Bab 5 Melewati Tantangan Pertama

Bab 5 Melewati Tantangan Pertama

Riezka menjalani perawatan di Kogen sendirian. Mammi Darrel tidak bisa berlama-lama untuk tinggal dan menemaninya. Hampir 6 tahun Riezka melakukan perubahan yang mendasar pada dirinya dari mulai pengobatan, mengejar ketinggalannya di bidang akademik. Sampai belajar bagaimana caranya bisa menggoda pria dan tertarik padanya.

Sentuhan dingin di lengannya yang terbuka menyadarkan Riezka dari ingatan masa lalunya.

“Kamu sudah siap pergi?”

“Hah?”

Riezka mengerjapkan mata untuk memperjelas pandangannya.

“Maaf, aku tidak mendengar yang mami katakan. Kita mau pergi kemana?” tanyanya dengan wajah bingung.

“Mami sudah menerima pesanan dari salah seorang pelanggan setia. Seharusnya mami mempersiapkan dirimu lebih dulu. Tapi tawaran ini sangat menggoda.”

Riezka mengerti dengan kebutuhan mami saat ini. Mami sudah terlalu banyak mengeluarkan uang untuk membuatnya kembali berdiri tegak. Mami mengembalikan kepercayaan dirinya meskipun harus berhutang pada orang lain.

Sekian tahun menerima kebaikan Mammi membuat Riezka memahami kebutuhan yang harus ia penuhi. Riezka tidak mau dicap sebagai wanita yang tidak tahu balas budi.

Sejak kembali ke Uzitac dan menetap di kota yang sama yaitu Zigon, Riezka sudah mencari tahu apa saja yang sudah terjadi selama ia meninggalkan negara tersebut, Sebuah kenyataan bahwa hukum masih berada di tangan orang-orang yang berkuasa.

Mereka yang sudah menyakitinya hanya mendapatkan hukuman 5 tahun penjara berbeda dari putusan hakim. Tapi apa yang bisa dilakukan oleh Mammi? Untuk mammi yang terpenting adalah kebebasan Riezka dan putri angkatnya sudah kembali.

Perubahan besar-besaran terjadi pada diri Riezka. Di tangan yang ahli, mami membayar mereka untuk menjadikan Riezka sebagai wanita yang baru dan berkelas. Semua identitasnya berubah hingga tidak ada yang mengenalinya.

Buat orang lain dia adalah Tizara, tapi buat mami dan Jack, dia tetap Meyriezka

“Bagaimana, kamu siap?”

“Aku siap Mami. Lalu apa yang harus aku lakukan?”

“Kamu akan pergi ke alamat yang ada pada Jack. Mami sudah menyiapkan semua keperluanmu. Di sana kamu akan bertemu dengan Lucas yang membayarmu. Tapi kamu hanya melayani satu orang pria saja. Namanya Drake. Mami tidak tahu nama belakangnya karena tidak penting buat kita. Tidak ada yang boleh menyentuhmu selain Drake. Meskipun nanti pria itu tidak menyentuhmu! Kamu mengerti?”

“Aku mengerti Mami. Lalu dimana Jack?” tanyanya dengan mata melihat kearah pintu keluar.

“Jack menunggumu di mobil. Pergilah. Jangan lupa, namamu adalah Tizara, bukan lagi Riezka,” ucap mami mengingatkan.

“Aku akan mengingatnya.”

Melewati pengunjung yang terhipnotis melihat pertunjukan Kysara, Riezka melenggang dengan santai. Langkahnya menggoda bagi mereka yang tidak terpengaruh dengan Kysara. Salah satunya pria tampan dengan wajah aristokrat yang memperhatikannya dengan mata menyipit.

“Siapa wanita yang melenggang itu?” tanyanya pada wanita yang berada di dalam pelukannya.

“Mana?”

“ Di sana? Di bawah sana?” sahut pria itu dengan suara yang mulai tidak sabar.

“Oh. Aku tidak tahu. Dia baru keluar hari ini,” jawabnya ragu-ragu.

“Jadi kamu tidak mengenalnya? Sayang sekali. Kalau saja kamu mengenalnya. Aku pasti akan memberikan bayaran lebih.”

Wanita itu hanya tersenyum malas. Mereka sudah terbiasa menerima tawaran seperti yang baru saja diucapkan oleh tamunya. Tapi mami sudah memberi peraturan. ‘Kalau kamu tidak ingin kehilangan pelangganmu, jangan pernah memberi tahu nama wanita yang akan menjadi sainganmu’.

“Sayang sekali bukan! Karena kamu diam, kamu kehilangan bonus besar yang akan aku berikan,” ejeknya sambil mengeluarkan isi dompetnya dan menawarkan pada wanita yang lain yang menemaninya minum. Tapi dia hanya mendapat gelengan kepala.

“Aku tidak menyangka kalian sangat tertutup. Berbeda dengan pakaian yang kalian gunakan,” katanya dengan nada membujuk masih berharap salah satu dari mereka memberikan jawaban yang dia inginkan.

“Tuan adalah langganan Aloha bukan setahun dua tahun ini. Jadi kami yakin tuan sudah mengetahui aturan Aloha,” jawab wanita penghibur itu sembari menyusupkan tangannya kebalik pakaian yang dikenakan pria dengan wajah Aristokrat.

Riezka baru saja melewati pintu keluar Aloha dan matanya mencari sosok pria tinggi dan kekar yang sejak kecil memberikan pengawalan padanya.

“Mencari saya Nona?” sapa pria yang tetap memiliki ketampanan meskipun usianya sudah tidak muda lagi.

“Benar sekali. Di mana mobilmu?” katanya tersenyum lega.

“Di sana. Ayo!”

Jack dan Riezka berjalan bersisian dengan sikap Jack yang melindungi.

Penyesalan tidak pernah pergi dari hidup Jack saat dia mengetahui penderitaan yang dialami oleh Riezka. Dan dia sudah melakukan pembalasan pada mereka yang menghancurkan anak perempuan yang dilindunginya.

Dengan caranya sendiri Jack membuat mereka menjadi budak narkoba dari jenis yang paling merusak. Saat mereka tertangkap, Mereka sudah sakit dan tidak ada harapan untuk hidup kecuali mereka mendapatkan jenis obat yang dosisnya lebih tinggi. Tidak ada yang mengetahui jenis narkoba yang Jack berikan karena jenis tersebut adalah ramuan khusus yang diciptakan olehnya untuk membalas perlakuan mereka pada Riezka yang sekarang bernama Tizara.

“Nona Tizara. Mami sudah menyiapkan tas yang harus nona keluarkan isinya. Dan sebaiknya segera nona lakukan. Waktu kita tidak banyak,” beritahu Jack seraya memberi saran pada Riezka.

“Kenapa kamu memanggilku Tizara?”

“Sejak saat ini nona adalah Tizara. Lupakan nama Meyriezka!”

Nada dingin Jack membuat Riezka bergeming. Dia tidak menduga kalau Jack bisa bersikap tegas hanya karena nama.

“Baiklah aku mengerti,” jawab Riezka mengalah.

Riezka mengambil tas yang berada di atas kursi bagian kanan dan matanya melotot saat dia melihat isi tas tersebut.

“Jack? Mami tidak salah memberikan pakaian ini padaku?”

Riezka mengeluarkan gaun dari dalam tas dan menunjukkannya pada Jack yang hanya tersenyum.

“Nona adalah wanita baru Mami. Jadi mami ingin yang berbeda. Kenapa tidak langsung di pakai? Cepat! Sebentar lagi kita sampai di tempat tujuan.”

Riezka melepaskan pakaian yang dia kenakan setelah Jack menaikkan kaca pembatas. Dengan cepat dia memakai gaun sutra dengan potongan menggoda tanpa menghilangkan keanggunan dari gaun tersebut. Siapa pun tidak akan ada yang mengira darimana asal Riezka saat dia memakai pakaian yang sudah disiapkan Mami.

“Jcak? Kau yakin tidak salah kalau gaun yang ada di dalam tas ini adalah untukku?”

“Sangat yakin Nona/ Apakah nona sudah berganti pakaian?”

“Sudah. Kamu bisa turunkan kaca pembatasnya,” sahut Tiza kalem.

Wanita anggun dengan penampilan yang sangat berbeda. Siapa yang bisa berpikir kalau wanita yang memiliki pandangan tajam dengan senyum yang memikat adalah wanita yang berprofesi sebagai wanita penghibur.

“Bagaimana menurutmu?” tanya Riezka membutuhkan pendapat tentang penampilannya.

“Sangat cantik dan anggun.”

Riezka tersenyum puas. Dia tahu Jack adalah pria yang tidak mudah memberikan pujian. Semua wanita yang tinggal di rumah mami mengetahuinya.

“Apa kamu tahu siapa saja yang datang?”

“Lucas adalah pengusaha muda yang sangat royal, selalu memberikan pelayanan yang memuaskan untuk tamu-tamunya. Tidak ada rumah hiburan yang tidak mengetahui dirinya. Kenyataan Lucas masih memberikan tawaran pertama pada mami membuktikan kalau Aloha masih yang terbaik.”

“Maksudmu, dia bukan hanya mengundang satu orang saja?”

“Tentu. Dia selalu adil. Tapi aku tidak mengerti dengan tawar menawar antara mami dan Lucas sekarang. Mami mengatakan kalau kamu hanya milik Drake dan aku wajib mengawalmu selama pesta. Sangat aneh dan tidak biasa.”

“Bagaimana dengan yang lainnya? Maksudku wanita yang lainnya.”

“Aku tidak tahu. Nanti nona akan melihatnya langsung seperti apa wanita-wanita penghibur yang dipilih oleh Lucas.”

“Lucas? Apakah dia pria yang sangat kaya?”

Tanpa disadari oleh Riezka, dia mulai menautkan telapak tangannya saling menggenggam erat. Walaupun berusaha untuk kuat dan tenang, Riezka adalah wanita yang baru pertama kali keluar untuk melayani tamu. Sebelumnya dia hanya mendapat petunjuk dari para seniornya bagaimana memberikan kepuasan pada pria yang membayar mereka.

Mendekati tempat tujuan, Riezka sudah tidak bisa lagi menyembunyikan kegelisahannya. Kilas kejadian yang pernah menimpanya menghantamnya secara membabi buta. Riezka tidak sanggup menerimanya. Perasaan takut, ngeri dan juga kemarahan berganti-ganti menderanya. Dia khawatir saat dia melayani tamu, secara tiba-tiba masa lalu merongrongnya dan menghancurkan jiwanya kembali.

“Apa yang mengganggumu? Yakinlah bahwa kamu bisa melewatinya. Terus terang sebelumnya aku ragu bahwa kamu akan memilih jalan ini. Tapi kamu sudah mengambil keputusan dan harus bertanggung jawab dengan keputusan yang kamu pilih.”

“Aku mengerti. Dan aku tidak menyesalinya. Aku bukanlah remaja usia belasan lagi. Usiaku sudah cukup untuk bertanggung jawab pada pilihan aku sendiri.”

“Bagus, Kamu harus kuat. Di depan adalah rumah tempat pesta berlangsung. Jadi yakinlah bahwa kamu bisa melewatinya.”

“Terima kasih Jack.”

Mobil yang dikemudikan oleh Jack melewati pemeriksaan keamanan yang ketat. Dan mata Riezka terbelalak. Matanya nyaris keluar dan hampir tidak percaya dengan penglihatannya.