Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

BAB 10 : Toilet Umum dan Sebuah Fakta Baru

At Busan

Setelah perjalan yang memakan waktu panjang karena macet, akhirnya mereka sampai juga di Villa mereka. Mereka istirahat sebentar, sebelum mereka memutuskan untuk jalan-jalan sore.

"Bagaimana kalau kita bertiga jalan-jalan? Aku bosen." Usul Hyeri

"Boleh. Aku juga bosen." Sahut Hyo Jung

"Sementara kalian bertiga jalan-jalan, Mama dan Papa mau kencan dulu. Bye anak-anak Mama. Muaaachh." Ucap Hyerim dan langsung menggandeng lengan suaminya sembari memberikan flying kiss

Hyeri, Hyo Jung dan Jimin hanya menggelengkan kepala melihat tingkah kedua orang tua mereka.

Mereka bertiga memutuskan untuk jalan-jalan di sekitar Villa. Tak jauh dari Villa yang mereka tempati ada sebuah taman yang lumayan luas. Hyeri duduk di bangku taman bersama dengan kedua kakaknya.

"Hyo Jung oppa beliin aku ice cream dong." Ucap Hyeri

"Beli aja sendiri." Sahut Hyo Jung

"Males." Ucap Hyeri

"Aku juga males." Sahut Hyo Jung

"Ayolah~" Hyeri mulai mengeluarkan agyonya agar mau di belikan ice cream

Hyo Jung langsung menghela nafas dan berdiri dari duduknya. Sementara Hyeri langsung nyengir.

"Pssttt... Jimin oppa." Bisik Hyeri

"Nggak usah bisik-bisik bisa kali." Ketus Jimin

"Iya iya. Jimin oppa." Panggil Hyeri lagi

"Apaan? Kamu mau nyuruh aku beliin sesuatu buatmu? Tidak mau." Sahut Jimin

"Nggak kok. Coba deh oppa liat ke toilet umum itu."

"Kenapa memangnya?"

"Gimana kalo nanti malam kita kerjain setiap orang yang memasuki toilet itu?"

"Kalo ketahuan Mama dan Papa gimana?"

"Ya jangan sampai ketahuan lah"

"Caranya agar nggak ketahuan gimana?"

"Kita keluarnya lewat jendela kamar aja."

"Kamu sih enak tidur sendiri. Lah aku tidurnya bareng Hyo Jung hyung. Gimana kalau dianya curiga kalau aku nggak ada di sebelahnya terus dia lapor sama Mama dan Papa? Bisa habis kita berdua."

"Kalau begitu aku sendiri aja deh"

Tidak lama kemudian...

"Nih ice creamnya." Ucap Hyo Jung

Mata Hyeri berbinar dan langsung mengambil ice cream di tangan kakaknya. "Makasih oppa."

"Ini buatmu, Jim."

"Aku juga dapet hyung?"

"Ya iyalah. Kalo aku belinya cuma satu nanti kamu protes lagi kenapa cuman Hyeri doang yang di beliin."

Jimin nyengir. "Tau aja kamu, hyung." Jimin langsung mengambil ice cream di tangan hyungnya

Sementara Hyo Jung langsung duduk di samping kanan Hyeri dan mengambil dua ice cream yang tersisa di kantong plastik dan memakannya sekaligus dua membuat mata Hyeri dan Jimin melotot.

"KOK HYUNG ICE CREAMNYA DUA?!"

"OPPA CURANG!!!"

"Kan aku yang beli, jadi suka-suka aku dong. Masih mending kalian berdua juga aku beliin. Kalo nggak? Bisa ngiler kalian berdua liat aku makan ice cream." Sahut Hyo Jung santai sementara Jimin dan Hyeri memakan ice creamnya dengan menatap tajam Hyo Jung

Setelah puas jalan-jalan di taman, mereka kembali ke Villa. Orang tua mereka udah dateng dari acara kencannya dan sekarang Hyerim sedang menyiapkan makan malam.

"KALAU SUDAH SELESAI MANDINYA SEGERA TURUN UNTUK MAKAN MALAM." Teriak Hyerim dari arah dapur

Setelah semua makanan tertata rapi, Hyo Jung, Jimin dan Hyeri sudah turun ke bawah untuk makan malam. Mereka makan dengan tenang, setelah makan mereka berkumpul di ruang tamu sambil menonton tv.

Sedari tadi Hyerim melirik-lirik kearah enam hantu yang ikut berkumpul, tapi matanya terkunci hanya pada satu sosok. Leo Kim. Hantu itu mirip dengan Leo Kim, seorang rapper sekaligus kekasih putrinya yang sudah meninggal. Iya, Hyerim seorang indigo. Sama seperti Hyeri, putrinya. Hyerim mendapatkan itu dari ibunya dan kemampuan Hyerim menurun pada putrinya. Maka dari itu selama ini dia tidak terlalu mempermasalahkan Hyeri yang sering berbicara sendiri.

"Hyeri-ah." Panggil sang ibunda

"Iya, Ma. Ada apa?" Tanya Hyeri

"Apa mereka berenam itu teman-temanmu?"

"Iya."

"Kenapa Mama tidak pernah melihat mereka selama ini? Paling hanya pertama kali kita menginjakkan kaki di rumah baru itu."

"Karena mereka memang suka berada di kamar Hyeri dan tidak pernah keluar kamar jika ada kalian."

"Siapa nama mereka?" Tanya Hyerim lagi

"Taehyung, Jungkook, Hoseok, Seokjin, Namjoon dan Yoongi." Jawab Hyeri

"Terus siapa nama yang memiliki wajah pucat itu?" Tanya Hyerim

"Yoongi. Kim Yoongi" Sahut Hyeri

Hyerim mengguk mengerti. Matanya bersitatap dengan makhluk transparan yang mirip dengan Leo Kim. Kim Yoongi sangat mirip dengan Leo Kim.

"Ma... Pa... Hyeri ke kamar dulu yah." Ucap Hyeri tiba-tiba

"Ngapain?" Tanya Hyo Jung

"Mau tidurlah." Sahut Hyeri

"Ini baru jam 9 malam. Tumben banget kamu tidur cepet." Ucap Hyo Jung lagi

"Bukan urusanmu." Hyeri langsung melesat pergi menuju kamarnya

Ketika sampai dikamar, Hyeri langsung mengunci pintu kamarnya dan merebahkan tubuhnya diatas kasur.

Hyeri selalu melirik kearah Yoongi dan tersenyum kecil saat Yoongi mengerjai Jungkook yang membuat Jungkook marah dan memukulnya berulang kali. Alasan dia masuk ke kamar adalah karena takut mamanya mengenali Yoongi. Selama ini mamanya hanya tahu nama panggung Yoongi saja, sedangkan nama aslinya Leo Kim tidak tahu.

“Aku hanya berharap kamu selalu di sisiku, Yoongi-ah. Aku tidak akan pernah melepaskanmu sampai kapan pun. Kamu harus bersamaku selamanya.” Pikir Hyeri

“Bagaimana aku mau tenang, kalo kamu nya masih belum bisa merelakan aku pergi? Mau sampai kapan kamu menahan aku di dunia ini, Hyeri-ah?” Pikir Yoongi

"Aww... Kook! Kenapa kamu nginjek kaki aku?!" Marah Yoongi

"Salah Yoongi hyung, kenapa dari tadi ngejahilin aku? Wlee!" Jungkook langsung berpindah tempat ke samping Taehyung

"Oh iya, apa Mamamu bisa melihat juga?" Tanya Seokjin

"Iya. Mama aku bisa ngelihat sama kayak aku. Tapi bedanya kalau aku tidak bisa menyentuh kalian, maka mama aku bisa menyentuh kalian semua. Kemampuan mama aku berasal dari nenek aku." Jawab Hyeri

"Terus apakah Jimin sebelum kecelakaan juga bisa ngeliat?" Tanya Hoseok

"Tidak. Cuma aku dan Mama yang bisa melihat. Aku juga nggak tahu, kenapa Jimin oppa setelah sadar dari komanya dia bisa ngeliat hantu." Sahut Hyeri

Dari arah luar terdengar suara ketukan pintu dan Hyeri langsung turun dari ranjang dan membukakan pintu.

"Aku pikir kamu beneran mau tidur." Ucap Jimin

"A-aku emang mau tidur kok." Sahut Hyeri

Jimin langsung memasuki kamar Hyeri yang membuat Hyeri mendengus kesal dan kembali mengunci pintu kamarnya. Jimin duduk di sofa panjang dekat tempat tidur, di sana juga ada Yoongi yang duduk. Sementara Hyeri langsung merebahkan tubuhnya kembali ketempat tidur.

"Kamu beneran mau ngerjain setiap orang yang memasuki toilet itu?" Tanya Jimin

"Iya. Kapan lagi aku bisa jahil dengan manusia?" Sahut Hyeri

Jimin hanya menggelengkan kepalanya. Dia benar-benar tidak habis pikir dengan jalan pikiran Hyeri.

*****

At 10.30 PM

Di saat keadaannya aman, Hyeri melompat keluar dari jendela kamar tidurnya. Dia langsung menuju taman itu dan melihat penjaga toilet umum itu. Hyeri memberi isyarat pada Jungkook untuk mengerjain penjaga itu. Jungkook yang mengerti pun langsung mengerjain penjaga itu. Mulai dari meniup-niup rambut penjaga itu sampai membuat ponsel yang dimainkan penjaga itu melayang-layang.

"Ha... ha... ha... hantuuuu." Teriak penjaga itu dan lari terbirit-birit

Hyeri dan hantu yang lainnya tertawa keras. Ketika merasakan ada yang datang dan memasuki toilet, Hyeri langsung bersembunyi. Setelah di rasa sang korban sudah memasuki bilik toilet perempuan, Hyeri masuk dan mengetuk pintu bilik itu berulang kali lalu keluar.

"Siapa itu?!"

Wanita itu langsung keluar dari bilik toilet setelah dirasa cukup lega tapi tidak menemukan siapapun.

"Mungkin hanya perasaanku aja." Gumamnya

Wanita itu mencuci wajahnya diwastafel dan mengelapnya, secara tiba-tiba sebuah pintu keluar dari toilet yang tertutup tiba-tiba terbuka dan kembali tertutup. Hal itu membuat wanita itu kaget dan langsung lari dari toilet itu. Bukan hanya di toilet cewek, tapi toilet cowok juga seperti itu. Serasa sudah cukup puas mengerjai orang, Hyeri memilih untuk mengakhirinya. Toh ini sudah jam 11 malam. Tapi, mana Taehyung?

"Ada yang ngeliat Taehyung nggak?" Tanya Seokjin

Semuanya menggeleng. Hyeri melangkahkan kakinya kearah toilet cowok dan sedikit mengintip ke dalam. Entah kenapa firasatnya mengatakan jika Taehyung ada di dalam toilet itu, dan ternyata benar. Taehyung memang berada di dalam dan berdiri di samping seorang namja yang memiliki rupa yang hampir mirip dengannya.

"Ngapain kamu ngintip-ngintip?" Tanya Yoongi

"Sssttt... coba kalian lihat ke dalam." Tunjuk Hyeri

Mereka melihat ke dalam dan melihat Taehyung menatap sedih pemuda di sampingnya itu. Taehyung yang melihat teman-temannya yang mengintip dari luar, segera menghilang.

Pemuda itu kembali memasukkan ponsel yang sedari tadi dimainkannya. Dia ingin keluar dari toilet, Hyeri langsung pergi dan memilih duduk di kursi dekat toilet.

"Permisi, Tuan." Panggil Hyeri saat namja itu sudah keluar dari toilet

"Anda memanggil saya?" Tanya namja itu

"Iya. Bisa kita bicara sebentar?" Tanya Hyeri

Pemuda itu mengernyit bingung. "Tentang apa yah?" Tanya namja itu

"Eum... wajah anda mirip dengan teman saya" Ucap Hyeri

"Benarkah? Siapa namanya?" Tanya namja itu

"Kwon Taehyung." Ucap Hyeri yang membuat namja itu sedikit terkejut

"Apa kau mengenalnya?" Tanya pemuda itu

"Iya."

"Di mana kamu mengenalnya? Setahuku dia tidak memiliki teman perempuan."

Taehyung kembali hadir dan kembali berdiri disamping namja itu.

"Aku memang tidak mengenalnya sewaktu dia masih hidup, tapi aku mengenalnya setelah dia meninggal dan menempati rumah baruku. Aku melihatnya bersama dengan teman hantunya yang lain." Ucap Hyeri

Pemuda itu cukup terkejut mendengar pernyataan perempuan di depannya ini. Dimana dia tahu kalau Taehyung udah meninggal?

"Maksudmu?" Tanyanya tidak mengerti

"Aku bisa melihat apa yang orang lain tidak bisa lihat. Katakanlah aku seorang indigo." Ucap Hyeri

Pemuda itu sering mendengar tentang seorang indigo, tapi dia tidak terlalu mempercayainya. Dia beranggapan itu hanya kebohongan belaka. Tapi sekarang dia bertemu dengan seorang yeoja yang mengaku sebagai seorang indigo. Bisakah dia mempercayai perempuan di depannya ini?

"Apa yang di lakukannya di sampingku?" Tanya pemuda itu memastikan jika perempuan itu benar-benar bisa melihat adiknya yang sudah meninggal

"Dia hanya menatapmu. Tapi tatapannya terlihat sedih." Ucap Hyeri yang membuat namja itu sedikit mempercayainya

"Taehyung-ah, apakah kau benar-benar ada di sampingku?" Ucap namja itu

"Iya, hyung." Sahut Taehyung

Namja itu menatap Hyeri. "Apa dia mengatakan sesuatu?"

"Dia mengatakan iya hyung." Ucap Hyeri menuruti ucapan Taehyung

"Apa yang membuatmu tidak tenang hingga sampai saat ini kau masih berada di dunia ini?" Tanya namja itu

"Mama dan Papa. Mereka yang membuatku tidak bisa pergi dengan tenang hyung. Terutama Papa yang menuduh Hana sudah merencanakan pembunuhan terhadapku dan memenjarakan Hana yang tidak bersalah sama sekali." Sahut Taehyung

"Dia mengatakan sesuatu lagi?" Tanya namja itu

"Dia bilang Mama dan Papa. Mereka yang membuatku tidak bisa pergi dengan tenang hyung. Terutama Papa yang menuduh Hana sudah merencanakan pembunuhan terhadapku dan memenjarakan Hana yang tidak bersalah sama sekali." Jawab Hyeri yang masih mengikuti ucapan Taehyung

"Kalau boleh tahu siapa namamu?" Tanya Hyeri

"Lee Baekhyun. Aku kakak tirinya Kwon Taehyung. Banyak yang bilang kalau kami kembar tapi sebenarnya tidak. Ibuku meninggal dan ayahku menikah lagi dengan ibunya Taehyung. Aku tetap memakai marga ibu kandungku dan tidak mengubahnya menjadi Kim. Karena aku ingin terus mengingat ibu kandungku." Jelas namja yang bernama Baekhyun

"Tolong bilang pada Mama untuk merelakan aku pergi. Juga katakan pada Papa kalau kematianku murni karena kesalahanku waktu itu hingga menyebabkan aku dan Hana kecelakaan. Papa harus menerima kenyataan kalau semua ini salahku dan mengeluarkan Hana dari penjara karena perempuan itu tidak bersalah sama sekali. Aku tidak akan tenang sebelum yeoja itu keluar dari penjara." Ucap Taehyung

"Dia meminta tolong padamu agar mengatakan pada Mamamu agar merelakannyanya pergi. Dan juga katakan pada Papamu kalau kematiannya murni karena kesalahannya waktu itu hingga menyebabkannya dan Hana kecelakaan. Papa harus menerima kenyataan kalau semua ini salahnya dan mengeluarkan Hana dari penjara karena perempuan itu tidak salah sama sekali. Dia tidak akan tenang sebelum perempuan itu keluar dari penjara." Ucap Hyeri

"Aku sudah melakukannya. Tapi Papa tidak mau mendengarkanku dan mengatakan padaku jika selama ini aku tidak menyayangimu juga tidak menganggapmu adikku dan Papa juga selalu menuduhku berkerjasama dengan Hana untuk membunuhmu setiap aku memaksa appa mencabut tuntutan pada perempuan itu." Ucap Baekhyun

"Mama juga sekarang di rawat di rumah sakit jiwa karena terus memikirkanmu dan belum bisa merelakankanmu pergi, hingga menjadikannya gila dan menganggapmu masih hidup. Tapi hyung akan terus berusaha membuat Mama agar bisa merelakan kepergianmu dan membuat appa mencabut tuntutannya pada perempuan itu agar kau bisa pergi dengan tenang." Lanjut Baekhyun

"Terimakasih hyung. Aku harap hyung bisa melakukannya. Aku kasihan dengan perempuan itu. Dia tidak bersalah sama sekali." Ucap Taehyung

"Taehyung bilang terimakasih hyung. Aku harap hyung bisa melakukannya. Aku kasihan dengan perempuan itu. Dia tidak bersalah sama sekali." Ucap Hyeri

Baekhyun tersenyum. "Iya. Hyung akan lakukan apapun agar membuat adik tersayang hyung bisa tenang dan tidak gentayangan lagi." Sahut Baekhyun

"Oh iya, bolehkah aku minta alamat tempat Mamamu di rawat?" Tanya Hyeri

"Tentu saja."

Baekhyun segera menuliskan alamat rumah sakit jiwa tempat ibu tirinya di rawat.

"Aku akan segera mengunjunginya setelah liburanku di Busan selesai." Ucap Hyeri

"Terima kasih, eum— Hyeri. Namaku Jung Hyeri." Ucap Hyeri melihat raut bingung namja di depannya

"Terimakasih, Hyeri. Aku harap kau bisa mengajak Taehyung juga. Oh iya aku harus pergi sekarang juga."

Baekhyun langsung pergi setelah mengatakan itu karena dia sudah di kirimi pesan oleh sekretarisnya yang mengatakan kalau ayahnya berada di Busan sekarang dan memintanya untuk segera kembali ke hotel tempatnya menginap, ada yang ingin di bicarakan katanya.

Setelah pertemuannya yang tak terduga dengan kakak tirinya Taehyung, Hyeri langsung pulang dan memasuki kamarnya lewat jendela. Setelah mencuci wajahnya, Hyeri langsung menganti pakaian dengan pakaian tidurnya yang tadi dia pakai tapi dia lepas saat keluar dari kamar. Hyeri membaringkan tubuhnya diatas tempat tidur. Dia baru tahu kalau Taehyung memiliki kakak tiri. Apalagi wajah mereka hampir mirip. Hyeri kira Taehyung dulunya anak tunggal, tapi ternyata dia memiliki kakak yang tak kalah tampan darinya. 

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel