BAB 12 : Siapa Dia?
Sementara di samping Baekhyun ada Taehyung yang duduk sambil menatap sedih kakak tersayangnya. Sebelum mamanya menikah lagi dengan tuan Daehyun, dia tidak memiliki kakak ataupun adik tapi setelah Mamanya menikah lagi, dia memiliki seorang kakak yang amat meyayanginya dan selalu mendengarkan keluh kesahnya.
Baekhyun adalah sosok kakak terbaik bagi Taehyung, dia akan datang saat Taehyung membutuhkan. Dia akan selalu ada dan melindunginya di saat ada yang berusaha berbuat jahat padanya.
"Tae." Panggil Yoongi yang tiba-tiba muncul di sampingnya
Taehyung hanya menatap sekilas Yoongi lalu kembali menatap sedih hyungnya.
"Hyung." Lirih Taehyung yang tentu saja tidak bisa di dengar oleh Baekhyun
"Haaaahhh... andai kau ada di sini, Tae. Hyung benar-benar ingin bercerita padamu." Ucap Baekhyun dengan mata yang melihat ke langit malam yang di hiasi ribuan bintang
"Taetae ada di sini hyung. Taetae akan mendengarkan hyung bercerita." Ucap Taehyung yang tidak bisa di dengar oleh Baekhyun
"Papa berubah semenjak kau meninggal, Tae. Hyung tidak memiliki keluarga lagi selain kamu dan Mama Sena. Hyung sudah memutuskan untuk tidak menganggapnya sebagai Papa lagi. Hyung juga akan berusaha membuat Mama Sena melupakanmu dan membuat perempuan itu keluar dari penjara."
"Hyung... maafkan Tae. Semua ini salah Tae." Ucap Taehyung
"Tae, ayo kita temui Hyeri dan minta bantuannya." Ucap Yoongi dan hanya di angguki oleh Taehyung
Mereka berdua menghilang dan tepat di samping Hyeri yang juga berada di Taman dekat Danau yang tidak jauh dari Baekhyun berada.
Entah apa yang perempuan itu pikirkan, dari semalam dia terus melamun bahkan terkesan menghindari Yoongi. Mungkin yang lainnya akan menganggap sikap Hyeri itu aneh, tapi tidak bagi Yoongi. Dia tahu alasan perempuan itu terlihat murung dan menjauhinya.
"Hyeri-ah." Panggil Yoongi
Hyeri sedikit terkejut mendengar suara yang tidak pernah dia ingin dengar untuk sekarang ini.
"Hyeri-ah." Panggil Yoongi lagi
Masih tidak ada sahutan dari perempuan itu. Sebelum Yoongi ingin duduk di samping perempuan itu, Hyeri sudah berdiri dan menghadap kearah Taehyung dan Yoongi.
"A-aku pergi dulu."
Yoongi menghilang dan berdiri tepat di depan Hyeri. Hyeri kaget melihat Yoongi yang muncul tiba-tiba di depannya.
"Jika kau belum siap menceritakannya sekarang aku tidak apa-apa. Aku akan menunggu kau menceritakan semua yang ketahui padaku. Tapi sekarang, bantulah Taehyung. Bantu sampaikan pesan Taehyung pada kakaknya."
Hyeri menundukkan kepalanya enggan melihat kearah Yoongi dan mengangguk pelan lalu berbalik. Hyeri berjalan kearah Danau dan melihat orang yang dia temui tempo lalu.
Hyeri tersenyum melihat Taehyung sudah berada di sisi orang itu dan Taehyung yang melihat kedatangan Hyeri menatap Hyeri tersenyum.
"Permisi."
Baekhyun menoleh kebelakang. "Oh kau." Hyeri langsung duduk di samping kiri Baekhyun, karena di samping kanannya ada Taehyung.
"Ada apa?"
"Tidak apa-apa."
Taehyung di samping Baekhyun menggelengkan kepalanya, tanda kalau yang di ucapkan hyungnya adalah salah.
"Kalau kau mau bercerita, aku siap mendengarkannya."
"Aku hanya memiliki sedikit masalah dengan ayahku."
"Ceritalah. Dengan kau bercerita setidaknya bisa menghilangkan sedikit bebanmu."
Baekhyun mengehela nafas berat. "Aku bertengkar dengan ayahku. Semuanya karena aku nekat membebaskan Hana tanpa sepengetahuan ayahku. Aku hanya ingin perempuan itu bebas dan membersihkan nama baiknya. Dia sudah cukup lama berada dipenjara. Aku kasian melihatnya, tapi ayahku tetap tidak mau mengeluarkan perempuan itu. Pada akhirnya kami bertengkar dan aku memilih untuk pergi ke tempat ini."
Hyeri langsung menatap Taehyung, dari gelagatnya Hyeri yakin kalau Taehyung ingin memegang tangan hyungnya. Tapi sepertinya tidak bisa, karena tembus pandang.
"Kamu mau kemana, Tae?" Tanya Hyeri melihat kepergian Taehyung
"Tae? Apakah Taehyung ada di sini?" Tanya Baekhyun
"Iya. Dia sedari tadi duduk di sampingmu. Dia juga yang memintaku untuk menemuimu." Jawab Hyeri
Taehyung kembali duduk di samping hyungnya, "Maafkan, Tae. Semua ini salah Tae. Hyung bertengkar dengan papa semua karena Taetae."
"Dia bilang, maafkan, Tae. Semua ini salah Tae. Hyung bertengkar dengan papa semua karena Taetae."
Baekhyun hanya tersenyum kecil, "Semua ini bukan salah Taetae. Kau kan tahu dari dulu kalau papa memang tidak menyukai hyung. Jadi semua ini bukan salahnya Tae."
Taehyung hanya menunduk sedih.
"Baek." Panggil seseorang dari belakang, Baekhyun langsung menoleh
"Oh, Kyungsoo. Ngapain kamu disini?"
"Harusnya aku yang bertanya. Ngapain kamu malem-malem disini? Mana berduaan lagi sama perempuan. Mau kamu kemanain tunanganmu, heh?"
"Kamu jangan salah paham dulu. Dia ini temennya adikku, namanya Hyeri. Dan Hyeri kenalin ini Lee Kyungsoo."
"Salam kenal Kyungsoo oppa."
"Salam kenal juga Hyeri. Oh ya, bukannya adikmu tidak punya temen perempuan yah?"
"Dia temennya adikku setelah adikku menjadi hantu."
Kyungsoo hanya menganggukkan kepalanya, dia melihat kesamping kanan Baekhyun dan melihat Taehyung yang menunduk sedih. Iya, Kyungsoo juga anak indigo. Tapi tidak ada yang tahu, hanya dia dan keluarganya. Dia tidak memberitahu teman-temannya karena takut dianggap aneh.
"Tae."
Taehyung yang dipanggil langsung mendongak dan berusaha untuk tersenyum walau kelihatanya seperti terpaksa.
"Kamu bisa liat juga, Kyung?"
"Hooh."
Kyungsoo duduk di samping Taehyung yang kini kembali menunduk sedih.
"Sejak kapan?"
"Sejak aku umur 5 tahun."
"Kok aku tidak tahu yah?"
"Karena aku sengaja tidak memberitahu. Takut kalian menjauhiku dan bilang aku aneh."
"Begitu."
Kyungsoo kembali mengalihkan pandangannya pada Taehyung. "Kenapa kamu sedih?"
"Baek hyung bertengkar dengan Papa dan semuanya salah Tae."
"Kok semuanya jadi salah kamu?"
"Kalau aja waktu itu Tae bisa hati-hati mungkin Tae masih hidup dan perempuan itu tidak akan di penjara. Kalau aja Tae bisa menghindari kecelakaan itu, mungkin Baek hyung tidak akan bertengkar dengan Papa."
Kyungsoo hanya tersenyum menanggapinya. "Semuanya bukan salahmu. Ini semua terjadi karena sudah takdir. Kita tidak bisa melawan takdir. Semua ini adalah skenario yang sudah Tuhan tuliskan untuk kita semua. Tapi hyung yakin, suatu saat nanti pasti akan ada jalan keluarnya. Kamu harus bisa bersabar. Hyung juga akan bantu kok."
Taehyung tersenyum. "Terimakasih, Kyungsoo hyung"
"Baek, boleh pinjem tanganmu?"
"Buat apa?"
"Mau aku pegang."
"Najis. Aku bukan homo! Pegang yang lain aja sono!"
Kyungsoo langsung menjitak kepala sabahatnya itu. "Siapa juga yang mau homoan sama kamu!! Buruan! Aku pengen tahu apa yang terjadi sebelumnya dengan Taehyung!"
"Iya. Iya. Galak banget sih. Cepet tua baru tahu rasa kamu!!"
Kyungsoo langsung melotot horror, sementara Baekhyun hanya cengengesan dan memberikan tangannya. Kyungsoo memejamkan matanya dan secara tiba-tiba dia kembali ke masa lalu.
*FLASHBACK*
Kyungsoo melihat seseorang dengan memakai jaket hitam juga masker sedang mengintai dari balik semak-semak. Kedua tangannya terkepal. Kyungsoo mencoba mengalihkan pandangannya dari orang itu. Dia ingin melihat apa yang membuatnya marah. Di sana ada Taehyung dan Hana yang sedang berjalan sembari bergandengan tangan.
Tapi tampaknya pandangannya hanya mengarah ke Taehyung dan dari matanya Kyungsoo bisa tahu, kalau tatapan itu penuh dengan kebencian. Mereka berdua tampak memasuki mobil bersama. Kyungsoo kembali menoleh kearah orang itu yang seperti sedang menelepon.
"Lakukan sekarang!!"
Kyungsoo mengernyit mendengar orang itu berbicara. Sedetik kemudian, Kyungsoo seperti terseret ke sebuah jalanan sempit dan sepi. Mata Kyungsoo membulat melihat mobil yang di tumpangi Taehyung sedang menuju kearah sebuah truk yang berhenti di tengah jalan dan akhirnya Taehyung membelokkan setirnya dan akhirnya mobilnya menabrak pohon. Dari jauh Kyungsoo melihat orang yang sama berada di dekat kecelakaan itu.
*FLASHBACK END*
Kyungsoo melepaskan tangannya dan menggelengkan kepalanya pelan. Kepalanya terasa sakit.
"Kamu baik-baik saja?"
"Iya."
"Apa yang oppa lihat?"
"Aku melihat kecelakaan itu seperti di sengaja. Ada seorang laki yang berdiri tak jauh dari tempat kecelakaan itu dan sepertinya dia sangat membenci Taehyung"
Taehyung tampak berpikir siapa kira-kira laki-laki itu.
"Apa kau melihat wajahnya?"
"Tidak. Wajahnya tertutup masker. Dia juga mengenakan jaket hitam. Tapi sepertinya aku kena dengan jaket yang dikenakan laki-laki itu."
Taehyung tampak berpikir, seingatnya dulu hanya satu orang yang tidak suka padanya. Orang itu bahkan denga terang-terangan menunjukkan sikap kalau dia sangat membenci Taehyung. Dulu Taehyung kira orang itu mantan kekasih Hana, tapi Hana bilang dia tidak mengenal orang itu. Jadi karena apa dia membenci Taehyung? Itulah yang masih menjadi teka-teki Taehyung sampai saat ini.
"Tidak mungkin dia kan, Soo?"
Kyungsoo tahu arah pembicaraan Baekhyun, tapi dia kurang yakin kalau DIA yang melakukannya. Apa juga sebabnya sampai DIA membunuh Taehyung? Mengenal Taehyung saja dia tidak? Yah walaupun sering kali saat Taehyung ikut berkumpul dengan mereka, dia secara terang-terangan menunjukkan sikap kalau dia sangat membenci Taehyung.
"Aku kurang yakin sih, Baek. Karena apa juga dia membenci Taehyung? Kenal saja mereka tidak."
"Tapi dari dulu dia selalu menunjukkan sikap kalau dia benci sama Taehyung entah apa sebabnya."
"Jangan berpikir negatif dulu, Baek. Siapa tahu bukan dia orangnya."
Baekhyun hanya mengangguk setuju.
"Dia siapa?" Tanya Hyeri yang dari tadi hanya menyimak pembicaraan dua laki-laki itu
"Orang yang membenci Taehyung. Tapi masih belum diketahui apa alasan dia membenci Taehyung." Sahut Baekhyun
"Apa karena Taehyung merebut kekasihnya?" Ucap Hyeri lagi
"Aku tidak tahu." Sahut Baekhyun
*****
Semenjak dari taman tadi, Hyeri terus kepikiran dengan orang yang dimaksud kakak tirinya Taehyung.
"Kamu lagi mikirin apa sih?" Tanya Yoongi yang kini berada di samping Hyeri
"Tahu. Tumben banget kamu mikir." Sahut Namjoon
Hyeri langsung menatap tajam Namjoon yang hanya di balas dengan gindikkan bahu acuh. Hyeri hanya mendengus lalu menceritakan semua yang dia ketahui. Mereka semua jadi penasaran siapa laki-laki yang sangat membenci Taehyung itu dan sekarang juga Hyeri tidak lagi menghindari Yoongi. Malahan mereka sekarang duduknya bersebelahan.
"Tae." Panggil Hyeri
"Hmm."
"Kamu tahu nggak siapa yang kakakmu maksud?"
"Tahu sih. Tapi aku kurang yakin."
"Siapa emangnya?"
Semuanya menunggu Taehyung membuka suara. Mereka deg-degan menunggu jawaban Taehyung. Mereka semua sangat penasaran dengan orang itu.
"Dia itu—