Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 2

Dulu Lily sempat mengalami serangan jantung, sebagai dokter penanggung jawabnya, aku berhasil menyelamatkannya dari ambang kematian.

Setelah sembuh, dia bisa berdiri lagi di atas panggung balet.

Dia bilang, untuk berterima kasih padaku, tarian pertama ini akan dilakukan untukku.

Dia seperti seekor angsa yang cantik yang sedang menari-nari diiringi alunan musik yang lembut.

Tarian dan senyumannya yang indah ini membekas di dalam benakku.

Setelah selesai menari, dia langsung berlari ke arahku.

Kami berdua saling bertatapan dengan penuh perasaan.

Di aula yang luas dan kosong ini, kami saling berpelukan dan berciuman.

Tapi momen-momen yang indah ini tidak bertahan lama, cinta pertamanya sudah pulang setelah menyelesaikan studinya.

Sifatku dan Leo berbeda total.

Dia sangat romantis, tahu bagaimana cara menyenangkan hati wanita.

Karena pekerjaan, mereka berdua selalu tinggal dan makan bersama-sama, perlahan-lahan istriku termakan oleh kata-kata manisnya dan mulai mencari-cari kesalahanku.

Di hari ulang tahunnya, aku memesan meja di restoran barat termewah yang ada di kota.

Tapi karena masalah pekerjaan, dia sangat memperhatikan perawatan tubuhnya, sehingga aku membuatkannya kue ulang tahun rendah lemak.

Tapi Lily malah menutup hidungnya dengan wajah yang terlihat jijik.

"Tubuhmu bau sekali, aku bisa mencium bau alkohol dan darah, bagaimana aku bisa memakan kue ini."

Aku pun menarik-narik bajuku, akhir-akhir ini pasien yang kutangani sangat banyak, hampir setiap hari aku bekerja di ruang operasi.

Walaupun setelah selesai melakukan operasi aku langsung membersihkan tubuhku dan mengenakan pakaian yang baru, tapi bau rumah sakit di tubuhku tetap tidak bisa ditutupi.

Lily pun berdiri dan mau pergi.

"Kamu makan sendiri saja, aku sudah memiliki rencana untuk merayakan ulang tahunku ini."

Kukira dia hanya marah, sehingga aku menggenggam tangannya.

"Lily, maaf, aku yang akhir-akhir terlalu mengabaikanmu. Setelah aku menyelesaikan beberapa pekerjaanku ini, aku akan mengambil cuti tahunan, nanti aku bisa menemanimu melakukan apa saja."

Dia melihatku dengan dingin dan melepaskan tanganmu.

Kemudian aku baru mengetahui, ternyata dia berencana untuk merayakan ulang tahunnya dengan Leo.

Mereka berdua makan hidangan kampung halaman Leo.

Ada semangkuk ikan pedas dan berbagai macam hidangan lainnya.

Ternyata dia hanya tidak menyukaiku.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel