Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 3

Tapi tidak kusangka, setelah ditelusuri, ternyata wanita yang merawat Liam adalah ibu tiriku yang dibilang baik hati dan sangat lembut oleh ayahku.

Kalau aku tidak melihat fotonya, mungkin aku juga akan tertipu oleh ibu tiriku ini.

Bagaimanapun juga dia bersedia mendonorkan ginjalnya pada ayahku, selain itu, dia juga sudah menandatangani perjanjian bahwa dia tidak akan mendapatkan aset dan harta milik ayahku kalau bercerai, sikapnya padaku juga sangat baik.

Setelah mengingat perjanjian donor organ yang disebut oleh ibu Liam, tubuhku langsung merinding.

Walaupun donor ginjal ini hanyalah kebohongan ayahku untuk menguji ibu tiriku, ibu tiriku juga menyetujuinya, tapi ternyata ibu tiriku ini malah membayar orang lain untuk menggantikannya, yang kebetulan orang ini adalah Liam, dan sekarang, Liam malah memintaku untuk mendonorkan ginjalku.

Ini semua sungguh tidak masuk akal.

Aku langsung mengirim foto ibu tiriku yang sedang bermesraan dengan pria lain pada ayahku yang sedang pergi dinas.

Setelah terdiam sangat lama, ayahku tiba-tiba menanyaiku, apakah aku menyuruh orang lain untuk menjebaknya karena aku tidak menyukainya?

Aku pun tercengang, ayahku baru saja menikah dengannya beberapa bulan, tapi ayahku sudah 'dibutakan' olehnya, sepertinya ibu tiriku ini hebat juga!

Setelah aku menekankan pria yang digoda oleh ibu tiriku adalah Liam, ayahku lagi-lagi terdiam.

Lalu dia memberitahuku kalau dia baru saja menanyakan hal ini pada ibu tiriku, ibu tiriku bilang Liam adalah saudara angkatnya, jadi ayahku memintaku untuk jangan berpikir terlalu jauh.

Saudara angkat?!

"Ayah tidak merasa uang yang dia berikan untuk saudara angkatnya ini terlalu banyak? Dilihat dari keborosannya ini, dia terlihat seperti wanita-wanita yang bergengsi tinggi itu!" Ucapku sambil menahan amarah.

Ayahku terdiam beberapa saat, mungkin dia sudah memeriksa transaksi di kartu kreditnya, jadi kali ini akhirnya dia sependapat denganku dan memblokir kartu kredit yang dipegang ibu tiriku.

Detektif yang kusewa bilang, ibu tiriku yang tidak tahu kartu kreditnya sudah diblokir ini bukan hanya memesan layanan tingkat tinggi di kamar suite, juga memesan makanan-makanan yang mewah, pada akhirnya dia tidak sanggup membayarnya dan hampir diusir dari hotel, tapi untuk mendapatkan hatinya, Liam membayar semuanya dengan kartu kreditnya.

Setelah mendengar berita ini, aku tertawa-tawa.

Liam ini benar-benar pengertian! Kalau ibu tiriku ini benar-benar merupakan wanita yang kaya, mungkin dia akan terharu dan mengembalikan uangnya pada Liam.

Tapi sayangnya ibu tiriku ini bukan wanita yang kaya, pengeluarannya di hotel ini sudah cukup untuk membuat Liam menderita!

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel