Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Chapter 5# MASA LALU LEAH

"Sayangku, ayo duduk. Mereka adalah keluarga barumu."

Leah segera duduk di samping Nicole setelah Anthony memintanya.

Charles dan yang lainnya terus memperhatikan Leah dengan terkagum-kagum.

"Wah, cantik sekali putrimu ini, Tuan Allard Dakosta!" Margaret langsung jatuh hati melihat calon menantunya.

"Aku sering melihatnya di majalah, ternyata dia memang sangat cantik." Jennifer melanjutkan seraya tersenyum kagum.

Richard dan Charles manggut-manggut setuju dengan ucapan para istri mereka. Hanya Liam saja yang tampak acuh dan berusaha membuang pandangannya jauh-jauh dari wanita cantik di depannya itu.

Ah,sial!

Kenapa jantungnya malah berdebar-debar tidak karuan begini?

 

Anthony tertawa lepas mendengar pujian mereka. Dia melihat Leah yang tampak tersenyum malu-malu.

Charles segera membicarakan tanggal yang tepat untuk melaksanakan pernikahan putranya dengan putri Bos Babel itu.

 

Anthony dan Charles akhirnya sepakat. Mereka akan menikahkan Liam dan Leah minggu depan tepat di hari ulang tahun Kimberly yang ke 22.

"Ayo kita rayakan pernikahan anak-anak kita! Cheers!!"

Anthony memimpin. Mereka segera mengangkat gelasnya seraya tersenyum riang.

Leah tak henti menggoda Liam dengan sorot matanya dan senyumnya yang mengandung racun mematikan

Namun, pria berkulit putih itu tidak peduli. Dia sama sekali tak ingin membalasnya. Liam hanya berusaha acuh seraya mengendurkan dasi yang mengikat lehernya.

Ah, rasanya sesak sekali!

 

"Jangan harap aku akan menerimamu, Jalang!"

Pria itu berkata dalam hati seraya tersenyum sinis pada Leah yang sudah sangat tergila-gila padanya dan ingin segera tenggelam ke dalam pelukannya.

Bahkan dia membayangkan malam-malam indah yang akan ia lalui bersama pria pemilik bola mata kebiruan itu. 

 

"Kau begitu sombong, aku tak sabar lagi."

Leah membathin seraya tersenyum nakal pada pria tampan yang sedang menatapnya itu.

Cih!

Liah segera memalingkan wajahnya dengan cepat.

Beraninya kau menggodaku!

***

Setelah acara lamaran selesai, Charles beserta keluarga besarnya pamit pulang.

Leah mengekor orang tuanya mengantar para tamu menuju teras rumah.

 

Anthony dan Charles berangkulan didepan pintu.

Charles sangat bahagia sore itu. Bukan hanya mendapat suntikan saham saja, dia juga kini telah resmi menjadi kerabat pebisnis nomor satu di Amerika.

Bukankah ini sebuah anugerah? Tidak tidak, tapi sebuah keberuntungan bagi keluarga besar Willbowrn.

 

Margaret dan Nicole juga tampak sangat bahagia. Hanya Liam saja yang masih terlalu gengsi untuk mengakui bahwa dia juga tak bisa mengendalikan debaran jantungnya saat Leah menatapnya seperti tadi

Apalagi senyuman wanita itu yang sangat memabukkan. Rasanya dia nyaris tenggelam dibuatnya

 

"Apakah kau akan tetap bisu seperti ini saat kita sudah menikah nanti?"

Leah berkata seraya berdiri di samping Liam. Pria itu merasakan sesuatu di hatinya.

"Aku tahu kau tak ingin pernikahan ini, bukan? Harusnya kau bersyukur bisa mendapatkan ku dengan mudah."

Leah melanjutkan dengan nada sinisnya sambil memandangi keluarga mereka yang sedang tertawa bahagia di sana.

"Bukankah kau yang sangat menginginkan diriku? Dasar Rubah licik!"

Liam berkata pada Leah dengan  sinis. Namun, matanya memandangi pada Margaret dan Charles yang sedang tertawa bersama yang lain.

Leah tersenyum sinis menanggapi ucapan pria itu.

"Pria bodoh, kau harus mengikuti apa mauku sekarang!"

Wanita itu mendekat. Bahkan, sangat dekat hingga mata keduanya bertemu pandang.

Jantung Liam berdebar hebat. Tidak! Dia sepertinya akan segera tenggelam karena bibir seksi itu hampir menyentuhnya.

"Hentikan!"

"Ah!"

Liam mendorong Leah dengan kasar hingga dia hampir terjatuh. Namun dengan sigap pria itu segera menangkap tubuh Leah kembali, dan wanita itu jatuh ke pelukannya.

Kini keduanya kembali berpandangan. Cantik, sangat cantik. Jantungnya mulai berdebar hebat.

 

"Wah wah, rupanya kalian sudah tak bisa menunggu lagi, ya?"

Terdengar Suara Anthony yang di sambut tawa kecil oleh semuanya.

Liam yang merasa malu langsung melepaskan Leah, lantas segera berpura-pura membenahi jasnya. Leah hanya tersenyum puas.

 

"Pelukan yang sangat hangat, aku menyukainya," bisiknya nakal.

"Menjauhlah dariku."

Liam berkata setengah berbisik pada Leah yang malah tersenyum manis padanya.

Persetan!

Liam berlalu menuju Charles.

"Ayo, Nak. Kita pulang dulu! Bersabarlah!"

Charles menyambut sang putra sambil tersenyum menggodanya. Hal itu membuat pipi Liam agak kemerahan.

Margaret dan yang lain kembali tertawa kecil melihat gelagak pria itu yang tampak salah tingkah.

"Pria sombong, lihat saja nanti. Aku akan menyiksamu dengan gairahku." Leah berkata dalam hati sambil tersenyum memperhatikan punggung Liam yang sudah berjalan menuju halaman bersama semua keluarganya.

 

***

 

Karena suntikan dana dari Babel Group, Quantum Corporation kembali bangkit, tidak jadi bangkrut. Bahkan, lebih maju dari sebelumnya.

Eric tetap menyimpan rahasia kerja samanya dengan Anthony rapat-rapat. Istrinya pun tidak mengetahui hal itu.

Dan saat Eric mendapat sejumlah uang yang cukup besar ke rekeningnya, istrinya bertanya. Namun Eric langsung berkilah dan mengatakan bahwa uang itu didapat dari hasil kerja kerasnya selama ini di Quantum.

 

Meski sang istri awalnya kurang percaya karena upah suaminya di Quantum hanya cukup untuk biaya hidup mereka sehari-hari.

Namun, uang sebanyak itu tentu membuatnya sangat senang. Bahkan, mereka bisa membeli rumah sendiri. Setelah hampir dua puluh tahun tinggal di rumah sewa di pinggiran kota.

***

 

Berita pernikahan Nona Babel dan putra bungsu keluarga Willbowrn sudah menjadi perbincangan hangat di kota Virginia.

Semua warga merasa Liam sangat beruntung sekaligus sial! Karena mereka tahu persis siapa Leah Victoria Dakosta.

Memang, wanita muda berusia 21 tahun itu seorang model cantik yang selalu menjadi bahan fantasi liar para pria dewasa di Virginia.

Namun, Leah mengidap sebuah penyakit langka yang membuat dirinya seperti seorang psikopat. Mengapa demikian?

 

Leah terlahir dari Katherine Jachuel, seorang penyanyi asal Ingris yang menikah dengan Anthony karena suatu perjodohan.

Saat itu usia keduanya masih sangat muda dan harus menikah karena keinginan orangtua mereka.

Katherine meninggal saat sedang menjalani perawatan di Pusat Media Chicago karena penyakitnya.

 

Sejak di usia kanak-kanak, Leah sering berprilaku aneh.

Seperti, menyayat lengannya sendiri dengan pisau buah atau menyakiti tubuhnya dengan menusukkan sebuah jarum.

Hal itu membuat Anthony merasa khawatir hingga akhirnya dia membawa Leah pada seorang dokter ahli.

 

Dokter itu mengatakan bahwa Leah mengidap sebuah penyakit langka.

Hanya beberapa orang saja di dunia ini yang mengidap penyakit langka tersebut.

Leah tidak bisa merasakan rasa sakit meski tubuh mereka tersayat atau tertusuk benda tajam, bahkan berlumuran darah sekalipun.

 

Hal ini membuat semua teman di sekolahnya menganggap Leah psikopat karena dia tak segan-segan menyayat bahkan menusuk bagian tubuhnya sendiri di depan para guru dan teman-temannya.

 

Tak bisa merasakan rasa sakit, Leah sering merundung para siswi lain sewaktu SMA.

Seperti menyayat, bahkan menusuk lengan mereka tanpa alasan. Sungguh mengerikan!

Perilaku Leah yang seperti itu membuat Anthony sering datang ke sekolahnya untuk menghadapi kemarahan para guru dan wali murid.

 

Anthony akhirnya memindahkan Leah ke sekolah lain. Namun, hal itu tetap sering terjadi di mana pun putrinya bersekolah.

Sebenarnya, Leah hanya merasa iri pada teman-temannya karena dia tidak bisa merasakan rasa sakit seperti manusia normal lainnya. Oleh karena itu, dia sering melakukan perundungan pada teman di sekolahnya.

 

Meski sekarang Leah sudah mulai jarang berprilaku seperti dulu, tapi, Anthony dan Nicole tetap selalu waspada dan selalu menjaga agar putrinya itu tidak marah atau emosi.

Karena dua hal itu bisa memicu Leah kembali brutal dan melukai bagian tubuhnya sendiri, bahkan orang lain.

 

Tiga tahun yang lalu, saat Leah baru masuk kuliah. Dia menyukai seorang pria di kampusnya.

Namun, pria itu ternyata telah memilik kekasih. Akibatnya Leah sangat marah.

Dia mengajak bahkan memaksa kekasih dari pria itu untuk bertemu di atap kampus mereka di lantai lima. Malam itu, entah apa yang sebenarnya terjadi. Keduanya kedapati melompat bersama.

 

Kekasih si pria itu tewas dengan  mengenaskan. Sedang Leah mengalami patah tulang dan koma selama tiga bulan.

Hal itu kembali menggemparkan kota Virginia.

Semua warga bahkan mulai memandang Leah sebelah mata.

Namun, karena kekuasaan Anthony mereka tak dapat berbuat apa-apa.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel