Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 5 Dhampir

Iris melirik Danu dengan perasaan kagum yang membuat Danu sedikit tidak nyaman.

"Jadi, Iris, bagaimana statistikmu?" tanya Danu, sambil melirik perubahan fisik Iris, yang telah sembuh total dari luka-luka di sekujur tubuhnya.

"Statistikku... Emm, aku rasa kamu bisa melihatnya sendiri sekarang, karena kita telah terikat oleh hubungan yang aneh ini, bukan?" tanya Iris dengan malu-malu kemudian Danu bergerak mendekatinya dan melirik ke arah layar hologram yang muncul.

[Iris]

[Garis keturunan: Dhampir (Awakening)]

[Vitality: 15]

[Mind: 15]

[Force: 15]

[Skill(s): [Transformasi Telinga Rubah: 43 (F)] > [Rubah Hantu Siluman: 1 (C)], [Dhampir: - (S)], [Subordinate's Loyalty: - (A)], [Undying Body: 1 (A)], [Poisonous Black Nails: 1 (D)]

Danu segera menyadari saat melihat statistik Iris, saat ini Iris benar-benar berubah menjadi lebih kuat, mengingat dulu Iris cuma memiliki poin statistik yang rendah.

Selain itu, sebelumnya Iris cuma memiliki satu skill, yaitu Transformasi Telinga Rubah yang meningkatkan indera pendengarannya dengan menciptakan telinga rubah di atas kepalanya.

Skill Dhampir ini bisa jadi merupakan versi nerf dari Blood Progenitor, sementara Subordinate's Loyalty mungkin terkait dengan kesetiaan barunya sebagai Dhampir bawahan Danu.

Skill yang terakhir adalah yang Iris tunjukkan saat dia melirik kukunya sendiri, yang tumbuh menjadi hitam dan panjang, seperti cakar dan mengeluarkan zat yang asam.

"Menarik, kamu sudah tumbuh cukup kuat sekarang, kamu sekarang lebih dari seorang Hunter Peringkat-F... Iris, bagaimana perasaanmu? Apa ini yang kau inginkan? Bagaimana menurutmu?" tanya Danu.

"Aku... aku masih sangat bingung... Terlebih lagi sekarang, aku tahu bahwa kamu yang memberikan kekuatan ini kepadaku... tapi aku bahkan menganggapnya sebagai mimpi setelah dihajar habis-habisan sebelumnya... Namun, rasa sakit akibat pukulan orang-orang yang membully ku itu sudah benar-benar hilang, dan tubuhku dipenuhi dengan energi... Dan setiap kali aku menatapmu... Aku merasakan sesuatu di dalam hatiku yang selalu menuntun ku untuk selalu dekat kepadamu... Apakah ini bagian dari kekuatan yang kamu berikan kepadaku? Ngomong-ngomong, siapa namamu?" tanya Iris.

"Oh, iya aku lupa memberitahu namaku. Namaku Danu," kata Danu.

"Danu... Danu yang tidak berguna itu?! Tapi... bukankah kamu tidak punya kekuatan sebelumnya?!..." tanya Iris.

"Aku mengalami kebangkitan... Ingat permata merah kecil yang dibawa oleh para bajingan itu?" tanya Danu.

"Ya... Tunggu, benarkah...?" tanya Iris.

"Iya, Iris. Aku mencurinya dan menggunakannya untuk diriku sendiri. Sekarang aku telah mewarisi sebagian dari kekuatan Bos SSS Rank itu, monster itu mirip dengan Vampir dan melalui kekuatan itu, aku dapat mengubahmu menjadi Dhampir, dan berbagi sebagian kekuatan ini denganmu," ujar Danu.

"Kamu mencuri itu?! Tapi... bukankah permata itu milik adik laki-laki seorang hunter Peringkat-S?!" tanya Iris.

"Benar, begitulah adanya. Saat ini kita harus mengumpulkan kekuatan dan... Mencari lebih banyak sekutu, suatu saat pasti aku akan ketahuan atas apa yang telah kulakukan, aku ingin bersiap-siap terlebih dahulu, sebelum melawan mereka" kata Danu.

"Bersiap untuk melawan S-Rank? Mereka itu ada di puncak dunia, Tuan Danu Eh? Apa aku baru saja memanggilmu Tuan Danu?!" tanya Iris.

"Itu pasti bagian dari naluri Dhampir mu, kamu melihatku sebagai seseorang yang secara alami lebih unggul darimu," kata Danu.

"Ini... cukup aneh, tapi aku tidak bisa menyangkal ucapan mu itu, walaupun sulit untuk menerimanya, tapi aku benar-benar... mengagumi dirimu... Ugh... Ini kedengarannya agak menggelikan..." gumam Iris.

"Tidak sama sekali. Jangan khawatir, kamu tidak perlu memaksakan diri, aku tidak peduli bagaimana kamu memanggil ku. Lagipula, ya, aku memang sedang mempersiapkan diri untuk itu... Malam masih panjang, Iris, ayo kita berburu di dungeon," ajak Danu.

"Berburu... di dungeon?! Tapi itu terlalu berbahaya..." kata Iris.

"Berbahaya? Setelah melihat betapa kuatnya kita sekarang, apa kau masih takut pada monster rendahan F-Rank, Iris? Ayo, aku akan melindungimu," kata Danu sambil berjalan ke bawah dan Iris mau tidak mau mengikuti 'tuan' barunya.

Danu dan Iris berjalan sepanjang malam, sementara sang Blood Progenitor mengucapkan selamat kepada Danu.

"Mengesankan, beberapa jam yang lalu kau hanyalah seekor burung pengecut, dan sekarang, kau sudah mendapatkan bawahan yang setia, aku bisa melihat masa depan dalam dirimu, Danu... Selain itu, aku mulai berpikir bahwa pikiranmu sudah banyak berubah, apakah perpaduan kita ini yang membuatmu bersikap seperti ini? Jujur saja, itu juga membuatku bertingkah aneh, aku merasa lebih manusiawi, meskipun aku adalah Vampir Progenitor di dunia asliku, di mana aku membantai jutaan orang dan meminum darah mereka," ujar Blood Progenitor.

"Memang, pikiran, kepribadian, dan sifat kita bercampur, sekarang kita berdua memiliki bagian dari yang lain ... Meskipun aku tidak memiliki ingatanmu, dan kamu juga tidak memiliki ingatanku. Tapi Kita adalah pikiran yang terpisah dalam jiwa yang sama, kurasa... Aku agak tertarik dengan masa lalumu dan apa yang kau ketahui, kau sepertinya adalah ensiklopedia yang sangat besar, Blood Progenitor, tapi kurasa aku tidak bisa meyakinkanmu untuk memberitahukan semua yang kau tau padaku, bukan?" tanya Danu.

"Tebakanmu benar, Danu. Meskipun aku bekerja sama denganmu, tapi itu karena entitas Kuno di dalam jiwamu yang memaksaku untuk melakukannya, dan aku sama sekali tidak berniat untuk menjadi temanmu... Jika kau ingin mendapatkan informasi dariku, kau harus menyenangkanku secara menyeluruh terlebih dahulu," kata Blood Progenitor.

"Bajingan yang menyebalkan. Baiklah, tapi untuk saat ini, aku ingin berburu monster dan melepaskan stres..." kata Danu.

"Lakukan sesukamu, aku mungkin akan mengajarimu satu atau dua hal saat kamu sampai di sana... Itu Jika kamu memenuhi harapanku," kata Blood Progenitor.

"... Cukup adil," kata Danu sambil menyeringai.

Tiba-tiba, Iris melirik Danu dengan ekspresi aneh...

"Emm, Tuan Danu, kamu berbicara dengan siapa? Apa kamu mengidap skizofrenia?" tanya Iris.

"Skizofrenia? Emm sepertinya begitu. Aku memiliki jiwa yang lain di dalam pikiran ku. Itu adalah Blood Progenitor yang asli. Jiwa kami menyatu menjadi satu, jadi dia bisa berbicara dengan bebas di dalam pikiranku, yah... Sebenarnya dia agak menyebalkan, tapi aku mulai terbiasa dengannya," kata Danu.

"K-kamu serius? Jadi kamu memiliki... monster tingkat tinggi didalam jiwa mu? Itu kedengarannya... Sangat menakutkan..." kata Iris.

"Menakutkan? Satu-satunya hal yang menakutkan dari bajingan ini adalah betapa menyebalkannya dia, tidak ada yang perlu ditakutkan darinya, dia kurang lebih terperangkap di dalam jiwaku," kata Danu sambil menyeringai.

"Kamu benar-benar mengesankan Tuan Danu, kamu... Mempunyai monster tingkat tinggi di dalam jiwamu" kata Iris, ketertarikannya pada Danu perlahan-lahan tumbuh tanpa ia sadari.

Danu menyadari tatapan Iris, 'Apa aku harus memanfaatkan wanita ini...hehehe! tubuhnya lumayan juga' Tanya Danu dalam hati.

Namun Danu segera menyangkal fikiran kotor tersebut. 'Tidak-tidak-tidak... Aku hanya ingin menjadikan dia sebagai bagian dari kekuatan tempurku!' Ujar Danu menyangkal fikiran kotornya.

Danu kemudian dengan lembut menyentil dahi Iris dengan jarinya, sesaat gadis itu mengeluarkan erangan kecil.

"Aduh..." Ringis Iris

"Jangan kehilangan fokus, kita sudah sampai," kata Danu, sambil melirik ke arah gate berwarna biru di angkasa.

Ini adalah Gate yang mengarah ke dunia lain yaitu dungeon!

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel