Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 12 Strategi Tarik Ulur

Bab 12 Strategi Tarik Ulur

"Kecakapan berbicara Nona Samantha seperti bakat desainnya, membuat orang terpana."

Kata Nelson datar sambil melepaskan tangannya.

Ia sejenak terbengong, rasanya ada perasaan tak asing dari diri Samantha, membuatnya ingin menyelidiki.

Samantha tertawa dingin dan berkata, "Sebaiknya Tuan Nelson selesaikan dulu urusan keluargamu."

Selesai mengatakannya, ia pun beranjak pergi meninggalkan SAG, kali ini Nelson tidak menghalanginya.

Melihat Samantha meninggalkan SAG, Messie barulah mendekat pada Nelson dengan sedikit tak tenang, "Nelson, aku tak tahu dia adalah desainer dari perusahaan yang akan bekerjasama dengan kita, tapi dia duluan yang memulainya! Aku??"

"Untuk apa kau kemari?"

Wajah Nelson begitu dingin seperti es, membuat Messie semakin merasa tak tenang.

"Kulihat pagi ini kau belum sarapan, khawatir kau lapar saat bekerja dan itu tak bagus untuk lambungmu, karena itu aku mengantarkan sedikit makanan. Nelson, aku bukannya sengaja, jangan marah padaku ya?"

Messie merengek pada Nelson sambil memegang bajunya.

Nelson menatapnya, sorot matanya yang tajam itu membuat Messie tidak kuasa menahan.

"Nelson??"

"Kau dulu yang memukulnya?"

Dia tak bisa melupakan adegan yang dilihatnya ketika baru keluar dari lift tadi, Messie terlihat seperti penyiksa, dan hatinya bergejolak hebat.

Awalnya Messie ingin membantahnya, namun begitu melihat sorot mata Nelson yang begitu tajam itu, lidahnya kaku, "Ya, tapi itu karena??"

"Dia adalah Kelselyn, desainer mobil balap paling terkenal dari HJ Group Amerika, dan aku telah mengeluarkan banyak harga untuk agar ia mau datang kemari, tak peduli berapapun harganya. Sekarang ia pergi karena kau pukul, dan karena itu perusahaan bisa rugi paling sedikit 2M, belum lagi kerugian dari segi kepercayaan. Messie, aku tak peduli kau pakai cara apa agar ia dapat mengampunimu, besok pagi aku harap dia sudah ada di kantor ini dan membicarakan kerjasama denganku, kalau tidak jangan salahkan aku kalau aku menyuruhmu keluar dari keluarga kami!"

Selesai mengatakannya, Nelson menghentakkan kakinya dan pergi.

Sekujur tubuh Messie kaku, wajahnya pucat pasi.

"Tidak! Nelson, kau tidak bisa berbuat seperti itu padaku! Aku adalah mama Ryu, kalau kau mengusirku, bagaimana dengan Ryu? Nelson, aku sudah salah, aku benar-benar tidak sengaja."

Buru-buru ia menghambur memeluk lengan Nelson dan memohon padanya.

Sudah lima tahun, setelah ia melahirkan Ryu, ia akhirnya berhasil masuk ke dalam keluarga Nelson dengan mengatasnamakan Ryu sebagai cucu sulung keluarga itu, namun sikap Nelson terhadapnya justru berubah seperti langit dan bumi.

Dia bersikap sangat baik pada Ryu, hampir semua hal yang baik diberikannya pada Ryu, namun ketika bersikap padanya, Nelson justru seakan-akan berhadapan dengan orang asing saja.

Semua orang mengira Nelson memperlakukannya dengan baik, dan memang ia melimpahinya secara material, namun yang ia inginkan adalah menjadi istri Nelson, bukannya tinggal di rumah keluarga Nelson dengan identitas yang menggantung seperti ini, sebagai ibu Ryu, tapi Nelson bersikap asing padanya, sekeras apapun ia berusaha, ia tidak bisa masuk ke kamar tidur Nelson, apalagi masuk ke hatinya. Sampai saat ini ketika Nelson tiba-tiba mengatakan akan mengusirnya keluar dari keluarganya, bagi Messie hal itu seperti sebuah awan gelap yang menutupi harinya yang cerah.

"Aku akan pergi ke tempat wanita itu untuk memohon! Aku akan memohon padanya! Nelson, jangan pisahkan aku dari Ryu! Saat itu aku hampir mati kehilangan banyak darah karena melahirkan dia, kau ingat?"

"Kalau bukan karena itu, kau kira atas dasar apa kau bisa tinggal di keluarga kami?"

Aura dingin menyelimuti di sekeliling Nelson, perkataannya lebih tanpa perasaan.

Tubuh Messie bergetar hebat.

Ia melihat pria tanpa perasaan di depannya itu, dan seketika ia tak bisa mengontrol dirinya lagi.

"Nelson, mengapa kau tega memperlakukanku seperti ini?"

"Nona Zhang, berikutnya jangan biarkan Nona Messie menginjakkan kaki di kantor ini setengah incipun tanpa izin dariku! Kalau kau tidak bisa melakukannya, silahkan berikan surat pengunduran diri pada bagian personalia."

Nelson sama sekali tak peduli perasaan Messie, selesai mengatakannya, ia meninggalkan lobi utama dengan dingin.

Santo mengikuti Nelson tanpa bersuara, setelah masuk ke lift, ia mendengar Nelson berbicara, "Cari tahu hotel tempat Nona Samantha menginap, pilih sebuah hadiah yang mahal dan bernilai tinggi dan kirimkan padanya, katakan itu hadiah minta maaf dariku."

"Tuan Nelson, bukankah kau meminta Nona Messie meminta maaf padanya? Mengapa kita harus melakukannya lagi?"

Tanya Santo tak mengerti.

Nelson menatapnya sekilas, lalu berkata dengan datar, "Messie meminta maaf untuk menyelesaikan masalah pribadinya. Perusahaan kita meminta maaf untuk membuktikan profesionalitas perusahaan kita. Apa kau benar-benar mengira Nona Samantha sungguh-sungguh tidak mau bekerjasama dengan kita lagi? Dia hanya sedang memanfaatkan kejadian itu untuk tarik ulur denganku. Tapi wanita ini bergitu menarik, tarik ulur juga adalah sebuah strategi. Sudahlah, pilihkan sebuah hadiah yang mahal, aku sendiri yang akan mengantarkannya."

Santo segera terdiam.

"Tuan Nelson, kau sendiri yang ke sana? Apa ini tidak terlalu meninggikan dia?"

"Yang dia mau justru adalah aku sendiri yang ke sana mengundangnya. Mengenai apa yang ia sembunyikan, aku harus kesana baru bisa tahu, begitu saja."

Selesai bicara, Nelson keluar dari lift dan langsung kembali ke ruangannya. Namun Santo masih tetap terheran-heran.

Sudah lima tahun, sudah lima tahun ia tidak pernah sekalipun melihat Tuan Nelson menaruh hati pada seorang wanita manapun.

Apakah desainer Kelselyn memang memiliki daya pikat sebesar itu? Hingga bisa merobohkan gunung es ribuan tahun yang dimiliki Tuan Nelson?

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel