Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 13 Dirinya Dipermalukan Dengan Uang Sebesar 3 Kali Lipat Dari Tawarannya!

Gabrielle melihat dia tertawa juga semakin bingung.

Dan Theresa sudah membuka kopernya, kemudian dia mengambil segepok uang dan melemparkannya ke wajah Gabrielle.

Gabrielle masih belum bereaksi pun sudah melihat ada sesuatu yang menghantam wajahnya, wajahnya tiba-tiba terasa sakit, kemudian seluruh uang yang berada pada koper pun terhantam ke kepalanya, uang bertebaran dari atas kepalanya dan terjatuh ke lantai.

Dia pun dibuat bengong oleh kejadian ini.

Sudut bibir Theresa terangkat membentuk senyuman menertawakan, "Di dalam koper ini ada uang sebanyak 2 miliar, asalkan kamu bersedia keluar dari Keluarga Basiroen dan mengubah margamu, maka semua uang ini akan menjadi milikmu. Bagaimana? Apakah kamu tergerak? Jumlah uang ini juga lebih banyak berkali lipat dari jumlah uangmu!"

"Kamu!"

Gabrielle dibuat emosi sampai bagian dadanya bergerak naik turun dengan heboh, kedua matanya berubah merah, wanita murahan ini berani-beraninya menggunakan uang untuk menghantam wajahnya!

Dan menggunakan ucapannya tadi untuk membalas menertawakannya!

"Kamu adalah wanita kotor yang sudah bosan dipermainkan oleh para pria! Wanita sialan! Bisa-bisanya bersikap sombong mengambil uang hasil menjual tubuhmu! Ah! Aku akan mengoyakmu!"

Dia mengertakkan giginya dan dengan wajah penuh kebencian berlari ke arah Theresa.

Starls dengan cepat berdiri di depan tubuh Theresa untuk menghalangi serangan dari Gabrielle, tetapi Theresa malah mendorong Starls ke samping.

Melihat tidak ada hambatan lagi, Gabrielle mengulurkan tangan untuk menjambak rambut Theresa, sebelum dia berhasil menyentuhnya, pergelangan tangannya juga sudah ditangkap oleh Theresa, Theresa menggunakan tenaga kuat menahan tangan Gabrielle di bagian belakang tubuhnya.

Gabrielle tidak rela dipermalukan seperti ini, dia melambaikan tangan yang lain ke wajah Theresa, tetapi serangannya dihentikan lagi, kedua tangannya juga ditahan di bagian belakang tubuhnya, sama sekali tidak bisa bergerak.

Semua adegan ini terjadi dengan sangat cepat.

Theresa dengan cekatan melakukan semua ini, sangat gesit dan tegas, wajahnya yang datar juga ada sedikit menakutkan.

Sebenarnya, semua anak dan cucu Keluarga Kurnia sudah dilatih bela diri dari kecil, kalau mau bertarung secara serius, mereka bahkan sanggup melawan 5 orang sekaligus dalam hitungan detik, karena dia adalah anak perempuan, tenaganya juga tidak sebanding dengan kakaknya, ayahnya sengaja memilih Jiu-Jitsu Brasil untuknya.

Dan saat dia berumur 12 tahun dia sudah mendapat sabuk hitam Jiu-Jitsu Brasil, hanya saja beberapa tahun ini dia terus-menerus bersabar menghadapi hinaan Keluarga Basiroen, jadi dia juga tidak menggunakan teknik bela diri untuk melawan mereka.

He, Gabrielle benar-benar mengira dirinya sangat lemah dan mudah disiksa?

Gabrielle pun terkejut melihat serangannya tidak berhasil dan malah dibalas kembali, dia sama sekali tidak bisa menerima fakta ini, dia menjerit seperti orang gila, jeritannya sangat keras sekali.

"Ah! Wanita sialan! Aku mau membunuhmu! Aku mau menghancurkan seluruh tubuhmu! Kamu adalah wanita murahan yang hanya bisa menggoda pria..."

Gabrielle semakin lama semakin menjadi-jadi, ucapan yang keluar dari mulutnya juga sangat kasar.

Theresa mengerutkan alisnya, "Sepertinya mulutmu harus dicuci dengan bersih dulu."

Setelah mengatakannya, pandangannya berubah kejam, dia berdiri di belakang Gabrielle, kemudian satu tangan menahan kedua tangan Gabrielle di belakang tubuhnya, satu tangannya lagi mencekik bagian belakang leher Gabrielle dan menekan lehernya ke dalam air mancur.

Gabrielle mencoba untuk melawan, tetapi tidak peduli bagaimana dia melawan, bagian belakang lehernya sudah dicekik erat oleh Theresa.

Dia tercengang, sejak kapan tenaga wanita sialan menjadi sekuat ini?!

Air yang berasal dari air mancur pun membasahi seluruh wajahnya, semakin dia melawan, semakin banyak air yang masuk ke dalam hidungnya dan membuatnya tersedak sampai batuk parah, dia bahkan hampir dibuat pingsan.

Sewaktu Theresa melihat amarahnya mulai menghilang, dia juga berencana untuk melepaskannya, tetapi tiba-tiba dari belakang tubuh terdengar suara menegur.

"Hentikan."

Theresa memutar kepalanya, kebetulan matanya juga bertatapan dengan mata Raymond yang gelap dan penuh emosi.

Dia pun langsung melepaskan tangannya, Gabrielle yang lemas terduduk di lantai, Caroline juga segera berlari ke arah Gabrielle untuk memapahnya berdiri, tetapi dia tidak cukup kuat jadi kedua orang ini pun terjatuh di lantai secara bersamaan.

Saat ini dandanan Gabrielle sudah hilang semua, rambutnya juga basah, celak mata berwarna hitam pun mengotori seluruh matanya dan membuatnya terlihat seperti ayam yang baru terjatuh ke danau, dia terus batuk-batuk tanpa henti, keadaannya juga sangat memprihatinkan.

Sebaliknya Theresa malah berdiri diam melipat tangan, dandanannya dan rambutnya sama sekali tidak berantakan, wajahnya terlihat sangat elegan dan berkelas.

Karena jeritan Gabrielle, saat ini taman hotel sudah dikelilingi oleh banyak orang.

Mereka dibuat terkejut oleh lantai yang dipenuhi oleh lembaran uang berwarna merah, ada sebagian orang yang diam-diam memungut uang dari lantai.

Dan karena melihat keadaan Gabrielle yang memprihatinkan, semua orang mengira Theresa yang telah menindas Gabrielle, semua pandangan orang juga terarah ke tubuh Theresa seperti sedang menunggu dia memberi sebuah penjelasan.

Raymond juga tidak terkecuali.

Dia menatap Theresa dan dengan raut wajah serius bertanya, "Sebenarnya apa yang telah terjadi?"

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel