Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 12 Ambil Uang Ini Dan Keluar Dari Kota F Untuk Selamanya

Di dalam taman.

Kedua lengan Theresa memeluk tubuhnya, dia berdiri di samping air mancur untuk menghirup udara segar.

Kalau dia tidak keluar untuk menenangkan perasaannya, maka dia mungkin akan dibuat pingsan oleh suasana menjijikkan di dalam ruangan acara.

"Theresa!"

Tiba-tiba ada sebuah suara tajam dari belakang tubuhnya.

Dia memutar kepala, kemudian dia pun melihat Gabrielle berjalan ke arahnya dengan sangat angkuh.

"Ada apa? Apakah tamparanku masih tidak cukup? Perlukah aku membantumu mengingat kembali?" Pandangannya sangat dingin dan nada bicaranya juga sangat datar.

Gabrielle dibuat terdiam oleh ucapannya ini, dia begitu ingin menerjangnya dan menghancurkan wajah rubahnya itu, tetapi sewaktu dia mengingat rencana awalnya, dia pun mengepalkan tangannya dan menahan emosinya.

Dia mengeluarkan sebuah kartu bank dari tas LV nya, kemudian dia memberikannya kepada Theresa dan berbicara dengan nada merendahkan.

"Di dalam kartu ini ada 600 juta, asalkan kamu berjanji tidak akan muncul di depan kakakku lagi dan meninggalkan Kota F untuk selamanya, maka uang ini akan menjadi milikmu."

Theresa mengerutkan dahinya, dengan tatapan aneh melihat kartu bank yang sedang dipegang Gabrielle.

Hanya 600 juta, jumlah uang ini bahkan tidak sanggup membeli rambutnya, tetapi Gabrielle malah ingin menyuruhnya meninggalkan Kota F selamanya?

Sewaktu Gabrielle melihat ekspresinya, dia mengira Theresa sudah tergoda, jadi wajah Gabrielle juga mengeluarkan ekspresi bangga.

"Dari kecil tumbuh besar di panti asuhan, sepertinya kamu juga belum pernah bertemu uang sebanyak ini? Tetapi bagiku, uang ini hanyalah uang jajan selama seminggu, menurutku, kamu lebih membutuhkannya dariku."

"Aku ingat dulu kamu pernah ingin meminjam uang dari ibuku, tetapi sangat disayangkan ibuku tidak meminjamkannya padamu dan sekarang setelah kamu menerima uang ini, kamu bisa membeli apapun."

"Bagaimana? Apakah kamu sudah tergerak?"

Mata Gabrielle juga sangat bersemangat, dia terus berpikir di dalam hati: Cepat terima uang ini! Cepat terimalah!

Raut wajahnya juga sangat jelas, dulu sewaktu dia masih tinggal di Keluarga Basiroen, Nina pun sering memotong uang bulanan Theresa, jadi selama beberapa tahun ini bahkan baju bermerek juga tidak sanggup dibelinya.

Jadi dia sangat yakin bahwa Theresa sangat miskin, dia pasti tidak akan menolak tawarannya.

Asalkan Theresa menerima uang darinya, maka sebelum acara berakhir, dia akan mengatakan kepada semua orang bahwa uangnya dicopet, kemudian dia akan pura-pura menangkap Theresa dan meneleponi polisi untuk melaporkan kejahatannya.

Asalkan Theresa ditangkap polisi, maka dia akan menyogok polisi yang bertugas di dalam penjara untuk memukul Theresa, dengan begitu Theresa akan tercatat sebagai eks narapidana, selama seumur hidupnya Theresa tidak akan bisa masuk ke dunia mereka lagi!

Memikirkan semua ini membuat pandangannya sangat bersemangat sampai sulit untuk disembunyikan lagi.

"Terimalah, tadi aku tidak sengaja melakukannya, aku meminta maaf padamu, tetapi kali ini aku dengan tulus memberikannya kepadamu, kamu begitu memerlukan uang, terimalah uang dariku."

Theresa menatapinya dengan kepala miring, sewaktu dia melihat ekspresi wajah Gabrielle, dia juga dengan menggelengkan kepalanya sambil tersenyum menyindir.

Lalu dia membuka teleponnya dan mengirim sebuah pesan kepada Starls asisten pribadi Havel.

[Kartu hitam ada di dalam tasku yang berada di dalam mobil, bantu aku tarik uang 2 miliar dari bank, aku ada di taman, harus cepat.]

2 detik kemudian, Starls pun membalas pesannya.

[Baik! Dalam 2 menit aku akan mengantarkan uangnya]

Setelah mendapat jawaban pasti dari Starls, Theresa mengeluarkan ekspresi santai, dengan asal duduk di atas batu yang berada di pinggir air mancur.

Gabrielle mulai emosi sewaktu melihat dia tidak memedulikannya, "Woi? Apakah kamu mendengar ucapanku tadi?"

Theresa dengan malas memijat-mijat bahunya, "Tunggu sebentar."

"Tunggu?"

Gabrielle pun dibuat bingung olehnya, "Sebenarnya apa yang sedang kamu tunggu? Aku tahu sekarang kamu memiliki Havel, tetapi dia pasti hanya bermain-main denganmu saja, jangan-jangan kamu mengira pria kaya, ganteng, berasal dari keluarga yang baik seperti Havel akan menikahimu?"

Sewaktu dia sedang berbicara, Starls sudah sampai di depannya, tangannya juga sedang membawa koper berwarna hitam, dengan penuh hormat menyerahkannya kepada Theresa.

"Barang yang Anda inginkan."

Gabrielle pun dibuat terkejut oleh kemunculan pria asing di sampingnya.

Dan Theresa akhirnya berdiri, dia menerima koper dari Starls dan sewaktu dia menatap ke arah Gabrielle, tatapannya berubah menjadi sangat dingin, bibirnya mengeluarkan sebuah senyuman menertawakan.

"Tadi kamu sudah berkata panjang lebar, sekarang seharusnya giliran aku berbicara 'kan?"

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel