Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 1

Begitu pulang dari luar negeri, ayah, ibu dan kakak mengerumuniku serta bertanya apakah aku baik-baik saja di sana.

"Jessi, kamu adaptasi dulu di rumah selama beberapa hari, minggu depan kamu akan pindah ke sekolah yang didanai ayahmu. Kebetulan di sana juga ada anak tetangga yang dulu kamu bilang mau jadikan suamimu," kata ibu sambil memegang tanganku.

Wajahku langsung memerah ketika mendengarnya, "Ibu! Jangan bicara sembarangan!"

Ayah yang mendengarnya langsung berwajah masam, "Aku tidak rela putriku menikah begitu cepat."

Mana mungkin dia tega memberikan putri kesayangannya pada orang lain?

"Eh, Jessi, ayah akan belikan Rolls Royce besok, akan sangat keren kalau kamu pakai itu ke sekolah!"

Aku menggelengkan kepala dan menolaknya, "Tidak perlu, Ayah. Aku akan meminta Paman Tiko yang mengantarku."

Dulu aku terlalu mencolok, sampai dapat julukan "Si Angkuh" dan membuatku dijauhi satu sekolah.

"Jessi, kamu mau makan apa? Ibu akan masak untukmu."

Ibu hendak berdiri, tapi sudah ditekan kembali oleh ayah, "Ah, Istriku biarkan Bibi Rani saja yang masak."

Aku dan kakak serempak berkata ya.

"Kakak, apakah kamu tidak syuting hari ini?"

Aku masuk dalam pelukan kakakku, Gavin Andersen, dari kecil sampai sekarang aku selalu lengket dengannya.

Gavin mengelus kepalaku, "Kakak menunda syuting untuk pulang melihatmu."

Aku mengangguk manja dalam pelukannya. Ada aroma yang sangat familier di tubuhnya, seperti pernah aku cium sebelumnya, tapi lupa di mana.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel