Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

CHAPTER 7 XIAO TIAN AKSI

Setelah menahan tebasan pedang Xing Han, dalam hitungan sepersekian detik, Xiao Tian memutar pergelangan tangannya dengan cepat dan lincah. Arah pedang yang sebelumnya digunakan untuk menahan serangan Xing Han, kini berubah menjadi serangan mematikan yang langsung menghantam tubuh bagian perut Xing Han.

Bang—

“Eaahh…” Xing Han terlempar beberapa meter. Setelah menstabilkan tubuhnya, dia tiba-tiba menyemprotkan darah dari mulutnya.

Xing Han menatap Xiao Tian dengan ganas sambil menyeka darahnya.

“Bocah kecil, aku terlalu meremehkanmu. Aku tidak menyangka kamu memiliki kekuatan seperti ini. Sekarang kamu tidak akan memiliki kesempatan lagi untuk bertahan!” Xing Han langsung melepaskan aura yang sesungguhnya. Sekarang orang-orang bisa merasakan kekuatan Xing Han.

“Sial, anak bernama Xing Han ini memiliki jumlah tenaga dalam yang sangat besar, dia sudah hampir menjadi pendekar kelas empat. Bagaimana ini? Tian pasti dikalahkan oleh-nya!”

“Jangan terlalu panik, lihat wajah Tian. Walaupun orang itu mengungkapkan kekuatannya, wajah Tian masih sangat tenang. Berarti Tian memiliki cara untuk menghadapinya.”

Banyak orang yang merasa bimbang terhadap Xiao Tian, dan ada juga yang optimis terhadap anak itu.

"Anak kecil, sekarang sudah saatnya aku mengakhiri pertarungan ini!" Xing Han berteriak keras, membangkitkan semangat tempur yang membara dalam dirinya. Ia mengangkat pedangnya tinggi-tinggi, memusatkan seluruh energi di dalam tubuhnya. Tiba-tiba, energi dahsyat meledak dari pedang Xing Han, membuat angin di sekitar arena beladiri menjadi kacau balau. Pedangnya berkilauan, menandakan kekuatan yang siap dikeluarkan untuk menghancurkan musuh di depan matanya. "TARIAN SERATUS PEDANG!" seru Xing Han, memulai serangan pamungkasnya.

Dalam sekejap, ratusan bayangan pedang muncul di sekitarnya, bergerak cepat dan tak terbendung. Melihat Xing Han menggunakan keterampilan pedang dari Lembah Tanpa Batas, Gan Feng tersenyum bangga.

“Bocah bernama Tian itu akan mati, ini adalah teknik pedang ketiga paling kuat untuk ranah dibawah pendekar raja langit. Bahkan pendekar raja bumi akan kesulitan untuk melawan teknik pedang ini. Xing Han sangat berbakat, walaupun dia masih berusia 15 tahun, dia sudah bisa mempraktekkan teknik ini.” Gan Feng menyeringai dengan wajah jahatnya.

****

Melihat serangan Xing Han sangat kuat, Xiao Tian sedikit tertarik dengan teknik pedangnya. Matanya sedikit bersinar, jika ada orang yang bisa melihat kedalaman mata Xiao Tian, mereka pasti akan terpana, karena di kedalaman matanya seperti ada ribuan bintang yang menyala.

Xing Han menyerang dengan ganas, meski begitu, Xiao Tian belum menggambar pedangnya. Dia bisa menghindari serangan-serangan Xing Han dengan mudah.

Xiao Tian bahkan memberikan nasehat ketika Xing Han menyerang. “Keterampilan pedangmu sangat kuat, tapi kamu kurang bertenaga saat menggunakannya. Kamu juga kurang halus saat merubah ritme seranganmu, padahal teknik pedang yang kamu sebutkan bisa menjadi teknik pedang yang sangat mematikan.”

“Bajingan, jika kamu bisa menggunakan teknik pedang, lakukan! Jangan hanya bisa mengomentariku!” Xing Han sangat marah, lawan selalu bisa menebak arah serangannya dengan mudah, dia sudah sangat marah. Saat ini, Xing Han mendapat ceramah dari lawannya yang masih memiliki usia jauh di bawahnya. Paru-paru Xing Han seakan-akan meledak terbakar amarah.

Melihat serangan Xing Han yang semakin kuat, tapi tidak berbobot, Xiao Tian kehilangan minat untuk melanjutkan pertarungan.

Xiao Tian yang tadinya hanya menghindar sekarang mulai menyerang. Dia sudah kehilangan minat untuk bertarung. Anak kecil itu memainkan pedangnya yang masih berada dalam sarungnya, dia memutar pedangnya lalu menebas pergelangan tangan Xing Han.

Slash—

“Ahh…” Xing Han berteriak kesakitan, pedangnya terlepas dari tangannya dan terlempar jauh. Xiao Tian tiba di hadapan Xing Han dengan wajah yang sangat dingin, keramahan dan ketenangannya hilang digantikan dengan tatapan yang sedikit mengandung nafsu pembunuh.

Splash—

Splash—

Xiao Tian menampar wajah Xing Han dengan ganas. Beberapa tamparan terus dilayangkan olehnya, lalu akhirnya Xiao Tian menendang pinggang Xing Han dengan keras.

Bang—

Crack—

Xing Han tidak hanya terlempar jauh, tulang rusuknya bahkan hancur.

Dia memuntahkan darah terus-menerus. Seluruh kekuatannya menghilang, dia tidak lagi memiliki kemampuan untuk berdiri.

Xiao Tian berjalan perlahan ke arah Xing Han, wajahnya yang dingin membuat pria itu ketakutan.

“Ini?” Orang-orang saling menatap tidak percaya. Bukan hanya Gan Feng patriark Lembah Tanpa Batas, bahkan orang-orang dari Sekte Pedang Tertinggi tidak menyangka hasilnya akan seperti ini.

Orang-orang sekarang mengubah pandangannya terhadap Xiao Tian, mereka yang selama ini menyangka anak itu tidak memiliki bakat, dan sangat malas berlatih beladiri ternyata adalah bukan pemalas. Xiao Tian kini membuktikan dirinya sangat ahli namun selama ini dia tidak ingin menonjolkan dirinya.

Xing Han menatap Xiao Tian dengan ngeri. “Jangan mendekat! Menjauh dariku!” Xing Han mencoba berdiri, namun dia tidak berdaya sama sekali.

Xing Han terbaring lemah di tanah, tubuhnya penuh luka dan darah. Xiao Tian yang tadinya berjalan santai, tiba-tiba merasakan amarah memuncak di hatinya. Dalam sekejap, tubuhnya bergetar dan dia muncul di hadapan Xing Han dengan kecepatan luar biasa.

Baang—

Tendangan keras Xiao Tian mendarat di tubuh Xing Han, membuatnya terpental beberapa meter ke belakang. Tulang rusuk Xing Han tidak hanya patah, tetapi hancur berkeping-keping. Rasa sakit yang luar biasa melanda seluruh tubuhnya, membuat Xing Han menjerit kesakitan.

Setelah itu, Xiao Tian tidak berhenti, dia berlari lagi, dan tiba di hadapan Xing Han kembali. Lalu dia menginjak dada Xing Han.

“Berhenti!” Gan Feng berdiri dan berteriak keras. Aura bertarung yang sedikit bercampur dengan nafsu pembunuh keluar dari tubuhnya. Namun, Xiao Tian mengabaikannya. Dia malah menatap Gan Feng dengan tatapan tajam.

“Orang tua, mengapa kamu menghentikanku? Dimana letak kesalahanku?” Melihat Tatapan Xiao Tian. Gan Feng seperti tidak sedang bertatapan dengan bocah berusia 9 tahun. Ada perasaan aneh yang meresap ke dalam tubuhnya. Dia merasa sedang ditatap oleh dewa pembunuh.

Gan Feng menurunkan nada suaranya. “Nak Tian. Ini hanya sparing, mengapa kamu bertindak sangat kejam?”

Xiao Tian tersenyum kecil dengan wajah dinginnya. “Orang tua, bagaimana bisa kamu menyebutku kejam? Aku hanya ingin memastikan kemenanganku. Siapa yang tahu, muridmu masih memiliki kartu tersembunyi untuk berhadapan denganku, karena sampai saat ini aku belum mendengar muridmu mengatakan kata menyerah.”

Mendengar ucapan Xiao Tian, semua orang memiliki pendapat yang sama.

“Patriark Gan Feng, apa yang dikatakan Tian benar, Xing Han belum menyebutkan kata menyerah, jadi tindakan Tian tidak bisa dibilang kejam. Dia hanya memastikan kemenangannya.” Tetua di samping Fa Wa berkata dengan wajah yang tidak bersalah. Itu membuat Gan Feng ingin muntah darah.

Wajah Gan Feng berubah dari biru menjadi ungu. Dia benar-benar dipermalukan di tempat itu. Tujuannya datang untuk mempermalukan Sekte Pedang Tertinggi, siapa sangka dia akan mendapatkan hasil sebaliknya.

Kaki Xiao Tian masih menginjak dada Xing Han, sekarang dia mengetahui betapa menakutkannya anak itu.

Xing Han ingin mengatakan 'menyerah'. Namun, saat bibirnya akan bergerak, Xiao Tian menendangnya lagi dengan sangat keras. Sekarang dia tidak hanya menggunakan kekuatan tubuh fisiknya saja, dia sedikit menyalurkan tenaga dalamnya.

Boom—

Xing Han terlempar hingga menabrak dinding arena beladiri. Dia tidak hanya memiliki luka parah, sekarang dia sudah tidak sadarkan diri.

Gan Feng menggunakan keterampilan tubuh agar bisa menyelamatkan Xing Han dengan cepat. Dengan cepat dia memasukan beberapa pil ke dalam mulut Xing Han dan langsung menyalurkan tenaga dalamnya.

Namun, meski dia menyalurkan tenaga dalamnya, Xing Han tidak bisa secepat itu sadar. Dia akan tertidur beberapa hari, dan butuh waktu 6 bulan agar dia bisa pulih.

Gan Feng memelototi Xiao Tian. “Bocah, aku akan mengingat kejadian ini,” Gan Feng memperlihatkan wajah ganasnya.

Xiao Tian walaupun masih kecil, dia tidak merasa terintimidasi dengan tatapan ganas Gan Feng, dia mendengus dingin. “Orang tua, Anda memang harus mengingatnya! Tindakanmu sebagai patriark benar-benar tidak patut untuk ditiru. Kedatangan Anda di tempat ini tidak diundang. Anda hanya ingin mempermalukan kami dan memamerkan kekuatan muridmu. Namun, kekuatan muridmu belum layak untuk dipamerkan. Jadi ku sarankan di masa depan, jika ingin melakukan sesuatu, cobalah berpikir terlebih dahulu!”

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel