Bab 10 Rahasia keluarga Wu
Suri tidak lagi berselera makan, dirinya mendorong piring berisi pancake ke hadapan Sam dan berkata "Makanlah!".
"Katakan apa ada sesuatu yang harus aku lakukan?", tanya Suri antusias. Semenjak tiba di kota ini dirinya belum memiliki kegiatan apapun jadi boleh dikatakan dirinya merasa bosan.
"Jelaskan padanya!" ujar Tuan Dominic kepada Sam.
Sam meneguk coklat hangatnya lalu melipat tangannya di atas meja menatap serius ke arah Suri.
"Semua berawal dari lima tahun yang lalu hampir bertepatan dengan waktu kita bertemu. Saat itu target kita Mark Wu, cucu dan penerus keluarga Wu memutuskan untuk terjun ke dunia hiburan," ujar Sam.
"Mark Wu? Aktor dengan bayaran termahal itu?" tanya Suri antusias.
"Kamu mengikuti perkembangan dunia hiburan juga? Saya kira kamu hanya mengikuti perkembangan teknologi saja!" goda Sam. Siapa sangka gadis jenius juga penggemar aktor tampan itu.
Suri hanya mengangguk, namun dirinya memiliki alasan lain yang lebih penting, itulah alasan mengapa dirinya selalu mengikuti perkembangan aktor itu. Keluarga Wu memiliki hubungan dengan dirinya, dari surat peninggalan ibu kandungnya, ayah kandungnya adalah putra keluarga Wu yaitu Marco Wu.
"Nicholas Wu, sahabatmu di universitas adalah sepupu dari Mark Wu, tapi mereka tidaklah akrab," lanjut Tuan Dominic.
"Kalian seumuran," ujar Sam.
"Jadi apa yang harus aku lakukan?" tanya Suri.
"Lima tahun yang lalu saat dia terjun ke dunia hiburan, dirinya memutuskan tinggal sendiri di rumah mewahnya. Dan dirinya butuh seorang asisten untuk mengurus rumah tersebut dan dirinya. Asisten yang dimaksud adalah asisten siap siaga 24 jam dan tinggal bersamanya," ujar Sam "Dan masa kontrak asisten itu berakhir tahun ini, masa kontrak lima tahun."
"Dan sekarang dirinya membutuhkan asisten baru dan apakah saya kandidat berikutnya?" tanya Suri setidaknya dirinya telah menangkap sedikit poin dari penjelasan Sam.
"Ya, dan alasan kami merubah latar belakangmu lima tahun lalu adalah untuk misi ini. Keluarga Wu memilih asisten dari panti asuhan Kasih. Kelurga Wu adalah pemberi donasi terbesar kepada panti asuhan itu setiap tahunnya. Mereka sangat berhati-hati, untuk itu mereka memilih kandidat dengan latar belakang aman dan tidak mencurigakan. Biasanya kepala panti yang akan merekomendasikan untuk mereka. Dan saat ini mereka akan mengajukan dirimu!" lanjut Sam.
"Tunggu.. tunggu, bukankah katamu mereka adalah pendana terbesar panti itu, mengapa mereka mau membantu keluarga Qin untuk memasukkan mata-mata ke dalam keluarga Wu?" tanya Suri.
"Mereka memang pendana panti, tapi keluarga Qin adalah penolong suami kepala panti. Jadi menurutmu kepada siapa dirinya akan berpihak?" tanya Tuan Dominic.
Suri mengangguk mengerti dan berkata "Jadi apa tugasku disana?".
"Biasanya manager Mark Wu akan menyebut asisten dengan istilah hantu. Ada tapi tidak terlihat, lakukan pekerjaanmu namun jangan terlihat." jelas Sam kembali.
"Dan apa yang harus aku cari disana?" tanya Suri. Tentunya keluarga Qin memiliki tujuan mengapa memasukkan dirinya ke sarang harimau.
"Menurut rumor, dikamar Mark Wu ada ruang rahasia yang di dalamnya tersimpan data-data pihak yang selama ini mendukung bisnis perjudian mereka. Kami sudah lama mencari tahu siapa dalang di belakang mereka tapi hanya menemukan jalan buntu." lanjut Sam.
"Jadi kalian ingin saya menjadi pencuri disana?" lanjut Suri.
"Lebih tepat sebagai mata-mata untuk mencari informasi!" ujar Sam sambil tersenyum.
Tentu itu istilah kerennya tapi sama saja dengan mencuri. Suri hanya menatap
tajam ke arah Sam yang tersenyum padanya.
"Tapi ada satu rumor mengenai Mark Wu, entah itu benar atau tidak," ujar Suri.
"Katakan!" ujar Tuan Dominic.
"Sebagai salah satu penggemar saya pernah membaca obrolan fans fanatik lainnya, bahwa pria itu bukan cucu kandung Keluarga Wu, apakah itu benar?" tanya Suri.
"Untuk menjawab pertanyaanmu, akan saya ceritakan apa yang keluarga Qin ketahui mengenai rahasia kelam keluarga Wu," ujar Tuan Dominic "23 tahun yang lalu di tahun putra tunggal keluarga Wu meninggal karena penyakit jantung bawaan, disaat itulah Nyonya Besar Wu atau nenek Mark Wu mengetahui putranya memiliki seorang kekasih dan wanita itu baru saja melahirkan seorang anak dari putranya. Nyonya Besar Keluarga Wu melakukan segala cara untuk menemukan wanita itu namun dirinya terlambat satu langkah, hal itu juga diketahui oleh putrinya, adik dari putranya yang meninggal. Haus akan kekuasaan putri dan suaminya berencana membunuh wanita dan anak dari abangnya yang sudah meninggal, dengan tujuan untuk menjadikan anak mereka sebagai pewaris tunggal, Nicholas Wu."
"Mereka membakar rumah wanita itu, kakek nenek wanita itu meninggal terbakar di dalam dan wanita itu sempat melarikan diri dengan membawa bayinya. Namun akhirnya wanita itu ditemukan meninggal di sungai. Dan anak wanita itu dengan putra tunggal keluarga Wu adalah Mark Wu."
"Namun setelah kejadian kebakaran itu, bayi itu tidak pernah terlihat di keluarga Wu. Ada rumor bayi itu ikut meninggal dalam kebakaran, namun seminggu setelah itu Nyonya Besar Keluarga Wu menggendong seorang bayi laki-laki yang sehat dan menyatakan pada publik bahwa bayi inilah pewaris sah keluarga Wu."
Suri terdiam dan mencerna penjelasan Tuan Dominic, lalu berkata " Siapa nama putra kandung keluarga Wu? ayah dari Mark Wu?"
"Marco Wu dan kekasihnya Sonya Yan," jawab Tuan Dominic.
Suri merasa bulu kuduknya berdiri, dirinya merinding, kedua nama itu adalah nama yang tertulis di surat peninggalan ibunya untuk dirinya. Seharusnya dirinyalah penerus keluarga Wu jadi siapa sebenarnya Mark Wu itu? batin Suri.
"Jadi apakah kamu bisa menjalankan misi ini?" tanya Tuan Dominic.
"Tentu, biarkan aku melakukannya!" jawab Suri. Dirinya ingin memecahkan misteri itu, Suri hanya ingin tahu dan tidak ingin terlibat kembali ke keluarga kandungnya. Bagaimana Tuan Dominic dapat menerimanya jika mereka tahu bahwa di dalam dirinya mengalir darah keluarga Wu yang merupakan musuh abadi mereka.
"7 hari dari sekarang misi akan mulai dilaksanakan. Pastikan data ponsel dan laptop mu bersih karena mereka akan melakukan pengecekan terhadap semua barang bawaanmu!" lanjut Sam.
"Apa yang perlu aku persiapkan sebelum memulai misi ini?" tanya Suri.
"Mulai malam ini dan sampai 7 hari kedepan kamu akan tinggal di panti, kita tidak akan berhubungan lagi sampai kamu menyelesaikan misi. Apa yang dikatakan kepala panti padamu kamu cukup mendengarkan jangan mengatakan hal yang tidak perlu. Mereka memiliki mata-mata disekitar panti," ujar Sam.
"Hanya bawa ponsel dan laptop mu dan perjelek sedikit penampilanmu." ujar Tuan Dominic. Saat ini Suri sangat bersinar dan cantik, bagaimana bisa gadis secantik itu akan membuat orang percaya dirinya tumbuh besar di panti asuhan.
Suri mengangguk, dirinya akan menggelapkan sedikit warna kulitnya tapi tidak segelap dulu.
"Baiklah, jika tidak ada yang lain saya ingin menikmati kasur empukku kembali," ujar Suri. Tidak menunggu jawaban mereka, Suri sudah berjalan naik ke kamarnya. Dirinya butuh membaca ulang surat peninggalan ibunya, untuk memastikan tidak ada informasi yang tertinggal.