Tiga
Keano menatap Kalista tajam, kini mereka masih berada di mall karena Keano baru saja datang setelah Kalista selesaikan membayar Novel yang di belinya.
"Ayo pulang" Ajak Keano sambil menarik tangan Kalista untuk segera berjalan.
"Guys gue duluan ya" Ucap Kalista merasa tidak enak pada sahabat nya.
"Iya hati-hati" Teriak sahabat Kalista kompak.
"Lain kali jangan sampai malam gini" Ucap Keano masih menarik tangan Kalista, gadis itu sudah menundukkan kepalanya tidak berani menatap Keano.
"Kamu udah makan?" Tanya Keano sambil menatap Kalista yang masih tidak menatapnya.
"Udah" Jawab Kalista yang setelahnya mendapat anggukan dari Keano.
"Ya udah kita langsung pulang aja" Keano kini beralih merangkul pinggang Kalista menggiring gadisnya itu.
"Auh" Seru Kalista saat ada yang menabrak bahunya, bahkan Kalista sampai terdorong ke belakang saking kerasnya benturan orang yg menabrak nya itu. Kalau saja tak ada Keano yang menahannya mungkin Kalista sudah terjatuh.
✨✨✨✨✨✨✨✨
"Aduh Sorry" Ucap Kalea saat suatu menabrak seseorang, saat melihat siapa yang ia tabrak matanya memelotot tidak percaya jika orang yang ia tabrak adalah kakak kelasnya, dia Kalista dan di samping nya Keano
"Lo punya mata gak sih? Kalo jalan tuh yang bener dong jangan asal jalan lo liat ini mall punya kakek lo? Mata lo di tarok di mana? Liat aja remidi" Ucap Keano sarkas.
"Aku gak papa kok udah gak usah marah-marah" Ucap Kalista menenangkan Keano.
"Maaf kak" Ucap Kalea dengan menundukkan kepalanya takut tidak berani menatap Keano yang menatap nya tajam.
"Gak papa kok" Ucap Kalista dengan senyuman nya.
"Gak papa gimana? Kalo tadi aku gak ngerangkul kamu pasti kamu udah jatuh" Ucap Keano masih dengan amarahnya
"Udah aku gak papa" Ucap Kalista sambil membawa Keano menjauh dari Kalea.
Kalea menatap punggung sepasang kekasih itu sambil menghembuskan nafasnya kasar.
"Kalea" Panggil sahabat Kalea saat melihat Kalea yang bengong.
"Lo kenapa Ya?" Tanya Zizi dengan kerutan di dahinya.
"Gue tadi gak sengaja nyenggol bahu kak Kalista dan lo tau kak Keano udah marah banget, anjir sayang banget ya dia sama kak Kalista" Ucap Kalea dengan hembusan nafasnya.
"Gila serius? Ihh emang ya kak Keano. Lagian ya gue pernah denger Kak Kalista tuh gak sengaja jatoh gegara ngejar kak Aksa eh kak Keano udah main tonjok aja sama kak Aksa" Ucap Zizi menceritakan bagaimana waktu itu Kalista yang jatuh karena mengejar Aksa yang mengambil ikat rambut Kalista untuk di berikan kepada kekasihnya yang membutuhkan ikat rambut.
"Gila sesayang itu ya" Ucap Kalea tidak menyangka.
"Ya udah balik yuk udah malam nih" Ajak Aviza yang mendapat anggukan dari sahabat nya yang lain.
✨✨✨✨✨✨
"Assalamu'alaikum tante" Ucap Keano pada Felicia Bunda Kalista. Kini Keano sudah stay di rumah Kalista untuk mengajak kekasihnya itu lari pagi.
"Pagi Keano" Sapa Felicia dengan senyumannya. Tak beberapa lama Kalista sudah turun dari lantai atas rumahnya dengan celana hotpants nya dan jaket parasut olahraga nya yang berwarna pink dan krem sangat cocok di padukan dengan kulit putih Alysa.
Kalista berjalan gontai karena ia masih mengantuk dan Kekasihnya itu sudah mengajaknya untuk lari pagi.
"Nah itu Kalista " Ucap Felicia dengan senyuman nya.
"Ya udah tante kita berangkat dulu ya, assalamu'alaikum" Ucap Keano sambil mencium tangan Felicia berganti dengan Kalista yang juga melakukan seperti Keano.
Keano menggenggam tangan Kalista membawa gadisnya itu untuk menuju mobilnya karena mereka akan berolahraga di taman kota.
Saat di mobil tidak ada pembicaraan di antara mereka karena Kalista yang mulia tertidur dan Keano yang sibuk menyetir.
Setelah sampai Keano langsung membangunkan Kalista, Kalista mengerjapkan matanya berkali-kali sampai kesadaran nya kembali.
"Ayo turun jangan molor mulu" Ucap Keano dan segera turun dari mobilnya di ikuti oleh Kalista yang juga ikut turun.
Taman kota kali ini sangat ramai karena hari ini hari minggu jadi banyak yang menghabiskan pagi nya di sini.
"Ayo lari" Ajak Keano setelah melakukan pemanasan.
"Iya kamu duluan aja" Ucap Kalista yang masih pemanasan. Keano mulai berlari meninggalkan Kalista tak beberapa lama Kalista juga ikut berlari tapi saat matanya menangkap banyak penjual makanan bukannya berlari Kalista malah berhenti di beberapa stan makanan.
"Bu Sosis bakar nya dia ya" Ucap Kalista sambil mengangkat jarinya membentuk angka dia yang mendapat anggukan dari si penjual Sosis tersebut. Setelah mendapat sosisnya Kalista berhenti di penjual nasi pecel dan memesan 1 porsi nasi pecel setelah mendapat kan nya baru lah Kalista mencari tempat duduk dan memakan makanannya.
✨✨✨✨✨✨✨
Keano terus melihat ke arah belakang mencari di mana keberadaan gadisnya itu, sampai matanya tidak sengaja menangkap keberadaan seorang gadis cantik tengah melahap seporsi nasi dengan Sosis bakar di sebelah kanannya dan segelas Starbuck abal-abal di sebelah kirinya. Keano mendengus melihat gadis yang di llihatnya itu adalah kekasihnya, Keano berjalan ke arah Kalista dan langsung menyambar nasi pecel Kalista yang hanya tersisa 1 sendok dan langsung memakannya. Kalista menatap Keano kesal karena makanannya di makan oleh kekasihnya itu.
"Kamu kenapa asal nyamber aja sih?" Kesal Kalista sambil membe renggut.
"Kamu tuh yang kenapa, di suruh olahraga malah makan" Ucap Keano sambil menggeleng.
"Ya abisnya aku laper" Ucap Kalista lalu beralih meminum minumannya.
"Kamu gak mau makan?" Tanya Kalista pada Keano yang di jawab gelengan oleh laki-laki itu.
"Cepet abisin minumannya abis itu kita lari bareng aja" Ucap Keano sambil menyadarkan tubuhnya di sandaran kursi.
Setelah selesai dengan makanannya Kalista dan Keano kini lari bersama alasannya karena Keano takut Kalista tidak lari melainkan mencari makan seperti yang di lakukan gadis itu tadi.
Kalista terus berlari di samping Keano sampai Kalista berhenti melihat band yang senang perfom di pinggir jalan tempat mereka berlari. Dan lagi hal itu lepas dari perhatian Keano sampai laki-laki itu jika kekasihnya kembali menghilang. Keano mendengus kesal lalu mencari keberadaan gadisnya itu.
"Kamu tuh ya, ya ampun kayaknya kalau ngajak kamu lari pagi kudu bawa rantai deh" Ucap Keano setelah menemukan gadisnya itu.
"Ihhh Keano di kira aku dogi kali ya " Ucap Kalista dengan mengerucutkan bibir nya membuat Keano gemas sendiri dengan tingkah kekasihnya nya itu.
"Mangkanya kalo lari itu fokus lari jangan jelalatan" Ucap Keano sambil menyentil dahi Kalista membuat gadis itu mengaduh kesakitan.
"Capek tau No" Ucap Kalista masih mengelus dahi nya yang menjadi sasaran Keano.
"Capek dari mana coba? Kamu belum ada lari 10 langkah sayang" Ucap Keano sambil mengelus puncak kepala Kalista dan membawa gadis itu lari sambil bergandengan tangan membuat pengunjung lain yang melihat nya jadi iri.
✨✨✨✨✨✨✨✨
✴✴✴✴✴
TIGA
✴✴✴✴✴
✨✨✨✨✨✨✨✨
Hai gimana sama part ini? Semoga kalian suka ya
Jangan lupa Vote dan komentar nya dong
Btw itu Si Kalista nakal ya di suruh lari malah gak pernah bener ?
Part akan aku post setiap hari kok?
Setiap Vote dan Komentar kalian itu berarti kalian menghargai penulis so jangan lupa Voment ☺
Maaf ya Semua cerita aku Publish ulang karena part jadi acak gak tau kenapa part nya malah acak