumpah ya gue pengen punya suami kayak kak Keano dia gak malu apa ya beliin semua keperluan cewek gitu di supermarket kan kebayakan cowok malu beli gituan" Ucap Kalea yang menceritakan Keano yang membeli Pembalut, Jamu dan bahkan kembali banyak coklat untuk Kalista. Bagaimana Kalea bisa tau? Jelas gadis itu tau karena tadi ia tengah berjaga di UKS saat di sana ia melihat Kalista yang tengah menahan sakit sampai tak beberapa lama Keano masuk dengan membawa banyak Jamu untuk Kalista, Kalea di buat iri dengan perhatian Keano pada Kalista.

"Iya sih, gila gue pengen dong tukeran posisi sama kak Kalista bentar aja" Ucap Zizi sambil membayangkan bagaimana jika ia yang berada di posisi Kalista pasti sangat enak.

"Jangan kan elo gue juga kali" Ucap Kalea dengan senyumnya.

"Kalian suka banget ya nge halu, heran gue" Ucap Avika sambil menggelengkan kepalanya .

"Bukan nge halu Ka tapi bermimpi" Koreksi Kalea dengan senyuman nya yang di balas anggukan oleh Zizi.

"Bangun udah siang jadi molor mulu mangkanya biar gak mimpi terus" Ucap Havika dengan tawanya yang di ikuti tawa Aviza sedangkan Zizi dan Kalea sudah mengerucutkan bibirnya kesal.

"Bermimpi itu perlu sampai kata Soekarno itu bermimpi lah setinggi langit karena saat

Engkau terjatuh kau akan jatuh di antara bintang-bintang" Ucap Zizi membela diri.

"Ye elo mah Mimpinya gak bermutu banget, bukannya jatuh di antara bintang-bintang kalo kalian malah tapi jatuh di antara krikil neraka" Tawa Aviza yang tambah membuat Zizi dan Kalea kesal.

"Kalo gue beneran sama Kak Keano awas aja kalian pada ngiri" Ucap Kalea dengan pedenya padahal dia sendiri tidak percaya dengan apa yang di ucapannya, tawa sahabat nya menyambut pendengaran Kalea.

"Aduh neng mimpi nya ketinggian" Ejek Zizi dengan tawanya.

"Yah nih orang suka gak sadar diri" Kali ini Aviza yang menimpali ucapan Kalea yang dengan pedenya bisa mendapatkan Keano.

"Gini ya Ya, lo kalo di sandingin sama Kak Kalista tuh cuman mirip babunya" Ucapan Havika sontak membuat sahabat nya tertawa, Kalea mengabaikan ucapan sahabat nya dan lebih memilih untuk memainkan ponselnya dari pada meladeni Sahabat nya yang ada Kalea hanya akan emosi karena hinaan dari sahabat nya itu.

✨✨✨✨✨

✴✴✴✴

TUJUH

✴✴✴✴

✨✨✨✨✨

Hai gimana nih sama Part ini

Maaf ya kali kalo banyak Typo dan feel kurang dapet

Jangan lupa buat Follow , Vote dan Komentar ya ??

Follow ig @hilmiatulhasanah_ dan @wphilmiath

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel