Bab 1

Setelah aku mati, jiwaku terikat di rumah sakit.

Aku melayang di tengah udara, melihat Lily Cokro yang sedang marah.

Sambil melipat kedua tangannya, dia melihat kepala suster dengan sinis.

"Panggil Henry Sengani untuk menemuiku."

Kukira dia datang untuk berbaikan denganku.

Jiwaku mulai merasa antusias, tapi satu detik kemudian, aku tercengang.

Cinta pertama istriku yang bernama Leo Tanutama sedang mendorong kursi rodanya sendiri tiba-tiba muncul.

"Walaupun orang yang tidak dicintai adalah orang ketiga, tapi bagaimanapun juga kalian berdua adalah suami istri, wajar kalau dia membenciku, lupakan saja kedua kakiku ini."

Leo mengelus kedua kakinya dengan tatapan yang lesu, walaupun duduk di kursi roda, tapi dia tetap terlihat tampan dan menawan.

Setelah beberapa tahun tidak menemuinya, sepertinya tipu muslihatnya semakin matang.

Istriku sangat menyukai auranya yang menawan ini, melihat pria yang dicintainya sedang patah semangat, dia menjadi sangat marah.

Lily melempar semua barang yang ada di atas meja suster ke lantai, sambil menunjuk para suster, dia berteriak, "Kalau bukan karena semua dokter di luar negeri bilang dia harus diamputasi, apakah aku akan kembali untuk mencarinya?"

"Sudah seharusnya seorang dokter menyembuhkan pasien, tapi dia tidak bisa membedakan urusan pribadi dan publik ini, juga melewatkan waktu perawatan terbaik, aku pasti akan melaporkan rumah sakit ini yang mengabaikan pasien."

Aku hanya bisa tertawa-tawa melihatnya menggila seperti ini.

Dari kecil, istriku ini sudah angkuh, dia juga mempelajari tari balet dari seorang guru yang terkenal, sehingga dia merasa semua orang adalah orang yang biasa.

Sejak mengenal Leo yang menawan ini, dia semakin menjadi-jadi.

Untuk memacu adrenalin, mereka berdua menantang diri untuk terjun payung dari tebing yang tinggi di luar negeri.

Peralatan Leo mengalami masalah di tengah jalan, sehingga dia terjatuh dari lereng gunung, dia berhasil selamat, tapi kedua kakinya cacat.

Semua dokter ternama di luar negeri bilang, untuk bertahan hidup, kedua kakinya harus diamputasi.

Oleh karena itu, istriku kembali untuk memintaku menyembuhkan pria yang dicintainya ini.