Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Enam

Happy Reading.

***

Kalea mengerjapkan matanya berkali kali tidak percaya dengan pemandangan di depannya, wajah tampan sang idola yang selalu ia puji kini tepat berada di depan wajahnya.

"Kalo jalan tuh hati-hati" Peringat laki-laki itu dengan matanya yang menatap tajam gadis di depannya yang ia tangkap saat gadis itu akan terjatuh.

"Ehh iya Kak, makasih kak Keano" Ucap Kalea pada Keano yang membantunya.

Tadi saat Kalea berjalan di Koridor tanpa sengaja Kalea menginjak tali sepatunya yang terlepas dan beruntung ada Keano yang lewat dan menangkapnya.

"Keano" Panggil gadis yang kini berjalan kearahnya itu. Kalea segera berdiri dengan benar saat matanya menatap Kalista yang sedang berjalan ke arahnya.

"Tadi dia mau jatuh Yang jadi aku bantuin" Keano menjelaskan tanpa Kalista minta dan Kalista hanya mengangguk kan kepalanya sambil tersenyum.

"Gakpapa kok, lo gak papa kan?" Tanya Kalista sambil menatap Kalea yang berdiri di depannya.

"Iya kak aku gak papa, makasih ya kak" Ucap Kalea sekali lagi mengucapkan terimakasih pada Keano. Keano hanya menjawabnya dengan anggukan setelahnya sudah merangkul pinggang Kalista membawa gadisnya itu untuk kembali ke kelas.

"Wah gila Kak Kalista udah cantik ramah juga ternyata" Ucap Kalea menatap punggung Kalista dan Keano yang mulai menjauh.

"Kalista" Panggil seseorang dari arah belakang, Kalista membalikkan tubuhnya dan menatap sahabat nya yang kini tengah berjalan ke arahnya.

"Ngapain lo?" Tanya Aviza pada sahabat nya itu.

"Tau gak tadi tuh gue hampir jatuh terus di tangkap sama Kak Keano masa? Anjir gue seneng banget" Ucap Kalea dengan semangat 45 nya.

"Serius lo?" Tanya Zizi dengan matanya yang sudah melotot.

"Iya lah" Kalea dengan bangganya menjawab pertanyaan Zizi.

"Ihhh gue juga pengen dong" Ucap Zizi dengan menghentak-hentakkan kakinya seperti anak kecil.

"Udah lah kak Keano udah punya kak Kalista kalian mah cuman dekil onta mending gak usah ngehalu" Ucap Havika dengan tawanya yang di ikuti Aviza sedangkan Kalea dan Zizi sudah mengerucutkan bibirnya kesal mendengar ucapan Havika.

✨✨✨✨✨✨

"Astaghfirullah ini siapa sih ganteng banget?" Tanya Kalista sambil menatap layar ponselnya yang sedang menampilkan wajah artis Korea.

"Gantengan juga aku" Keano melirik sekilas melihat siapa yang tengah gadisnya itu lihat.

"Gak usah sok kegantengan deh" Kalista memutar bola matanya jengah mendengar kekasihnya yang memiliki tingkat kepedean yang cukup tinggi itu.

"Kamu seharusnya bersyukur punya calon suami kayak aku udah ganteng, mapan, pinter, perhatian lagi" Ucap Keano memuji dirinya sendiri yang membuat Kalista bergidik ngeri mendengar nya.

"Emang situ calon suami saya?" Tanya Kalista sambil menaikkan sebelah matanya.

"Iya lah, mau gak mau kamu bakal tetep jadi istri aku nantinya" Ucap Keano sambil tersenyum pada Kalista.

"Kalo aku gak mau?" Tanya Kalista menantang Keano.

"Ya harus mau kalo gak mau tinggal buntingin aja juga pasti bakal mau ujungnya" Keano menaik turunkan alisnya sambil tersenyum bangga sedangkan Kalista sudah menatap tajam pada Keano yang sudah berbicara seenaknya dengan tidak melihat tempat. Kali ini mereka sedang berada di perpustakaan karena Kalista yang masih keyang dan Keano yang ingin membaca buku di perpustakaan. Mereka hanya berdua tidak bersama sahabat nya yang lain mereka sedang makan di kantin.

"Ihhh kamu ngomong nya" Kalista mencubit perut sixpack Keano membuat laki-laki itu meringis karena ulah kekasihnya itu. Kemudian Keano tertawa melihat rapuh wajah kekasihnya yang sudah mulai kesal karena Keano yang menggodanya.

"Hmm No, lulus dari sini kamu mau kuliah di mana?" Tanya Kalista menatap kekasihnya itu yang tengah fokus membaca bukunya.

"Ngikut kamu aja" Jawab Keano enteng tanpa mengalihkan tatapannya dari buku di depannya.

"Ihhh yang serius dong" Ucap Kalista yang merasa tidak puas dengan jawaban Keano.

"Gak sabar banget ya pengen di seriusin" Keano mengedipkan sebelah matanya menggoda kekasihnya itu yang malah mendapat dengusan dari Kalista.

"Aku serius, dimanapun kamu kuliah aku pasti ikut aku gak mau jauh dari kamu" Ucap Keano akhirnya yang membuat senyum Kalista mengembang mendengar ucapan dari kekasihnya itu.

"Tapi ada gak Univ yang kamu pengen?" Tanya Kalista pada Keano yang mendapat anggukan dari Keano.

"Ada, cuman bagi aku kamu lebih penting dan terus bareng kamu itu keinginan terbesar aku" Ucapan Keano sukses membuat kupu-kupu yang berada di perut Kalista serasa berterbangan. Kalista tersenyum senang mendengar ucapan Keano tapi Kalista juga merasa tidak boleh egois ia harus membiarkan Keano mengejar impiannya.

"Jangan gitu Ke, kamu harus kejar mimpi kamu untuk bisa kuliah di tempat yang kamu inginkan" Saran Kalista lembut.

"Percuma aku di sana kalo aku gak fokus, jadi mending aku ngikut kamu aja" Ucap Keano mengelus puncak kepala gadisnya itu sambil tersenyum pada Kalista.

"Emang kamu pengen kuliah dimana?" Tanya Kalista sambil menatap Keano yang kini juga tengah menatapnya.

"Aku pengen di Oxford" Ucap Keano membuat Kalista melongo awalnya iya yang akan mencoba untuk mengikuti kemauan Keano dimana kekasihnya itu akan kuliah maka ia yang akan mengikuti tapi mendengar nama salah satu Univ paling terkenal itu di sebutkan Kalista jadi berfikir ribuan kali apa ia bisa masuk Univ itu, jika Keano sudah tidak di ragukan lagi karena laki-laki itu memang sangat pintar.

"Ya udah kamu ambil kuliah di sana, dan aku juga bakal kuliah di Inggris ya meskipun gak di Oxford juga" Ucap Kalista bernegosiasi.

"Kita lihat nanti aja, gimananya" Ucap Keano yang mendapat anggukan dari Kalista. Setelahnya tak ada lagi pembicaraan di antara mereka, Keano sibuk membaca buku nya dan Kalista sibuk dengan ponselnya melihat-lihat sosmednya.

✨✨✨✨✨✨

"Mau langsung pulang?" Tanya Keano, saat ini Keano dan Kalista sudah berada di mobil Keano untuk pulang ke rumah mereka.

"Emang mau kemana dulu? " Tanya Kalista balik bertanya pada Keano yang fokus menyetir, sebalah tangan laki-laki itu menggenggam erat jemari kekasih nya dan membawanya ke paha Keano.

"Kita makan dulu ya" Ajak Keano yang mendapat anggukan dari Kalista setelahnya Keano langsung melajukan mobilnya menuju restoran yang tidak terlalu jauh dengan rumah Kalista.

Mereka memasuki restoran dengan Keano yang terus merangkul gadisnya dan membawa Kalista menuju meja paling pojok dekat jendela. Setelah memesan makanannya Kalista pergi kekamar mandi untuk menuntaskan panggilan awalnya.

"Aaauuw" Ringis Kalista saat ia tak sengaja menabrak seseorang yang berjalan berlawan arah dengannya.

"Ehh sorry ya" Ucap laki-laki yang menabrak Kalista.

"Iya gak papa" Ucap Kalista menatap laki-laki itu dengan ramah, senyum Kalista sukses membuat laki-laki itu terpanah sangat manis pikirnya.

"Lo gak papa?" Tanya laki-laki tampan yang memiliki aksen Korea itu.

"Gak papa kok" Ucap Kalista lalu berlalu menuju kamar mandi, Laki-laki itu menatap punggung Kalista yang menjauh dengan senyuman nya.

✨✨✨✨✨

✴✴✴✴

ENAM

✴✴✴✴

✨✨✨✨✨

Thank For Reading.

See You Next Chapther

Hai I'm back guys

Kuy lah Vote dan koment jangan lupa

Biar Aku semangat nulisnya

Follow juga ig aku ya @hilmiatulhasanah_ dan @wphilmiath_

wp aku juga di follow ya buat yang kepo karya aku lainnya @hilmiath_

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel