Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 4

3 tahun kemudian, Lily terpaksa menemui penyembelih yang dulu sangat dibenci olehnya ini.

Keributan yang ditimbulkannya sangat besar, sehingga ada banyak orang yang datang mengerumuninya.

Kepala rumah sakit mau tidak mau harus keluar, membawa Lily dan Leo ke dalam ruangannya.

"Apakah kamu tahu aku siapa? Aku memiliki jutaan penggemar! Lebih baik jangan mencari masalah denganku! Cepat, panggil pria pengecut itu keluar."

Kepala rumah sakit mengeluarkan sertifikat kematianku.

"Dokter Henry sudah mati."

Lily pun tertawa sampai air matanya keluar, seakan-akan dia mendengar lelucon yang lucu.

"Setelah beberapa tahun tidak bertemu, dia sudah menguasai kemampuan yang baru, yaitu berpura-pura mati."

Kepala rumah sakit menghela napasnya dengan pasrah, "Di hari kamu ke luar negeri, dia mengalami kecelakaan...."

Sebelum kepala rumah sakit selesai berbicara, Leo sudah mencubit lututnya, memukuli kedua kakinya tiada henti, sampai dia mengerang kesakitan.

"Lily, kalau Dokter Henry tidak bersedia menyembuhkanku, lupakan saja, aku tidak mau menyusahkanmu."

"Paling-paling...aku tidak bisa menari lagi, tapi sangat disayangkan aku tidak bisa menjadi pasangan tarimu lagi."

Air matanya pun membasahi wajahnya yang tampan.

Bagaimana mungkin Lily tega melihat pria yang dicintainya menderita seperti ini.

Dia memelototi kepala rumah sakit dengan kesal, "Pria tua, apakah kamu tahu betapa pentingnya kaki Leo ini?"

"Beritahu Henry, walaupun dia sudah mati, dia tetap harus keluar dari kuburannya untuk menyembuhkan kaki Leo!"

Aku tidak bisa menahan tawaku setelah melihat Lily kehilangan akal sehatnya.

Aku sudah mati selama 3 tahun, abuku bahkan sudah bercampur menjadi satu dengan tanah.

Bagaimana mungkin aku masih bisa keluar untuk menyembuhkan Leo?

Tiba-tiba, Leo bertanya, "Apakah Dokter Henry tahu kita pulang untuk meminta bantuannya, jadi dia sengaja bersembunyi di rumah teman baiknya?"

Peringatannya ini juga menyadarkan Lily.

Sebelum membawa Leo pergi dari sini, tidak lupa Lily mengancam kepala rumah sakit, "Kalau kaki Leo tidak bisa disembuhkan, aku tidak akan memaafkan kalian."

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel