Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 4 Ancaman

Bab 4 Ancaman

Setelah Mu Jin Nian pergi, ia tidak pernah kembali keBi Shui Yuan.

Mungkin saja doanya telah terkabulkan, atau mungkin kepercayaan dirinya terhadap dokter kandungan, setelah 20 hari, Song Yue An sadar dirinya telah hamil.

Melihat hasil alat tes kehamilan menunjukkan dua garis lurus, dia seperti melihat kebahagiaan yang dinantikannya selama ini sedang menyapanya.

Karena ia kesenangan, ia mengeluarkan ponsel dan menelepon nomor yang telah lama ia tidak telpon.

Yang tidak disangkanya adalah, Mu Jin Nian mengangkat dengan cepat.

"Sudah tanda tangan?" nada bicara pria itu dingin.

Hati Yue An yang sedang senang itu sekejap menjadi tenang, tapi ia tetap mempertahankan senyumannya, "Jin Nian, aku ada hal penting yang harus kukabari. Aku telah bertanya pada sekretarismu, kamu malam ada waktu, kita pergi ke Restoran Man Lou ya!"

"Antara aku dan kamu, tidak ada hal penting apa pun lagi." Nada bicara pria itu dingin, dingin seperti es yang baru dikeluarkan dari gudang es.

"Ada hubungannya dengan perceraian! Aku akan pergi dengan membawa perjanjian perceraian! Sampai jumpa! Jika kamu tidak datang, aku akan menghancurkan perjanjian ini!" selesai Yue An bicara, ia langsung mematikan telepon.

Hatinya berdegup kencang seperti sudah akan keluar dari tenggorakannya.

Ini pertama kali dirinya mengancam dia.

Malam hari, diRestoran Man Lou.

Begitu Yue An pulang kerja, ia langsung pergi ke restoran itu, ia memesan semua makanan yang disukai Mu Jin Nian, ia memesan kepada pelayan agar setelah Mu Jin Nian datang baru makanannya diantar.

Tempat ini adalah restoran dengan pemandangan 360 derajat, juga merupakan restoran tertinggi di Kota Jiang.

Di sini lah tempat pertama kali ia bertemu dengannya.

13 tahun yang lalu, ia baru berumur 10 tahun.

Sekeluarga berempat sedang makan di sini, selesai makan ia langsung pergi bermain di istana anak-anak di pojokan sana.

Ada seorang anak laki-laki yang entah muncul dari mana lalu mendoongnya, dan tidak mengijinkannya memanjat istana.

Seorang kakak dengan berseragam sekolah kemudian muncul dan mengulurkan tangannya, "Berdirilah, aku temani kamu bermain."

Sepasang tangan itu adalah tangan terindah yang pernah ia temui.

Panjang, putih...... setelah dewasa ia baru tahu, tangan pria ini bisa dideskripsikan dengan kata ‘seksi’.

Tatapan mata yang lembut itu merupakan bintang paling terang yang pernah ia temui.

Setelah itu ia baru tahu, ternyata namanya adalah Mu Jin Nian, merupakan teman sekelas kakaknya, Song Miao Miao.

Semenjak itu, cinta pertamanya di masa remaja ditujukan pada dirinya.

Namun, dia dan kakaknya dari teman sekolah menjadi sahabat, dari sahabat menjadi pacar......

Yue An mengenang masa lalunya dengan cemberut, begitu ia menolehkan kepalanya, Song Miao Miao menarik tangan Mu Jin Nian berjalan mendekatinya.

Tubuh pria yang besar dengan aura dingin, tubuh wanita yang langsing dan cantik...... siapa pun yang melihatnya pasti merasa iri.

Rasa sakit yang dirasakan Yue An, namun ia tetap harus berdiri di sana dengan senyum, "Jin Nian, kakak."

"Yue An, maaf, telah membuatmu lama menunggu! Aku sudah bilang aku tidak ingin datang, tapi Jin Nian memaksaku untuk kemari." Song Miao Miao tampak bersalah.

Mu Jin Nian tidak meliriknya sekalipun, lalu ia mengambilkan kursi, dan dengan perhatian membantu Song Miao Miao duduk.

"Tidak apa." Yue An duduk, menatap ke arah Mu Jin Nian.

Sudah sebulan tidak bertemu, ia terlihat sedikit kurus.

Melihat tatapan matanya yang dalam, dari sudut matanya tampak ia mulai kurus. Yue An pun merasa khawatir.

Song Miao Miao hamil dengan wajah kesenangan, tapi kenapa Mu Jin Nian terlihat menyiksakan diri hingga begitu menyedihkan?

"Kamu mengajakku kemari ada apa?" Mu Jin Nian melihatnya datar, nada bicara tidak senang.

"Makan dulu! Nanti baru cerita!" Song Yue An memanggil pelayan untuk menyajikan makanan.

Jika sudah ngobrol malah membuatnya tidak selera makan?!

Dia terlihat begitu lemas, sudah seharusnya ia makan banyak kali ini.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel