Empat
Happy Reading.
***
Kalea Memelotot kan matanya saat melihat jam yang melingkar di tangannya sudah menunjukkan pukul 6.58,menit lagi gerbang sekolah akan di tutup. Kalea berlari dari tempat nya kini berdiri saat hampir sampai di depan gerbang suara klakson mobil mengejutkan gadis itu. Sumpah serapah sudah keluar dari mulut nya menyumpahi pengendara yang sudah kembali melajukan mobilnya dan ternyata itu mobil milik Keano siapa yang tidak tahu jika mobil mewah berwarna hitam itu milik Keano? Hanya Keano yang pergi kesekolah dengan mobil mewahnya itu.
"Ya ampun untung ganteng" Ucap Kalea sambil mengelus dada nya.
Setelahnya Kalea langsung berjalan menuju kelasnya, dan untungnya saat ia memasuki kelasnya guru yang mengajar belum datang.
"Tumbenan lo telat Ya?" Tanya Zizi setelah Kalea meletakkan tas nya di bangku miliknya.
"Kesiangan gue" Ucap Kalea santai dan mengeluarkan kota bekal yang di bawakan mamanya.
"Untung aja Bu Patmi belum dateng" Ucap Avisa yang duduk di depan Kalea dan Zizi bersama Havika.
"Pagi semuanya" Sapa seoarang guru memasuki kelas , membuat semua murid kembali menghadap ke depan.
"Pagi bu" Jawab semua murid serentak
"Baik semuanya silahkan buka buku kalian hal 172 dan kerjakan soal yang ada di sana sebagai nilai ulangan kalian" Ucap Bu Patmi, dengusan kasar dari muridnya hanya di hiraukan saja oleh bu Patmi.
✨✨✨✨✨✨✨
Keano kini menatap serius pada gurunya yang tengah menjelaskan pelajaran Kimia, pelajaran yang di sukainya sedangkan Kalista gadisnya itu menatap bosan ke depan tapi tetap mencatat jika itu ia anggap penting .
Kalista membuka Novel miliknya, baru saja membaca Novel nya langsung di tutup Oleh Keano.
"Perhatikan, jangan baca Novel aku gak mau menjelaskan apa yang sudah guru terangkan kalo kamu nanti gak paham" Ucap Keano membuat Kalista mendengus kasar setelahnya gadis itu mulai memperhatikan kembali dengan malas.
Kalista meraih tangan Keano lalu memainkan jari-jari Keano, Keano menggeleng melihat tingkah kekasihnya itu jika sudah bosan seperti ini pasti suka sekali melakukan hal konyol.
"Bosen banget ya?" Tanya Keano pada Kalista, Kalista menatap Keano lalu menganggukkan kepalanya dengan wajah yang di buat seimut mungkin membuat Keano jadi tidak tega.
"Sabar ya bentar lagi juga kelar" Ucap Keano sambil mengelus puncak kepala Kalista. Kalista mendengus mendengarnya ia kira Keano akan mengijinkannya membaca novel tapi ternyata menyuruh nya itu bersabar.
Beberapa menit kemudian bel istirahat berbunyi membuat Semuanya bersorak senang termasuk Kalista yang sudah meregangkan ototnya yang mulai pegal.
"Lagi main apa Zar?" Tanya Kalista pada Edzar yang tengah fokus memainkan game di ponselnya.
"Main ular cantik" Ucap Edzar tanpa mengalihkan tatapannya dari game di depannya, Kalista melirik ponsel Edzar melihat apa yang sedang di mainkan oleh laki-laki itu dan ternyata Edzar sedang bermain salah satu game yang sedang populer saat ini game Cacing tapi Edzar malah menamainya Ular cantik padahal jelas-jelas itu Cacing bukan ular.
"Itu Cacing kali Zar bukan Ular" Ucap Kalista membetulkan ucapan Edzar.
"Ye bodo yang penting ini ular cantik" Ucap Edzar kekeh dengan ucapannya
"Cantik dari mana coba? Mukanya kayak barongsai gitu" Kalista tidak Terima jika cacing mirip barongsai itu di katai cantik.
"Kalian lagi bahas apaan dah? Ribut banget" Ucap Aska pada sahabat nya itu.
"Noh sih Edzar masak Cacing di kata Ular udah gitu di bilang cantik lagi padahal mukanya kayak barongsai" Tunjuk Kalista pada Edzar yang masih fokus pada game di depannya.
"Elah masalah gituan doang" Aska menggeleng mendengar penuturan Kalista jadi mulai tadi yang di ributkan sahabatnya hanya masalah game Cacing itu.
"Tau noh si Kalista ribet banget" Ucap Edzar yang masih serius bermain, Kalista mencibikkan bibir nya karena tidak ada yang membelanya.
"Udah lah ngapa jadi pada ribut? Mending ke kantin" Ucap Keano melerai sahabat nya dan kekasihnya yang sedang berdebat itu. Keano merangkul Kalista dan mulai keluar dari kelas.
"Tunggu bentar elah ini nanggung Ular gue udah segede tronton" Ucap Edzar yang berjalan sambil memainkan game nya.
"Nabrak tembok tau rasa lo" Ucap Adshila yang berjalan di sampingnya.
"Heran gue sama cewek cewek ribet banget dah ngurusin gue mulu, gue tau kalian tuh sayang sama gue tapi sori gue mah setia sama kejombloan aja" Ucap Edzar yang masih berjalan sambil bermain game nya.
"Alah bacot lo kutil badak, setia sama kejombloan kurang belaian juga lo nyarik jalang" Ucap Sela membuat temannya yang lain terkekeh mendengar ucapan Sela.
"Bacot lo bau jengkol mending lo diem Sel" Ucap Edzar tanpa mengalihkan perhatiannya dari game nya sampai tanpa sengaja laki-laki itu menabrak tiang koridor membuat sahabat nya tertawa sambil memegangi perutnya sedangkan para orang yang melihat hanya menahan tawa namun para fansnya sudah meringis merasa kasihan melihat idolanya yang kesakitan.
"Aduhh kamu gak papa kan?" Kalista mengelus tiang yang di tabrak Edzar sambil tertawa sedangkan Edzar masih merasakan pusing di kepalanya sambil terus mengelus kepalanya.
"Hahahaha mampus lo, udah gue kasih tau ngeyel sih" Ucap Adshila masih tertawa.
"Sahabat biadap lo semua ini kalo kepala gue geger otak gimana?" Tanya Edzar masih mengelus kepalanya.
"Ya syukuri aja, mau gimana lagi? Mau di ganti sama kepala anjing?" Tanya Keano yang mulai tadi diam saja, ucapan keano berhasil membuat Edzar tambah kesal.
"Aduh udah udah, lo gak papa kan Zar?" Kalista mendekat ke arah Edzar lalu mengelus kepala Edzar. Edzar menjulurkan lidahnya ke arah Keano mengejek laki-laki itu karena Kalista yang perhatian kepadanya.
Keano menarik Kalista lalu merangkul gadisnya itu.
"Udah dia gak papa kok, Edzar mah keturunan kucing nyawanya 9" Ucap Keano dan segera berjalan ke arah kantin bersama
Kekasihnya.
"Eh bentar kan malming nih, kita nongkrong kuy" Ajak Aska setelah mereka mendaratkan bokong mereka di meja kantin setelah mereka memesan makanan mereka.
"Dasar jomblo malming tuh jalan sama pacar lah ini malah ngajak sahabat" Ucap Sela menggelengkan kepalanya.
"Emang susah Sel kalo punya sahabat jomblo tuh kita juga ketularan" Ucap Adshila mengejek Aska.
"Kalo udah dari sononya jomblo ya jomblo aja gak usah ngejek gue segala lo kutil onta" Ucap Aska sambil menoyor kepala Adshila.
"Ya kan biar ada kambing hitamnya Ka" Adshila mengusap kepalanya yang di toyor Aska.
"Bodo La bodo, jadi gimana nih?" Tanya Aska lagi pada sahabat nya yang lain.
"Gue sih ngikut Keano aja" Ucap Kalista sambil menatap kekasihnya yang sibuk dengan ponselnya.
"Ayo lah sekali-kali tuh jangan pacar aja yang di tungguin pas malming sama sahabat juga kali" Ucap Aska agar sahabatnya itu mau ikut bersamanya.
"Gue ok" Ucap Edzar sambil memainkan ponselnya.
"Ok deh tar malam di cafe biasa aja" Ucap Keano akhir nya membuat sahabat nya itu tersenyum.
"Karena Kalista ikut ya gue juga ikut" Sela berujar sambil menatap Adshila .
"Gue ok deh" Ucap Adshila akhirnya.
✨✨✨✨✨✨
✴✴✴✴✴
EMPAT
✴✴✴✴✴
✨✨✨✨✨✨
Hai Hai Hai
Jangan lupa Koment dan Vote ya
Vote dan komentar kalian itu semangat buat aku untuk terus berkarya
Jangan lupa follow akun ku ya wp @hilmiath_
ig @hilmiatulhasanah_ dan @wphilmiath
Btw di sini ada yang suka main Wormszone kayak Edzar gak? Kalo ada koment kuy