Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 4

Serena langsung menjerit kesakitan dan bersembunyi di belakang Nathaniel.

"Nathan...."

Nathaniel mengerutkan keningnya, sambil melindungi Serena di belakangnya, dia meneriakiku, "Lacie, apakah kamu tahu apa yang barusan kamu lakukan?!"

Aku hanya memelototi Serena tanpa meladeni Nathaniel sama sekali.

"Jelaskan ucapanmu barusan, aku tidak akan mengizinkan siapa pun memfitnah putraku!"

Serena bersandar di tubuh Nathaniel dengan takut, dengan wajah yang malang dia berkata, "Nathan, kamu jangan segalak itu dengan Kakak, kalau dia tidak bersedia mengakui kebohongan Chandra, aku akan berpura-pura tidak mengetahuinya...."

Aku tahu Serena dari dulu suka memutarbalikkan fakta, jadi aku tidak meladeninya lagi dan menatap Nathaniel.

"Kamu memercayainya, atau memercayai Chandra?"

Nathaniel tidak menjawab, tapi keheningannya ini sudah menunjukkan jawabannya.

Tidak kusangka dia benar-benar menganggap aku dan Chandra sedang berbohong.

Sebenarnya kalau dia pulang, dia akan mengetahui betapa menderitanya Chandra yang sedang terbaring di dalam ruang perawatan intensif, juga akan mengetahui betapa rindunya Chandra padanya.

Tapi dia tidak pernah pulang sama sekali, jangankan ke rumah sakit, bahkan dia tidak bersedia menginjakkan kakinya di rumah ini.

Seharusnya dari dulu aku mengetahui kalau pria ini tidak memiliki hati.

Ketika masih kecil, dia dibuang oleh orang tua kandungnya di samping tong sampah di pinggir jalan.

Di tengah musim dingin yang ekstrim, dia hampir mati kedinginan.

Ibuku yang membawanya pulang dan membesarkannya.

Kemudian, ayahku berselingkuh, ibuku memutuskan untuk menceraikannya.

Dari kesepakatan yang mereka buat, aku mengikuti ibu, Serena mengikuti ayah.

Dan karena dari kecil aku menyukai Nathaniel dan tidak mau berpisah dengannya, aku juga meminta ibu untuk membawanya.

Ini lah yang membuat Nathaniel sangat membenciku.

Di dalam hatinya, dia mau pergi mengikuti Serena.

Keserakahanku yang membuat mereka berdua berpisah selama bertahun-tahun.

Ini juga membuat Nathaniel sangat membenci ibuku, tapi karena ibu sudah menyelamatkan nyawanya, pada akhirnya dia menuruti permintaan ibu yang terakhir dan menikah denganku.

Tapi di dalam hatinya, dia tidak bisa melupakan Serena.

Jadi, setelah Serena kembali, Nathaniel lagi-lagi berniat untuk bersama dengannya.

Tapi kami berdua sudah menikah dan memiliki seorang anak, Serena pun menjadi orang ketiga tanpa status yang jelas.

Untuk memberikan Serena status yang jelas, selama ini Nathaniel memintaku untuk bercerai.

Aku tidak pernah setuju.

Tidak lama kemudian, Chandra sakit.

Untuk memenuhi keinginan Chandra, aku berlutut di depan Nathaniel dan bilang, kalau dia bersedia menemani kami melihat aurora, aku akan setuju bercerai dengannya.

Seketika, kedua mata Nathaniel langsung bersinar-sinar, wajahnya menunjukkan rasa senang yang tidak bisa ditutupi.

Tapi pada akhirnya, dia tetap mengingkari janjinya karena Serena.

Bahkan pada akhirnya, 3 bulan terakhir yang dimiliki Chandra juga direnggut dan meninggal dengan penuh penyesalan.

Aku melihat Nathaniel dengan rasa sedih, tidak berdaya dan kecewa.

"Kenapa?"

"Di hari itu, kenapa kamu tidak menepati janjimu?"

Pertanyaanku ini membuat Nathaniel melamun sesaat, dan sudut bibirnya mengerucut saat dia bersiap-siap untuk menjawab.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel