Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 3

Hari-hari berikutnya, aku tidak terlalu memperhatikan Bryan, melainkan fokus pada perusahaan.

Kematian mendadak ayah dan ibu membuat perusahaan kami terhenti, kakak sangat kewalahan.

Setelah aku membantunya, situasinya mulai membaik.

Selama waktu itu, Bryan sangat sibuk, sibuk menghindari wartawan dan sorotan kamera.

Ini pertama kalinya dia diperhatikan publik, tapi gara-gara pernyataan anehnya, bahkan reputasi Keluarga Corneta ikut tercoreng,

Banyak orang yang menyebutnya dengan julukan "Si Percaya Diri".

Namun, hari-hari seperti ini tak berlangsung lama, karena seseorang tak bisa menahan diri lagi.

Orang itu adalah Keiko.

Di dalam video, dahinya terlihat lebam dengan tangan yang diperban dan mulai menangis pilu di kamera.

"Aku tahu mungkin Pak Bryan punya perasaan yang agak berlebihan padaku, tapi kami tidak pernah melakukan sesuatu yang melewati batas!"

"Tapi Nona Regina bekerja sama dengan adik Pak Bryan menerobos ke tempat pesta dengan mobil untuk membunuh kami!"

Dia menangis sedih sambil merilis rekaman CCTV dari ruang pesta.

Karena rekaman itu tanpa suara, jadi yang terlihat hanya aku yang menabrak mereka serta Reynal yang terlihat senang di kursi penumpang depan.

Video klarifikasi Keiko langsung viral dan menduduki puncak pencarian populer.

"Ada apa ini? Mungkinkah kita salah menilai sebelumnya?"

"Menurutku dia hanya berdalih, jika tidak bertindak berlebihan, apakah Si Percaya Diri akan bilang ke istri sah untuk tidak mencoba merebut posisinya? Selain selingkuh, tak ada alasan lain yang masuk akal."

"Ini bukan poin utama, tapi istri sah Si Percaya Diri sampai menabrak orang. Dia benar-benar mau membunuh kedua orang itu!"

"Bisa dibilang dua pihak sama-sama tidak benar."

"Benar, mungkin saja wanita yang selingkuh dulu, jadi suaminya cari kenyamanan di luar!"

"Kalau dipikir-pikir, Si Percaya Diri kasihan juga ...."

Dari dulu sampai sekarang, begitu ada gosip, orang-orang akan berpikir pria sebagai pihak tak bersalah.

Keiko paham hal ini, jadi berani membuat klarifikasi ambigu untuk mengacaukan persepsi publik.

Tak bisa dipungkiri kalau usahanya sangat sukses.

"Kamu tidak bisa menang melawanku, menyerah saja!"

Bagaimanapun juga Keiko masih muda, begitu melihat sedikit hasil, dia sudah tidak sabar untuk datang pamer ke hadapanku.

Aku melihat wanita penuh semangat di depan dan menghela napas dengan kesal.

Sebenarnya aku sudah memprediksi cara Keiko ini dan sudah menyiapkan cara menghadapinya.

Namun karena dia sudah datang ke hadapanku, aku berterima kasih atas pembuka yang luar biasa ini.

Komputer kantorku dapat terhubung dengan kamera ruang siaran langsung. Aku berbisik pada asistenku dan dia langsung paham maksudku.

Keiko melihat asisten yang segera berjalan keluar dan berkata sambil tertawa, "Lihatlah, ada orang yang terlalu bodoh yang hanya bisa bekerja keras tanpa pakai otak."

"Sama sepertimu yang punya hubungan mesra dengan Pak Bryan dulu, tapi sudah kehilangan daya tarik sekarang."

"Oh ya, bagaimana keadaan ayah ibumu sekarang?"

"Aku bahkan membawa hadiah khusus untukmu hari ini!"

Dia berkata sambil melambaikan tangan menyuruh seseorang membawa sesuatu masuk ke dalam.

Itu adalah seekor kucing berbulu panjang yang gemuk.

Sebenarnya aku tidak benci kucing, tapi kucing ini berbeda karena ia penyebab kematian ibuku.

Di pesta ulang tahun ibuku, Keiko membawa kucing itu tanpa izin siapa pun.

Ibuku pernah dicakar kucing sampai kelopak mata terluka saat kecil, jadi sangat takut kucing bahkan boneka kucing pun tak berani disentuh.

Namun karena Keiko datang bersama suamiku, jadi ibu tidak mengusir kucing itu, hanya berusaha menjaga jarak dari kucing itu.

Tidak diduga Keiko memakai kesempatan ini dan menangis mengeluh pada Bryan kalau ibuku meremehkannya juga kucing pemberiannya.

Ini membuat Bryan marah, dia seperti orang gila dan langsung mengambil kucing yang berbaring di lantai serta berjalan ke arah ibuku.

Saat aku melihatnya, dia sudah melempar kucing itu ke dada ibu.

Waktu itu, ibuku sedang berdiri di dekat tangga dan saat melihat kucing yang mendadak ke arahnya, dia mundur secara refleks dan langsung terguling jatuh dari tangga.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel