Bab 11 Dia Adalah Rubah Licik
Bab 11 Dia Adalah Rubah Licik
"Siapa aku? Aku adalah calon istri dari CEO SAG! Kuperingatkan kau, jauhi Nelsonku. Nona Zhang, segera panggil satpam, bawa wanita ini pergi dari hadapanku!"
Suara Messie sedikit meninggi.
"Calon istri CEO? Berarti sekarang masih belum? Aku harus memberitahumu, bagi Nelson aku adalah orang yang sangat penting. Kalau kau sekarang mengusirku pergi, takutnya aku akan kembali diundang ke sini."
Samantha masih tetap berkata dengan tegar, namun sorot matanya tetap terpaku pada Messie.
Kapan Messie pernah diperlakukan seperti ini! Seketika ia muntab.
"Mengundangmu kembali? Bermimpilah, cepat pergi dari hadapanku!"
Melihat nona Zhang tidak bergerak, ia sendiri berencana mendorong Samantha, tapi ia tak menyangka Samantha segera menghindarinya.
Tanpa bisa dicegah, Messie menjadi sempoyongan dan terjatuh ke depan.
"Calon istri CEO, hati-hati."
Tanpa sadar Samantha mengulurkan tangan hendak membantunya berdiri, namun Messie justru melihatnya sebagai ejekan.
"Pergi!"
Ia menampiknya
Segera saja sebuah suara tamparan bergema di lobi itu. Wajah Samantha memerah dan membengkak, sementara itu Messie tidak menarik tangannya, ia justru menjambak rambut Samantha dan berkata padanya dengan kejam, "Wanita jalang sepertimu ini berani datang ke SAG untuk mengikat Nelson. Ini peringatan untukmu! Lain kali akan langsung kuhancurkan mukamu itu!"
Katanya sambil menyipitkan mata melihat Samantha. Awalnya Samantha ingin melawannya, namun matanya justru menangkap bayangan seseorang keluar dari lift.
Entah apakah Nelson sudah pernah melihat sikapnya yang bar-bar seperti ini.
Melihat Nelson yang baru keluar dari lift, Samantha semakin merelakan rambutnya dijambak oleh Messie, lalu berkata dengan marah, "Kalian orang SAG benar-benar menyiksa orang!"
"Menyiksa orang? Aku tidak tidak menguliti rubah licik sepertimu saja sudah cukup bertoleransi. Sekarang cepat kau pergi dari SAG, kalau tidak??"
"Tuan Nelson, inikah sikap dan cara kerja desainer SAG yang kalian utus untuk bekerjasama dengan HJ Group? Kalau Tuan Nelson tidak menginginkan kerjasama ini, bisa katakan langsung pada CEO kami, tidak perlu menggunakan cara seperti ini untuk menghina HJ Group!"
Tiba-tiba Samantha memotong perkataan Messie, matanya tertuju lurus pada Nelson.
Nelson juga tidak menyangka akan melihat adegan Messie yang begitu buruk.
"Messie, lepaskan!"
Suara Nelson begitu dingin seperti es.
Messie sama sekali tak menyangka Nelson tiba-tiba turun ke bawah, seluruh tubuhnya kaku, Samantha memanfaatkan kesempatan ini.
"Bagaimana ini? Calon istri CEO bahkan ingin bermain tangan denganku?"
"Messie!"
Suara Nelsnon penuh amarah.
Messie yang seperti baru tersadar dari mimpi buru-buru melepaskan Samantha, ketika ia berbalik menghadap Nelson, ekspresinya sedikit dibuat-buat.
"Nelson, bukan begitu, wanita ini yang memulainya, dia itu rubah licik, aku hanya??"
"Diam! Pergi dari sini!"
Nelson benar-benar tidak percaya wanita yang membuatnya kesal itu justru adalah Messie.
Dia langsung menghindari Messie ketika ia hendak memegang lengannya.
"Nona Samantha, mohon maaf."
Nelson mengulurkan tangannya pada Samantha, Samantha yang rambutnya dijambak oleh Messie itu masih terus menunduk, sampai ketika dilihatnya jemari Nelson yang panjang itu terulur, matanya sedikit bergetar.
"Tuan Nelson, kurasa kerjasama kita ada masalah, aku harus melaporkannya dulu kepada CEO kami mengenai sambutan yang kami dapatkan dari perusahaan kalian, setelah itu baru kita bicarakan kelanjutannya."
Samantha akhirnya mengangkat kepala, kedua matanya yang bersorot tajam itu menatap lurus pada Nelson.
Nelson seketika terdiam.
Apakah itu dia?
Bukan hanya namanya yang mirip, bahkan bentuk tubuh dan cara jalannya pun mirip, tapi wanita itu adalah Kelselyn?
Tapi Nelson hanya terhenyak sesaat, ia segera bereaksi.
"Nona Samantha salah paham, Messie bukanlah orang perusahaan kami, dia hanyalah anggota keluarga saya, tindakannya yang tidak sopan tadi terhadapmu, aku mewakilinya meminta maaf."
Kalimat Nelson "anggota keluarganya" itu membuatnya seperti ditusuk belati, membuka kembali luka lama yang telah dikubur oleh Samantha, sakit dan mengalirkan darah.
"Keluarga?"
Samantha tertawa ringan, sorot matanya sangat dingin.
"Keluarga Tuan Nelson saja tidak menerimaku, dan Tuan Nelson masih memintaku percaya bahwa SAG akan bekerjasama dengan HJ Group dengan tulus dan jujur? Rencana kerjasama kita tidak harus dilakukan bersama SAG bukan? Tuan Nelson, kurasa kami perlu mempertimbangkannya ulang."
Selesai mengatakannya, Samantha berbalik pergi.
Meskipun rambutnya berantakan, wajahnya merah bengkak, namun itu semua tetap tidak dapat menutupi keanggunan dan wibawanya.
Nelson segera menahan lengan Samantha, sentuhan tangannya yang hangat itu membuat Samantha menegang sejenak, sekaligus menusuk hatinya.
"Ada apa? Tidak cukupkan calon istri CEO memukulku, sampai-sampai Tuan Nelson sendiri ingin menahanku secara paksa di sini?"
Dahi Nelson berkerut.
Ia telah berkiprah begitu lama di dunia bisnis, tapi ini kali pertama ia dibalas hingga tak bisa berkata-kata, dan orang itu adalah seorang wanita!