Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 4 Apakah Kau Menginginkan Kekuatan?

Saat ini Danu benar-benar membutuhkan darah segar untuk memuaskan dahaganya. Meskipun dia sekarang memiliki kekuatan tapi saat ini dia belum bisa mengeluarkan kekuatan penuhnya jadi mau tidak mau Danu harus mencari darah segar dulu sebelum memasuki Dungeon dan mencari Cores dari Monster.

Danu berjalan melewati area sekolah militer, tempat ini adalah satu dari sedikit sekolah yang masih ada di Sektor D, salah satu 'negara' yang dibangun oleh manusia yang masih hidup setelah Kekacauan terjadi.

Sekolah Militer ini mempersiapkan anak muda untuk bertahan hidup di dunia baru dan kacau yang diselimuti kegilaan ini.

Danu, yang tidak memiliki kemampuan pun tetap memutuskan untuk tetap bergabung karena dia mendapat kabar bahwa Sekolah Militer akan mendistribusikan Ability Cores untuk para siswanya namun, tampaknya hal seperti itu belum terjadi setelah hampir tiga bulan berada di sana, dia bahkan hanya mendapatkan penindasan karena fisik dan kekuatannya yang lemah.

Tempat itu benar-benar menjadi sebuah neraka bagi danu, setap hari danu hanya menderita perundungan sampai-sampai dia berpikir untuk bunuh diri berkali-kali.

Namun,sebelum rencana itu dapat terpenuhi, suara Blood Progenitor mulai berbisik di dalam benaknya dan mengarah ke saat ini... di mana Danu akhirnya mendapatkan kekuatan yang dia inginkan.

Danu memandang ke mana-mana, dia mulai merasa semakin lemah dan terengah-engah.

Dia berjalan melewati koridor-koridor yang kosong yang sebagian besar siswa sekarang berada di dalam kamar mereka, entah sedang tidur atau belajar yang membuat seluruh tempat itu sunyi.

Saat Danu mencium bau manusia. Mata merahnya melotot ke arah manusia itu berada....

"Di sana...!" gumamnya sambil berjalan melewati koridor dan kemudian naik ke atas atap sekolah tersebut...

Di sana, ada seorang gadis berusia sekitar 18 tahun yang seumuran dengan Danu.

Danu meliriknya dengan rasa haus darah yang luar biasa dan kebetulan wanita itu juga berlumuran darah dan itu membuat Danu semakin ingin menerkamnya!

Bau yang memabukkan dari darahnya hampir membuat Danu menjadi gila... namun, entah bagaimana, dia tetap tenang dan perlahan namun pasti berjalan ke arah gadis itu.

Gadis itu memiliki rambut coklat pendek yang dikuncir, dia memakai kacamata dan bertubuh agak kecil.

Dia mengenakan seragam sekolah, tetapi kacamatanya rusak, dan pakaiannya berlumuran darah.

Wajahnya yang cantik membengkak, dan mata kanannya berwarna ungu, sepertinya dia baru saja dipukuli.

Gadis ini mirip dengan Danu.

Danu tahu bahwa ada orang lain yang diintimidasi.

Meskipun mereka memiliki Kemampuan, mereka mungkin lebih menyedihkan daripada F-Rank, yang dinamai 'peringkat tidak berguna'.

Mereka adalah orang-orang yang membangkitkan Ability, tapi Ability itu sendiri tidak berguna atau statistik mereka bahkan di bawah angka 10, beberapa di antaranya bahkan mencapai angka 1...

"Gadis ini..." Danu Bergumam. Sepertinya Danu tahu tentang dia...

'Namanya Iris, dan dia juga sering diintimidasi oleh gadis-gadis lain karena kemampuan tak berguna yang dia miliki, kemampuan gadis ini hanya menumbuhkan telinga rubah di kepalanya...'

'Kemampuan Itu tidak memberikan kekuatan apa-apa kecuali sedikit peningkatan auditif, dan statistiknya sekitar 1-3.' ucap Danu dalam hati.

Meskipun dia bisa dikatakan setidaknya sedikit lebih kuat dari Danu, tapi dia tetap saja diintimidasi dan diperlakukan dengan buruk.

Gadis itu mulai sadar dari pingsannya, dan dengan samar-samar melirik ke arah Danu.

"S-siapa... Siapa kamu?" tanyanya terbata.

Danu, yang jelas terlihat seperti siluet seorang pria, membuat Iris takut, Iris mulai gemetar ketakutan...

"Kau... Namamu Iris, benar kan? Apakah kamu menginginkan kekuatan? Apa kamu ingin mengubah nasib yang kamu miliki ini? Apakah kamu ingin membalas perbuatan orang-orang yang telah membuat mu menderita seperti ini?!" tanya Danu.

"Ah... Apa... apa yang kau bicarakan...?" tanya Iris.

"Jawab saja..." kata Danu.

"Aku... aku harap! Aku harap aku bisa melakukan sesuatu... Aku harap aku bisa memiliki kekuatan! Aku ingin... Membalas mereka...!" jerit gadis itu, kemudian air matanya mulai menetes keluar.

Namun, alih-alih merasa kasihan, Danu justru menatapnya dengan penuh kekaguman.

Meskipun berbeda dalam banyak hal, seluruh kisahnya sangat mirip dengan kisah Danu.

Di dunia ini, ada banyak orang seperti dia.

Orang-orang yang membutuhkan perubahan.

Orang-orang yang ingin segala sesuatunya menjadi lebih baik.

Mereka yang juga memendam kemarahan, frustrasi, dan dendam yang sangat besar!

Danu merasa seolah-olah sifat liar Blood Progenitor sekarang menjadi miliknya.

"Bagus..." kata Danu.

"A-Apa... yang akan kamu lakukan? Kenapa kau ada di sini? Dan Siapa kamu?!" tanya Iris.

"Aku... Aku yang akan memberimu kekuatan, Iris!" kata Danu, sambil berjalan ke arah gadis yang tak berdaya itu dan mencengkeram tubuhnya.

"Lepaskan aku!" teriak gadis itu, sambil meronta-ronta.

Danu terdiam saat dorongan hatinya membuatnya menjadi sangat liar!

Dengan menggunakan kekuatan staminanya yang luar biasa, Danu dengan mudah melumpuhkan tubuh Iris, dan kemudian menggerakkan bibirnya ke arah leher Iris yang lembut!

Gigi taringnya mulai tumbuh seperti belati yang runcing, kemudian Iris mulai merasakan nafas dingin Danu menyelimuti lehernya!

"T-Tidak! Lepaskan aku... Arghhhh!" jerit Iris, saat ia merasakan sakit di bagian lehernya yang lembut!.

"Kyaaaaaaahh! Sakit! Ini... sakit! Ah... Arggh...!" Jerit Iris sambil menangis dan meronta, tapi apalah daya dia tidak mampu melawan kekuatan Danu!

Danu mulai meminum darah gadis muda itu rasanya yang hangat, dan manis sehingga membuat rasa laparnya meningkat!

Danu ingin lagi...

Lagi!

Dan lagi!

Danu terus menghisap darah gadis tersebut.

"Nghhhuuh... Ahhh..." Iris perlahan mulai mengerang, seolah-olah rasa sakitnya perlahan-lahan digantikan dengan kenikmatan.

Namun, Danu tidak menghiraukan erangannya, dia terus meminum darah Iris sampai seluruh tubuhnya terasa segar kembali!

Setelah beberapa jam, Danu mendapatkan kesadarannya kembali, ia mendapati dirinya di atap dengan Iris yang berada di sisinya yang tidak sadarkan diri.

"Aku... Benar-benar melakukannya..." gumam Danu.

Dia tidak merasa bersalah, tapi ada keanehan dalam dirinya.

Dia merasa hal yang dia lakukan benar-benar asing... namun pada saat dia melakukannya, hal itu membuatnya sangat gembira!

"Selamat, Danu! Kamu berhasil mendapatkan korban pertama kita... Tenang Dia masih 'hidup', dan jangan khawatir... Dia akan terlahir kembali dengan kekuatan yang baru!" kata Blood Progenitor.

"Terlahir kembali?! Apa... Maksudmu?" tanya Danu.

"Ya! Kemampuan Blood Progenitor memungkinkanmu untuk mengubah siapapun yang kau minum darahnya melalui leher mereka menjadi Vampir Bawahanmu! Bergembiralah, karena akhirnya kau telah mendapatkan bawahan pertama yang setia!...HA...HA..HA..HA!" tawa sang Blood Progenitor!

Danu melirik Iris dan tiba-tiba tubuh Iris mulai bergetar...

"Argh!" teriak Iris, saat dia terbangun seluruh tubuhnya mulai... berubah!

"Ughhh.... Unghhhhh...!"

Kulit Iris berubah menjadi putih pucat, hampir seperti kulit danu, matanya juga merah padam... dan rambutnya berwarna merah.

Dia perlahan-lahan berdiri sambil terengah-engah dan menatap Danu, namun alih-alih takut, dia malah merasakan sesuatu yang mengikat dirinya dengan diri Danu.

"Aku... Kekuatan ini... Apa... Yang telah terjadi?" tanya Iris.

Danu hanya bisa menatapnya dengan penuh perenungan, sambil melepaskan sedikit senyuman.

"Iris, aku telah memberikan kekuatan yang kau inginkan, sekarang, maukah kau bergabung di sisiku?" tanya Danu.

"Kekuatan ini...apakah benar kamu yang memberikan ini padaku?..." Tanya Iris lagi.

Iris melirik kukunya, yang hitam besar dan tajam... Dia bukan lagi gadis lemah, otot-otot serta tulang-tulangnya terasa sangat kuat, dia kemudian melihat statistiknya, dan semuanya berjumlah lebih dari 15!

"Jawab aku, Iris," kata Danu.

"Aku...Aku rasa... aku...tidak akan rugi jika mengikutimu" kata Iris, matanya berkilat menakutkan saat dia melirik Danu.

"Ya, aku menerimanya." Ucap Iris

Danu tersenyum lebar.

"Bagus..."

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel