Pustaka
Bahasa Indonesia

Putri Orang Terkaya

5.0K · Tamat
Moon Luna
14
Bab
253
View
9.0
Rating

Ringkasan

Ayahku adalah seorang taipan, ibuku adalah mantan bintang terkenal, dan kakakku adalah pemenang penghargaan aktor utama baru. Hanya karena sahabat masa kecilku bilang bahwa aku adalah pacarnya, aku pun dibuli. Satu di antara pembuli itu berkata, "Aku adalah putri orang terkaya." Aku: "???" Jika kamu adalah putri orang terkaya, lalu aku siapa? Sahabat masa kecilku yang seharusnya membencinya malah memeluknya dengan mesra di depan banyak orang dan berciuman dengan penuh hasrat.

BillionaireRevengeKampusKeluargaTeenfiction

Bab 1

Begitu pulang dari luar negeri, ayah, ibu dan kakak mengerumuniku serta bertanya apakah aku baik-baik saja di sana.

"Jessi, kamu adaptasi dulu di rumah selama beberapa hari, minggu depan kamu akan pindah ke sekolah yang didanai ayahmu. Kebetulan di sana juga ada anak tetangga yang dulu kamu bilang mau jadikan suamimu," kata ibu sambil memegang tanganku.

Wajahku langsung memerah ketika mendengarnya, "Ibu! Jangan bicara sembarangan!"

Ayah yang mendengarnya langsung berwajah masam, "Aku tidak rela putriku menikah begitu cepat."

Mana mungkin dia tega memberikan putri kesayangannya pada orang lain?

"Eh, Jessi, ayah akan belikan Rolls Royce besok, akan sangat keren kalau kamu pakai itu ke sekolah!"

Aku menggelengkan kepala dan menolaknya, "Tidak perlu, Ayah. Aku akan meminta Paman Tiko yang mengantarku."

Dulu aku terlalu mencolok, sampai dapat julukan "Si Angkuh" dan membuatku dijauhi satu sekolah.

"Jessi, kamu mau makan apa? Ibu akan masak untukmu."

Ibu hendak berdiri, tapi sudah ditekan kembali oleh ayah, "Ah, Istriku biarkan Bibi Rani saja yang masak."

Aku dan kakak serempak berkata ya.

"Kakak, apakah kamu tidak syuting hari ini?"

Aku masuk dalam pelukan kakakku, Gavin Andersen, dari kecil sampai sekarang aku selalu lengket dengannya.

Gavin mengelus kepalaku, "Kakak menunda syuting untuk pulang melihatmu."

Aku mengangguk manja dalam pelukannya. Ada aroma yang sangat familier di tubuhnya, seperti pernah aku cium sebelumnya, tapi lupa di mana.