Bab 3 Pembunuh yang ditahan bukan Barbie tapi Yuvrelina?
***
Di sisi lain, Barbie masih mendekam di dalam ruangan tahanan. Selama menerima hukuman atas tindakan yang dia lakukan Barbie tidak melakukan hal-hal yang bisa menambah beratnya masa hukuman.
Sudah dua tahun dan tinggal beberapa tahun lagi dia akan dibebaskan. Barbie tidak dinyatakan melakukan kesalahan berat karena hukuman yang ditimpakan terhadapnya hanya didasarkan penculikan Ethan, ditambah lagi Yuvrelina menolak mengakui bahwa luka di keningnya waktu itu adalah perbuatan Barbie yang disengaja.
"Tidak disangka sebentar lagi aku akan dibebaskan, dengan begini aku bisa melanjutkan kembali hidupku!"
Barbie duduk di bangku sambil membaca surat kabar, sudah lama dia mengikuti berita tentang dirinya. Yang Barbie pelajari dari semua itu ialah tentang Mike yang sama sekali tidak mengizinkan berita meliput perbuatan Barbie.
Barbie tersenyum senang lalu kembali menatap sinis surat kabar dalam genggaman tangannya.
Minggu pagi adalah waktu bagi para tahanan untuk menjemur diri di halaman dalam. Beberapa tahanan wanita tampak sedang sibuk berolahraga, beberapa hanya berbincang-bincang di bangku yang disediakan.
Barbie menatap mereka sejenak, tidak ada seorangpun yang peduli dengan keberadaannya, Barbie merasa lega karena selama dia berada di dalam tahanan kali ini tidak ada yang mengenalinya sebagai Barbie, mereka mengira dirinya adalah Yuvrelina yang palsu. Mike tidak meninggalkan nama Barbie di dalam tahanan tapi malah mencantumkan nama Yuvrelina, Barbie tahu dengan jelas Mike sengaja melakukan itu untuk melindungi perbuatannya sendiri, bukan untuk melindungi Barbie tapi untuk menjaga nama baik seorang Mike di depan semua orang.
"Mike, pria sialan itu dia sengaja tidak membiarkan wartawan memuat berita tentangku karena wajahku dan wajah si palsu memiliki kemiripan yang begitu identik! Jadi selama ini dia sama sekali tidak memiliki rencana untuk memulihkan wajah wanita itu agar tidak serupa denganku! Seharusnya dia lebih tahu diri! Dengan caranya yang seperti itu aku akan melakukan apa yang aku mau dengan caraku sendiri! Yuvrelina, ah tidak! Si palsu, lebih baik kamu terus sembunyi di lubang semut agar aku tidak kesal dan ingin menyingkirkan mu untuk ke tiga kalinya! Sepertinya si palsu itu tidak tahu apa-apa kalau Mike menggunakan nama Yuvrelina untuk menahanku!"
Tak lama kemudian salah seorang petugas wanita memanggilnya.
"Tahanan 204! Keluarlah, ada orang yang ingin bertemu denganmu!" Panggil seorang petugas yang berjaga di pintu.
Barbie melipat surat kabar tersebut lalu meninggalkan surat kabar di bangku. Dia segera berdiri dan berjalan ke arah suara petugas wanita yang memanggilnya.
Barbie mengekor petugas tersebut untuk pergi menemui seseorang yang menjenguknya.
Barbie agak terkejut, pikirnya Geo yang datang mengunjunginya, ternyata bukan dan malah seorang wanita. Setelah menatapnya dengan cermat, dia melihat wanita itu mengenakan topi bulat krem dengan pita kuning di atasnya. Rambut keritingnya terlihat berwarna keemasan, mantel biru muda yang wanita itu kenakan langsung membuat Barbie tersenyum karena dialah yang memilihnya untuk diberikan kepada bibi Mike.
"Bibi?" Panggilnya dengan tatapan mata tidak percaya.
Barbie segera duduk di kursi dan menggenggam tangan Bibi Mike.
"Ya, aku datang untuk menjenguk mu sayang, sebenarnya aku baru tahu kamu ditahan, jika aku tidak terus bertanya dan mengejar Mike untuk mengatakannya padaku maka sampai saat ini aku sama sekali tidak tahu kalau kamu ditahan di sini!" Ujarnya sambil menatap Barbie dengan perasaan sedih.
"Bibi, ini salahku, aku terlalu cemburu pada Mike jadi aku ingin menyingkirkan wanita itu, aku sudah melakukan kesalahan besar, tapi aku melakukannya karena aku sangat mencintai Mike, jadi bagaimana mungkin aku tidak cemburu ketika dia membawa wanita lain pulang ke rumah? Bibi tahu seperti apa perasaanku padanya, dan alasan Mike menceraikan aku waktu itu karena masalah ini." Tuturnya pada Bibi Mike.
Bibi Mike menganggukkan kepalanya, dia mengusap lembut punggung telapak tangan Barbie dengan penuh perasaan.
Selama ini Mike tidak mau dan tidak pernah menceritakan apa kesalahan Barbie dan kenapa malah membuat Barbie mendekam di ruangan tahanan.
***
Beberapa hari yang lalu Bibi Mike datang berkunjung ke rumah Mike karena rindu dengannya, namun yang dia lihat Mike sedang sibuk bercumbu dengan seorang wanita. Melihatnya sekilas wajahnya memang mirip Barbie tapi setelah melihatnya lebih cermat Bibi Mike tahu wanita itu bukanlah gadis kecil yang dulu pernah dia rawat seperti putri kandungnya sendiri, caranya melihat dan perilakunya sama sekali sangat jauh berbeda.
Bibi Mike marah dan meminta Mike memberitahunya di mana Mike menyembunyikan Barbie, karena jawaban Mike itulah dia bisa bertemu dengan Barbie sekarang.
***
"Kamu tidak perlu cemas, aku akan menebusmu! Aku akan membawamu keluar dari tempat ini! Kamu adalah putri angkat yang sudah aku rawat bertahun-tahun, bagaimana bisa Mike malah memenjarakan dirimu! Aku membesarkan kalian untuk dijodohkan! Kalian juga sudah memberiku dua cucu yang tampan!" Nada suara bibi Mike terdengar emosi.
Benar saja tidak lama setelah kedatangan Bibi Mike, Barbie sudah dibebaskan dari penjara.
Geo sangat terkejut karena tiba-tiba Barbie meneleponnya.
"Apa katamu? Kamu memintaku untuk menjemputmu?"
"Ya, jemput aku sekarang, atau kamu ingin melihatku pergi mengunjungi wanita rendahan itu untuk membunuhnya sekali lagi?!" Ancamnya pada Geo.
Geo terdiam, dia tidak tahu bagaiman caranya Barbie bisa bebas dari penjara sesingkat itu. Dia pun segera bergegas untuk menjemputnya dan membawanya pulang.
Saat Geo tiba di sana, Barbie sudah berpenampilan rapi dan bersih. Wajahnya juga terlihat sangat cantik dan bersemangat tidak seperti saat masuk ke dalam ruangan tahanan waktu itu. Geo membukakan pintu mobil untuknya.
"Apa kamu membawa apa yang aku minta?" Tanyanya tanpa ragu pada Geo.
"Ya, ada di kursi belakang."
Barbie melirik ke kursi belakang dan segera mengambil tasnya.
Dia memoles wajahnya dengan riasan sambil menggenggam cermin.
Geo hanya duduk diam sambil mengemudi, dia tidak berniat bertanya bagaimana Barbie bisa bebas secepat itu.
Barbie melirik wajah Geo sebentar yang sedang memikirkan masalah itu sambil sibuk mengemudi.
"Kamu pasti bingung bagaimana caranya aku bisa bebas secepat ini?" Pancingnya dengan sengaja.
Geo menoleh lalu balik bertanya.
"Apa maksudmu?"
"Jadi tidak ingin tahu, sudahlah lupakan!"
"Katakan saja apa yang ingin kamu katakan!" Tukas Geo dengan nada suara bergetar.
Barbie tahu wajah Geo tampak sedikit gugup.
"Kamu takut aku membalas mu? Atau takut aku membunuh si palsu?!" Pancingnya lagi.
Geo langsung memutar kemudi dan menginjak rem untuk menghentikan mobilnya di tepi jalan, mobil yang berhenti secara tiba-tiba membuat Barbie sampai menjatuhkan tasnya ke bawah.
Barbie menatap make up di bawah kakinya yang berantakan dan dia langsung membelalakkan bola matanya ke arah Geo. Ekspresi yang kejam dari kedua matanya itu membuat Geo terdiam, sementara Barbie langsung meledakkan tawa keras.
"Hahahaahahaha! Kamu ketakutan? Kamu takut aku membunuhmu untuk membalas dendam?" Pancing Barbie sambil mengulurkan tangannya dan mencengkeram dagu Geo Worland.
