Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 9, Teknik Ilusi

Tiga hari telah berlalu. Sepanjang waktu, Yuan Fen tekun berlatih untuk mempertahankan batu alat yang menjadi objek pelatihan. Tujuannya adalah agar batu dapat bertahan di udara setidaknya selama 10 menit.

Dengan tekad dan usaha kerasnya, hasil yang dicapai Yuan Fen sungguh memuaskan. Akhirnya, dia dengan santai dapat mengendalikan batu tersebut untuk bertahan di udara selama 25 menit, dengan jarak yang semakin jauh, yakni 25 meter.

Prestasi ini membuat hati Yuan Fen penuh kegembiraan. Dengan tidak sabar, dia menanti kedatangan Yi Zan agar dapat membanggakan kemampuan barunya.

Ketika matahari berada di puncaknya, Yi Zan memberikan tanda kehadirannya di pondok Yuan Fen. Senandung khasnya mengiringi kedatangannya, didendangkan keras-keras.

"Mengapa hati mesti bersedih

Ketika semua berangsur pergi

Bukankah satu pergi maka akan datang yang lain

Semua pengganti telah disediakan oleh langit

Jadi kamu begitu bersedih

Jadi marilah kita menari ke pantai dan pergi

atau kamu dapat pergi ke gurun untuk gunung yang lain

jika memang jodoh maka pasti temui pengganti seijin langit."

Senandung itu kembali memenuhi telinga Yuan Fen. Baginya, senandung ini telah menjadi begitu akrab, seolah-olah dia telah menghafalnya dengan baik. Yi Zan tampil dengan pakaian khas anak perempuan usia sembilan tahun. Meskipun suaranya terdengar agak ceria sesuai usianya, tapi dia selalu bicara dengan kata-kata yang dewasa.

“Hmm! Sudahkah kakak pekerja mengalami kemajuan dalam pelatihan Energi Spiritual sesuai ajaranku?” Suara gadis berusia sembilan tahun itu terdengar agak kering dan cempreng, sesuai dengan usianya yang masih muda. Namun, meskipun begitu, suaranya tetap bernada ceria.

“Mari kita lihat kemajuanmu.” Yuan Fen langsung menunjukkan keahliannya yang baru. Dengan sigap, dia memperlihatkan kemampuan pelatihan Energi Spiritualnya. Batu melayang sejauh 25 meter dan mampu bertahan di udara selama 25 menit. Meskipun Yi Zan tidak menunjukkan ekspresi terkejut, namun keberhasilan Yuan Fen tetap membanggakan.

Sudah menjadi hal biasa bagi Yuan Fen memiliki kemampuan yang luar biasa setelah insiden tersambar petir di Fairy Cliff.

"Baiklah, mari kita lanjut ke langkah berikutnya untuk menjadi Master Simbol. Apakah Anda siap, kakak?" Yi Zan berkata dengan semangat, tangannya sigap mengeluarkan berlembar-lembar kertas jimat, sikat jimat, dan kuas untuk menulis jimat.

"Jimat level 1 ini berfungsi untuk menciptakan efek kabut tebal. Perhatikan rumus dan bentuk tulisan jimat ini. Jangan lupa menyikat kertas jimat dengan sikat jimat dan sertakan Energi Spiritual yang Anda miliki," instruksi Yi Zan diarahkan kepada Yuan Fen.

Dengan serius, Yuan Fen mulai membuat talisman pertamanya, jimat efek kabut. Proses pembuatan talisman terbukti pahit, di mana kenyataan menunjukkan bahwa menciptakan talisman seperti itu tidaklah mudah.

Semua tulisan harus menggunakan Energi Spiritual, dan cara menyikat serta mengaplikasikan tulisan dengan kuas juga memerlukan Energi Spiritual. Proses ini benar-benar menguras tenaga dan mentalnya. Bahkan menjelang sore, talisman tersebut belum selesai.

Yi Zan, tidak ingin mengganggu konsentrasi Yuan Fen, memberi syarat bahwa dia akan kembali besok. Yuan Fen hanya mengangguk, benar-benar fokus pada pembuatan talisman pertamanya. Barulah pada pagi berikutnya, talisman efek kabut itu selesai. Prosesnya sangat menguras Energi Spiritual, dan Yuan Fen akhirnya terjatuh tertidur.

Setelah terbangun, Yuan Fen bergegas ke perpustakaan sekte untuk melaksanakan tugas membersihkan halaman.

"Hari ini engkau terlambat datang, Fen Er," sapa pria penjaga perpustakaan lantai 1, Bao An. Pria pertengahan umur ini memperlakukan Yuan Fen seperti keluarga, itulah sebabnya dia memanggilnya Fen Er.

"Maafkan aku, Penatua Bao An. Hari ini aku terlambat bangun karena mencoba berlatih kultivasi," Yuan Fen menjelaskan sambil menundukkan kepala. Dia sangat menghargai pria ini, yang bukan hanya penjaga perpustakaan tetapi juga seorang elder dengan tingkat kultivasi Alam Kondensasi Roh 8.

Ranah ini merupakan tingkatan yang tinggi, memungkinkan seorang cultivator untuk bertarung melawan Dark Beast peringkat King 7.

Dark Beast terbagi menjadi peringkat King 1 hingga King 9. Peringkat yang lebih tinggi dari King 9 bahkan belum pernah terdengar oleh orang-orang di sekitar Sekte Pedang Awan. Dark Beast adalah makhluk setengah iblis yang memiliki kekuatan sangat kuat dan mampu menghancurkan cultivator yang tidak mampu melawan mereka.

Perlu diketahui bahwa peringkat Alam Kondensasi adalah tingkatan yang sangat sulit ditembus. Ketika seseorang telah mencapai puncak Alam Mortal 9, terdapat jurang yang sangat besar antara Alam Mortal dan Alam Kondensasi.

Salah satu hal yang membuat cultivator Alam Kondensasi sangat dihormati adalah kemampuannya memanipulasi senjata pedang menjadi alat transportasi. Cultivator dapat berdiri di atas pedang dan terbang sejauh dan secepat mungkin, tergantung pada besar energi Qi yang dimilikinya.

“ Fen er, aku berharap kamu akan berpartisipasi dalam perekrutan murid sekte Pedang Awan satu bulan mendatang. Aku melihat bahwa kamu telah meninggalkan kehidupan biasa dan menjadi cultivator peringkat Alam Mortal. Terlepas dari tingkatan Mortal, aku berharap kamu akan rajin berkultivasi sehingga layak mengikuti perekrutan tersebut,” ujar Bao An.

“Ini hadiah untukmu,” lanjut Bao An sambil menyodorkan sesuatu, yaitu rumput kering berwarna kekuningan yang cantik.

“Ini adalah rumput Phylanthus Kuning. Meskipun tampak sederhana, jangan meremehkannya. Harganya di pasaran mencapai 10 batu energi (energy stone). Jika kamu bisa mendapatkan juga Rumput Imperata dan Rumput Light Cyperus, ketiganya setelah diseduh semalaman akan menjadi obat cair yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kultivasi kamu,” terang Bao An.

Perlu diketahui di sini bahwa alat pembayaran umumnya di kalangan cultivator adalah energy stone (batu energi). Menggunakan energy stone membuat seseorang yang bukan cultivator terlihat hebat dan kaya. Penggunaan koin emas dan perak tidak terlalu dianggap. Energy stone lebih dihargai dalam dunia cultivator.

Yuan Fen memberikan hormat dan menerima hadiah dengan sopan dari Elder Bao An. Sikap sopan dan penghargaan terhadap orang lain membuat Bao An memiliki simpati pada Yuan Fen. Keberanian dan keinginan untuk memberikan bantuan juga menjadi pertimbangan bagi Bao An.

Pada masa lalu, ketika murid pekerja senior berusaha menindas Yuan Fen, Bao An selalu turun tangan untuk melindungi anak itu. Ini menimbulkan cemburu di antara murid-murid pekerja lainnya karena Yuan Fen memiliki pelindung tidak resmi dalam sosok Bao An.

Dengan hati-hati, Yuan Fen menyimpan rumput Phylanthus Kuning di dalam tasnya yang tersembunyi di balik pakaian seragamnya. Dia diam-diam merencanakan untuk mencari dua rumput lainnya, Rumput Imperata dan Rumput Light Cyperus, agar dapat meningkatkan tingkat kultivasinya dalam satu bulan ke depan.

Setelah selesai bekerja dan merapikan area perpustakaan, Yuan Fen berpamitan kepada Bao An.

"Selamat berlatih kultivasi dengan tekun, Fen Er. Semoga kamu lulus dalam perekrutan nanti. Saat itu, aku akan mengajarkan padamu Teknik Pedang peringkat Fana grade, yang merupakan yang terbaik di perpustakaan ini dan tentu cocok dengan perjalanan kultivasi," pesan Bao An kepada Yuan Fen.

++++

Dengan sukacita, Yuan Fen berlari menuju gubuknya di pemukiman murid pekerja. Namun, sebelum dia membuka pintu gubuk, tiba-tiba Yi Zan muncul di sampingnya.

"Sudah sejam aku menunggumu, kakak pekerja. Kenapa kamu agak lama pulang dari tugas di perpustakaan hari ini?" keluh Yi Zan dengan spontan.

"Ah... kamu selalu muncul tiba-tiba, membuatku terkejut setiap kali," gerutu Yuan Fen.

Yi Zan tertawa dengan gembira mendengar gerutuan Yuan Fen. Dia senang melihat kakak pekerja itu cemberut.

"Sudahlah, kakak pekerja, jangan cemberut. Bagaimana hasil karyamu membuat talisman tingkat 1? Apakah kamu belum menyelesaikan jimat rendah itu? Huff, hanya jimat kelas rendah tapi kamu butuh lebih dari sehari untuk menyelesaikannya," ejek Yi Zan.

"Ini memang aku butuh waktu yang agak lama untuk menyelesaikan talisman ini," jawab Yuan Fen sambil menyodorkan jimat kabut asap peringkat 1.

Yi Zan terdiam saat melihat jimat yang diserahkan oleh Yuan Fen. Itu adalah jimat kelas Kuasi Perfect. Meskipun Yi Zan sendiri telah belajar membuat jimat sesuai arahan kakeknya, Master Yi Zhunting, yang merupakan master Symbol sekte, dia hanya mampu membuat talisman peringkat tengah Venti.

Yi Zan mencoba tetap tenang dan pura-pura seolah-olah jimat itu adalah peringkat biasa saja. Kemudian, dia berkata, "Bagus sekali, kakak pekerja. Kamu berhasil membuat talisman dengan sangat baik. Ini adalah lima resep talisman, masing-masing untuk penyembuh, teleportasi 50 meter, Guntur, mimpi buruk, dan buff pertempuran 15%. Aku yakin kamu bisa menyelesaikan semuanya."

"Fungsi-fungsi ini pasti berguna. Pada akhir pekan nanti, kita bisa pergi ke kota Kota Bintang Pagi dan menjual talisman-talisman ini di Treasure House. Aku penasaran melihat berapa harga yang mereka tawarkan untuk talisman kelas 2 yang kita buat," ujar Yi Zan sambil tersenyum nakal.

Sekte Pedang Awan memberikan cuti liburan setiap dua minggu untuk semua siswa dan elder. Mereka dapat mengunjungi Kota Bintang Pagi untuk beristirahat atau berbelanja, karena kota tersebut hanya berjarak 100 km dari Sekte Pedang Awan.

"Sekarang, mari aku ajarkan Teknik Ilusi," kata Yi Zan kepada Yuan Fen yang terlihat heran dengan nama teknik ini, yaitu Teknik Ilusi. Dalam hatinya ia bertanya-tanya. Seperti apa Teknik ilusi? Apakah berguna di dalam pertempuran? Yan Fen kalut, ia lebih suka martial art. Tapi mau tidak mau ia harus mengikuti keinginan gadis kecil itu. Apakah Teknik ilusi ini akan membantunya di masa depan?

Bersambung

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel