Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 5

Kemudian, dengan senang aku menemukan ternyata jiwaku bisa bergerak mengikuti Lily.

Aku mengikutinya sampai ke rumah Nova Ateng.

Kakekku memiliki hubungan yang sangat baik dengan keluarga Nova.

Saat itu, Nova adalah satu-satunya anak dari keluarga kaya yang tidak merendahkan identitasku.

Dulu Leo juga menyukainya, tapi karena tidak pernah berhasil mendapatkannya, dia pun mengejar Lily.

Ada satu kali, karena masih tidak bisa mendapatkan Nova, Leo membuat rumor kalau aku dan Nova sempat berbuat zina.

Lily pun memercayai rumor itu, dia memanfaatkan media sosialnya yang memiliki jutaan pengikut untuk menuduh Nova menjadi orang ketiga dan menggoda suaminya.

Membuatnya dihina habis-habisan oleh warganet, sampai sekarang depresinya masih belum sembuh.

Bahkan ada pengikut yang ekstrim yang mengirim karangan bunga ke rumah Nova, juga ada yang melempar mayat binatang ke rumahnya.

Dalam jangka waktu yang lama, Nova tidak bisa hidup dengan normal.

Klarifikasi yang kubuat juga tidak ada gunanya.

Sejak saat itu, aku tidak pernah menemuinya lagi agar tidak dicurigai orang lain.

Tidak kusangka, setelah aku mati, aku menemuinya lagi dengan cara seperti ini.

Lily menjambak rambut Nova dengan kencang.

"Serahkan Henry yang cabul itu, kami belum bercerai, bisa-bisanya dia tinggal di rumahmu."

Nova adalah wanita yang lemah dan lembut, setelah dihina oleh para warganet, dia jadi ketakutan menghadapi orang lain.

Dengan tubuh yang gemetar, dia berkata, "Aku dan Henry tidak pernah melakukan apa-apa, selain itu dia juga sudah mati."

Lily seperti kerasukan setan, "Kalian jangan membohongiku! Dia tidak mungkin mati semudah itu."

Aku hanya bisa tersenyum pahit dan merasa kecewa.

"Kamu ini juga murahan, selalu saja menggoda suami orang lain."

Nova ketakutan sampai menangis, "Aku tidak membohongimu, terakhir kali aku menemuinya di kamar mayat di rumah sakit."

"Dia sudah mencintaimu selama bertahun-tahun, juga sebaik itu padamu, sekarang kamu juga tidak membiarkannya mati dengan tenang, tega sekali kamu."

Lily tiba-tiba tersenyum sinis, "Kalau dia mencintaiku, apakah dia akan berhubungan denganmu? Jangan kira aku tidak mengetahui hubungan kalian!"

"Keluarganya yang kotor itu mengancam ayahku dengan pendanaan, walaupun aku menikah dengannya, tapi di dalam hatiku hanya ada Leo! Kalau tidak ada Leo, sampai sekarang mungkin aku masih buta."

Nova kebingungan, "Dulu ketika kamu buta, yang selalu menemanimu adalah Henry!"

Dulu ketika masih SMA kelas 2, Lily sempat kabur dari rumah dan mengalami kecelakaan kecil, sehingga dia tidak bisa melihat selama beberapa waktu.

Aku melihatnya terjatuh di taman komplek dan menangis.

Sehingga aku menghampiri dan membantunya berdiri.

Kami berdua bisa bergaul dengan baik, aku juga menyemangatinya tiada henti.

Aku menjadi matanya, aku menggandeng tangannya, menemaninya berlatih menari.

Selama 2 bulan itu, aku tidak berani memberitahu identitasku.

Aku adalah putra dari seorang wanita simpanan, setelah istrinya meninggal, ayahku baru membawaku ke rumahnya.

Lily adalah seekor angsa putih yang agung, aku tidak pantas bersama dengannya.

Kemudian, setelah dia dioperasi dan bisa melihat kembali, dia mengira Leo adalah aku.

Di dunia ini, tidak ada garis suara yang sama persis.

Tapi perawakan dan pesona yang dimiliki Leo ini sangat sesuai dengan apa yang diharapkannya.

Ditambah dengan Leo yang bermulut manis dan bisa mengarang beberapa alasan, Lily pun memercayainya.

Ketika menemuiku lagi, Lily langsung merendahkanku dan menyebutku anak wanita simpanan.

Aku pun tidak menghiraukannya.

Kemudian keluarganya hampir bangkrut, Leo pun pergi begitu saja dengan alasan mau bersekolah di luar negeri.

Ayahku mau memperkuat posisinya di perusahaan keluarga, jadi dia mendorongku untuk menikah dengan Lily.

Beberapa tahun kemudian, pada akhirnya kami tetap bersama.

Kukira langit sedang mengasihaniku, sehingga kami dipersatukan kembali.

Tapi tidak kusangka, Leo lagi-lagi kembali dan mengeluarkan kata-kata manisnya, sehingga aku lagi-lagi tereliminasi.

Lily sama sekali tidak memercayainya, dengan keras dia menampar pipi Nova, "Jangan sembarangan! Saat itu mataku memang buta, tapi hatiku tidak buta! Kalau aku tahu Leo akan kembali lagi, bagaimana mungkin aku bisa menikah dengannya."

"Kalau dia benar-benar mencintaiku, maka dia harus keluar untuk menyembuhkan kaki Leo!"

Aku melayang ke depan Leo, melihat bibirnya yang tersenyum dengan bangga.

Lily pun seperti seorang perampok yang menggeledah rumah Nova, setelah memastikan aku tidak ada di rumah ini, dia baru pergi.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel